Destiny 8

1 0 0
                                    

Chila kaget dengan kejadian yang sangat tiba-tiba ini .Chila meronta melepaskan genggaman tangan wanita itu dari tangannya yang sangat kuat.

"Apa-apaan sih?!" Chila mengatur nafas nya yang masih memburu .

"Kalian mau apa?!" bentak Chila yang kesal terhadap perempuan yang gila obsesi cinta itu.

"Hm? lo nanya kita mau ngapain?" Sherly menoleh ke dua temannya yang berada disamping kiri dan kanan nya lalu ia menoleh ke arah Chila dengan tatapan membunuh.

"Gue mau nyiksa lo! paham?!" Sherly memberi kode kepada teman-temannya itu untuk mengikat tangan Chila , Chila sempat meronta tapi sayangnya tenaga Chila tidak terlalu kuat untuk melawan mereka bertiga.

"Lepasin gue! tolong!!! tolongg!!" Chila berteriak meminta tolong , tapi tidak ada yang menolongnya . daerah kelas Chila tidak pernah sepi sebenarnya , banyak siswa berlalu lalang sayangnya hari ini semua siswa sedang asik dihalaman sekolah .

Sherly dan kedua temannya itu terkekeh sinis "Percuma lo teriak-teriak nggak bakalan ada yang denger!"

"Ambil air itu!" Sherly memerintah temannya mengambil air yang sudah dicampurkannya dengan sabun pengepel lantai . wangi sih , tapi...

Byurrr!!!

Seorang teman Sherly menyimburkan air dalam ember itu sekali tuang , baju Chila basah , tangan nya sakit karena di ikat terlalu kuat . air matanya turun , Chila meringis kesakitan . semakin dia meronta melepaskan tangannya , semakin ia merasakan rasa sakit.

Sherly mendekati Chila yang kini duduk di bawah wastafel , ia menunduk karena menghindari matanya dari air sabun itu .

Sherly menyentuh dagu Chila dan mendonggakkan wajah Chila kasar "Gue udah bilang sama lo berkali-kali , jangan deketin Rangga! lo nggak paham?! dan ini akibat lo yang nggak pernah ngerti omongan gue."

"Oh ya , selamat menggigil kedinginan disini bitch!" Sherly tertawa diikuti dengan teman-temannya lalu ia pergi meninggalkan Chila .

"Rasain lo!" Salah satu teman Sherly menendang ember yang digunakannya tadi ke arah Chila.

Chila menangis , ia tidak bisa berkata-kata lagi . ia ingin marah , melawan , berontak dan ngamuk saat itu tapi sayang dirinya tak sekuat itu.

"Tolong!!!" Teriak Chila lagi .

Sherly mengunci pintu toilet dari luar lalu dicabutnya kunci itu dan kemudian dilemparkannya kesembarang arah .

"Rasain!"Ucap Sherly sembari tertawa penuh kemenangan dan pergi meninggalkan toilet .

~♡~

Sisy dan Kate berlari menuju ke suatu ruangan yang sudah tidak terpakai , seperti gudang tapi isinya lebih rapi dan lebih terawat.

Sisy menghampiri seseorang disana , orang itu bersandar di dalam ruangan yang gelap dan sangat sepi dan jarang dikunjungi para siswa .

"Nih buat lo , gue harap lo bisa tutup mulut." Sisy melemparkan uang ke arah orang tersebut , lalu ia pergi dengan langkah santai dan pikiran yang sangat kacau.

Sisy dan Kate melenggang pergi meninggalkan orang itu . ketika berjalan menuju ke kelas , Sisy dan Kate bertemu dengan Rangga . Hal itu sukses membuat Kate memekik keriangan.

"Oh my gosh! ganteng banget!" pekik Kate pelan , Rangga tidak akan bisa mendengarnya .

"ngga!" panggil Sisy menghampiri Rangga yang baru saja keluar dari ruang kepala sekolah .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang