Chapter 1 Part 2

57 10 3
                                    

Sebelum memulai membaca, aku mau kasih sedikit pengumuman.

Kalau aku lagi mengadakan GIVEAWAY pulsa.

Kalau mau ikutan, bisa cek di message board akun ini untuk informasi lebih jelas~

Deadlinenya 3 hari lagi loh. Buruan kalau mau ikutan~

Yuk kalo sudah lihat pengumumannya. Langsung saja baca lanjutannya.

~~~~

"Slash!"

Suara tebasan pedang mengenai monster babi hutan yang hendak menyerang sekelompok petualang yang juga sedang mencari sejumlah barang untuk diserahhkan ke kota Hunfar.

"Ini sepertinya menjadi yang terakhir ya..."

Seorang wanita berrambut pendek berwarna silver ini mengecek kelompoknya yang sepertinya menarik nafas karena mereka lega bisa mengalahkan monster babi hutan itu.

"Akhirnya, Erin-sama bisa mengalahkan dia."

"Kalau begini, kita tak perlu takut lagi untuk hunting kembali disini,"

Perempuan berrambut silver yang dipanggil Erin-sama oleh kelompok yang terdiri dari tiga orang petualang itu pun menghampiri mereka dan mengelus kepala mereka.

"Kalau kalian tak mendukungku belum tentu aku bisa mengalahkan kalian. Apalagi botol kaca yang kamu lemparkan ke dia, Cindy. Tanpa itu, serangan dia bisa membunuhku langsung disini."

Perempuan yang menggunakan jubah putih dan memegang sebuah botol kaca yang bernama Cindy pun hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Erin.

"Ehehe... makasih."

"Nampaknya kita bisa mengklaim hasilnya ya di Guild."

Erin pun mengecek kembali permintaan misi mereka melalui layar yang muncul didekat dia.

"Ehem... kita kelupaan satu item ya?"

"Item apa, Erin?" Tanya Cindy bingung.

Mereka pun mengecek inventori masing-masing untuk memastikan kalau seluruh item yang mereka kumpulkan pun sudah semua.

"Ah sialan... kita ga dapet drop dari boss babi hutan!!" Sang Tanker yang berrambut biru dengan panjang sepunggung pun panik.

"Boss babi hutan... geh. Dia elemennya tanah loh. Kita bisa mati kalo menghadapi dia secara langsung!!" Sahut Cindy panik mengingat lawan mereka selanjutnya.

"Bagaimana ini... ga mungkin kan kalau kita terlalu cepat memasuki peti..."

"Kalian ini, kalau misalnya panik karena bossnya beda elemen, kita bisa saja ambil seseorang yang elemennya angin buat menjadi rekan kita." Erin pun menarik nafas melihat kedua rekannya panik.

"Haa... terutama kau Diana. Tanker kok panik duluan sih."

Diana, Tanker berrambut biru panjang itu pun menatap Erin dengan ekspresi panik masih terlihat diwajahnya.

"A... A... Aku kan elemennya Air. Kalau aku duluan yang dihajar ama dia kan aku duluan yang mati." Kata Diana yang masih galau mengingat Boss babi hutan itu.

"Baiklah. Kalau begitu, kita kembali dulu ke kota. Simpan hasil pemburuan kita hari ini dan mencari anggota baru yang layak menjadi party kita." Erin pun menyimpan pedangnya ke sarung pedang yang berada di pinggang.

"Hai!"

Erin dan teman satu partynya pun meninggalkan hutan untuk kembali ke kota Hunfar untuk melakukan misi dadakan mereka. Mencari party dengan elemen angin untuk menyelesaikan quest yang mereka terima.

Petualangan Setelah Tergantung di HutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang