Intermission 1 : Chizuru Hana

13 1 0
                                    

A/N : Gue bikin chapter buat Hana duluan karena dia yang kebayang saat lagi memikirkan plot yang ilang karena ga kesalin di word atau ditulis tangan. moga-moga dengan ini bisa balik ke bahas chapter 2 part 5 secepatnya.

---


Hai, aku Chizuru Hana. Aku sudah berada di kota Hunfar sejak 15 tahun yang lalu. Aku sendiri pertama kali berada di kota ini menggunakan seragam SMAku yang menggunakan blazer berwarna abu-abu, kemeja putih, dasi kupu-kupu merah dan juga... Eh? Apa? Kamu bilang mirip Chisato?

Sebelum aku berada disini, aku merupakan seorang siswi SMA yang sayangnya merupakan sekolah terakhirku sebelum masuk kesini. Menurut kalian apakah aku tidak melanjutkan ke universitas dan langsung bekerja? Fufufu... Mungkin kali ya.

Sebelumnya aku memiliki rambut panjang berwarna hitam yang diikat dengan gaya sidetail, tinggiku dan Chisato sejujurnya beda tipis saat kami berdiri sejajar tanpa sepatu. Walau, ukuran dadaku ini membuat sedikit kesulitan kalau misalnya berdesak-desakan baik saat ke pasar mengambil barang dagangan atau ketika ada kejadian didekat toko.

Anyway, sebelum aku menceritakan lebih banyak dari aku, aku ingin menceritakan sedikit soal kota Hunfar dimana aku tinggal sekarang.

Kota ini memiliki akses langsung menuju pelabuhan Hunfar yang merupakan satu-satunya pelabuhan terbesar di pulau Crea. Kota ini sudah berusia 512 tahun dalam sistem penanggalan baru yang dibentuk sekitar 8600 tahun yang lalu.

Jika menurut kalian setahun disini sama dengan di bumi. Maaf sekali. Setahun di bumi itu sama dengan 4 tahun disini. Jadi, sebenarnya, sistem baru ini baru sekitar 2150 tahun jika di bumi ya.

Pemandangan kota ini, gabungan dari Jakarta dan Tokyo metropolitan menjadi satu. Dimana sistem transportasinya menggunakan sistem bus dengan jalur terpisah seperti di Jakarta, namun juga memiliki sistem perkeretaapian yang setara di Tokyo.

Selain itu, desain bangunannya juga sudah mengalami asimilasi antara dua kota tersebut. Entah karena authornya lagi malas riset atau melakukan mix and match saja.

(Author : In reality, dua-duanya bener kok. Also, Hana, ngapain break the 4th wall... ==')

Ara, baru saja sang author nonggol. Oke, sepertinya waktu yang tepat untuk membahas soal masa laluku ya.

Oke, Kamu tadi bilang aku menggunakan seragam yang sama dengan Chisato ya. Itu memang benar. Karena aku dulunya sempat satu sekolah sama dia di salah satu SMA di kota Tokyo. Saat dia masuk, aku sudah duduk dikelas tiga. Dan aku baru saja menyerahkan jabatan ketua osis kepada temanku yang juga baru mencalonkan diri.

Saat aku menjabat sebagai ketua osis saat aku kelas dua, karena pas saat aku mencalonkan diri, lawanku mengalami kekalahan suara telak oleh sebuah kasus yang direncanakan oleh orang yang satu angkatan dengannya.

Sayangnya, walau dia sudah alumni saat aku sudah tidak menjabat lagi. Dia menghampiriku saat pulang sekolah setelah hari pertama sekolah... di jalanan sepi dekat rumah yang membuatku merasa curiga. Dia sengaja membuatku memasuki jalan itu dengan menghalang-halangi diriku. Karena kupikir jalanan kosong itu memiliki cabang, aku pun memilih melewatinya dan memasuki ke jalan kosong tersebut.

Selagi melewati jalan kosong itu, aku merasakan sesuatu menutup hidung dan mulutku. Rasanya sesak dan pandanganku secara perlahan-lahan menggelap. Bau yang aku cium saat itu pun sangat busuk. Entah apa yang dia gunakan untuk membuatku seperti itu.

Ketika aku membuka mataku kembali, pandangan yang aku lihat ialah langit biru dan padang rumput yang luas. Saat itu aku berpikir, apakah aku dibuang kesini sama dia?

Petualangan Setelah Tergantung di HutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang