Chapter 2 part 4

29 3 5
                                    

Setelah sampai di bus stop dekat guild Hunfar... Chisato pun kaget karena saat berangkat dia tak menemukan bus stop ini saat menuju guild. Dia pun menggelengkan kepalanya berharap mereka tak salah masuk gedung.

"Anu, yakin ini gedungnya?" Tanya Chisato bingung.

"Maksudnya?" Tanya Fred.

"Perasaanku mengatakan gedung ini kok berbeda dengan yang aku masukin tadi pagi..." Chisato pun berpose berpikir.

"Maa, gedung ini kan tembus ke belakang. Yang tadi pagi kita masuki itu bagian belakang. Tapi, jam segini kita tak bisa masuk. Sementara bagian ini jam bukanya dia 24 jam sih," jawab Erin.

Chisato pun hanya mengangguk walau sebetulnya dia sedikit kurang paham. Mereka pun akhirnya masuk kedalam gedung.

Didalam gedung, banyak sekali petualang dan merchant yang berkumpul. Bagaikan sebuah pasar didalam ruangan ini.

"Maa, section ini bisa didatangin dengan catatan kita membentuk party baru. Kalau tadi pagi kita dibelakang karena cuma menambah kamu saja, Chisato." kata Cindy melihat ekspresi Chisato.

Perlahan-lahan, Chisato pun paham dengan penjelasan Cindy. Kemudian, Erin pun pergi menuju bagian quest untuk melaporkan hasil quest yang ia selesaikan barusan.

"Nona Erin, boleh minta bukti monsternya? Nampaknya kelompok anda menyelesaikannya dalam waktu dua hari ya..."

"Bukti ya... Chisato!" Sahut Erin memanggil Chisato.

Chisato pun berjalan kaki menuju loket quest.

"Boleh mengeluarkan monster yang bernama Aprodzek yang kamu kalahkan hari ini? Kami membutuhkan untuk menilai kualitas buruan kalian."

Chisato pun membuka item boxnya dan...

"Anu yang dibutuhkan berapa?" Tanya Chisato.

"Satu saja cukup. Karena quest kalian dibutuhkan 1 saja."

Chisato pun mengeluarkan satu dari sekian Aprodzek yang ia dapatkan dari hasil menggunakan Wind wall dan Scissor mode yang ia gunakan tadi dalam quest tadi. Dia pun menekan satu slot berisi Aprodzek dan sosok Aprodzek yang sudah tewas pun muncul Chisato dan Erin.

Staf yang melayani Chisato dan Erin pun kaget bukan kepalang melihat hasil buruan Chisato. Dia pun langsung memeriksa kualitas buruan mereka dengan seksama.

"Kalian luar biasa ya... bisa mengalahkan dia tanpa cacat satupun. Petualang lain belum tentu bisa menangkap mereka dengan kualitas sebagus ini..."

"Anu, kalau seperti ini. Bisa dapat berapa?" Tanya Chisato bingung.

Staff guild itu pun berpikir sejenak. Dia pun langsung mengeluarkan kalkulatornya dan muncul angka yang membuat staff itu melongo karena kaget.

"Totalnya.. 1 Platinum koin, 234 gold koin, dan 145000 silver koin." jawab Fani. Staf yang melayani Chisato dan Erin itu.

Erin yang mendengar jumlahnya pun melongo luar biasa.

"Kamu... hebat sekali, Chisato! Sehari saja kamu bergabung dengan kita, kita bisa melihat satu koin platinum!!" Sahut Erin bahagia.

"Seberapa hebatnya platinum koin ini? Kok kamu senang banget?" Chisato pun menatap Erin dengan bingung.

"Ehem... satu platinum koin itu disini setara dengan satu juta gold dan satu gold senilai satu juta koin silver. Jadi punya satu koin platinum setara dengan satu miliar silver coin." Jawab Erin.

"... setara dengan satu miliar yen kali ya..." Gumam Chisato.

"Namun, kalau mau punya rumah disini, minimal perlu 21 koin platinum baru bisa beli. Itupun ngepas banget kalau kita berlima yang tinggal disana." Jawab Erin.

Petualangan Setelah Tergantung di HutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang