Chapter 1 Part 1

173 18 6
                                    

------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------

Ada sebuah legenda mengatakan, ada sebuah kelompok petualang hebat yang mampu menghentikan perang besar yang berakibat hancurnya kehidupan di dunia itu. Selain itu, mereka juga mampu membangun kembali daerah yang nyaris mengalami pengurangan populasi secara drastis.

"Ngh..."

"Dimana ini?"

Disekelilingnya hanya terlihat dinding goa yang menjulang. Gelap, penuh bebatuan terjal dipnggirnya, dan juga suara air terdengar. Gadis yang menggunakan blazer berwarna biru dongker, kemeja putih, rok abu-abu, kaos kaki berwarna merah dan dasi berwarna merah pun melihat keadaan sekitar dan dia merasakan sesuatu keanehan yang menurutnya berbeda dari yang ia biasa lihat.

"Apakah ini mimpi? Virtual reality? Atau..."

Dia pun mencoba menyebut beberapa nama yang ia ketahui apakah mereka bisa mendengar dia apa tidak.

"Haku-chan? Kaa-san? Tou-san? Kalian dimana?"

Tidak ada suara yang membalas selain gema yang membalas balik apa yang ia katakan. Degup jantung pun perlahan namun pasti mulai meningkat. Dia merasa takut berada didalam goa itu dan memulai langkahnya untuk berjalan mengikuti arah goa itu. Dia sempat mengingat perasaan buruk sebelum dia berada didalam gua ini. Namun, dia hanya mengingat sekilas mengenai itu.

"Tunggu, perasaan ini... Aku ditemukan tergantung?"

"Are? Lalu... kenapa aku bisa berada disini?"

"Po... Po... pokoknya harus cari tahu apa yang ada didalam gua ini..."

Beberapa kali ia kudu melompat karena ia bertemu dengan serangga yang sesungguhnya ia benci. Laba-laba bahkan sampai kecoa sempat melintas diatas sepatu coklatnya.

"KYAAAAAAAAA!!"

Dia pun melompat berkali-kali untuk memastikan kecoa yang berada dikakinya pun bisa menjauh dari kakinya. Setelah itu, dia berlari mengikuti alur goa itu dan sampailah ia di persimpangan berbentuk Y.

Kedua arah tidak ada tanda-tanda akan berujung dimana. Gadis ini mengambil simpang di tangan kirinya. Sebenarnya dia sempat tidak yakin dengan pilihannya.

Suara tertawa samar-samar terdengar dari telinganya. Semakin besar terdengar ketika dia terus melangkah didalam. Lalu disusul oleh munculnya obor yang terpasang di bebatuan goa. Ekspresi mukanya semakin senang karena dia bisa bertemu dengan seseorang didalam gua itu dan menunjukkan jalan keluarnya.

Setelah ia berlari. Dia pun melihat sekelompok orang yang sedang bermain kartu. Mereka menatap gadis itu dengan tatapan yang intens dan memunculkan aura yang membuat gadis itu menjadi takut dan melangkah mundur satu langkah ke belakang.

Mereka pun berbisik apa yang akan mereka lakukan kepada gadis itu. Saat mereka selesai berbisik, salah satu dari mereka pun menghampiri sang gadis dan berbicara suatu bahasa yang membuat dia tidak mengerti.

Petualangan Setelah Tergantung di HutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang