Ayah Chila yang sering dipanggilnya dengan sebutan Big boss itu katanya bertemu ibunya saat ia sedang duduk di bangku SMA .
"Bun , bunda sama ayah katanya dulu ketemu waktu SMA ya?" Chila duduk disofa ruang keluarga , Lira sedang menonton televisi sambil memakan cemilan.
"Ayah dulu gimana bun orangnya? waktu bunda pertama kali ketemu ayah?"
Lira menoleh ke arah Chila , ia menyimpan toples makanan nya itu diatas meja . lalu ia duduk menghadap Chila .
"Ayah kamu itu dulu orang nya galak banget , cuekan , dingin nggak pernah deket sama cewek apalagi pacaran dan perasaannya tuh suka berubah-ubah." Ucap Lira.
"Kenapa bunda suka sama ayah kalau dia galak sama dingin?" Tanya Chila. Lira tertawa mendengar pertanyaan putri nya itu.
" Bunda-- nggak tahu , mungkin karna bunda terbiasa sama ayah kamu waktu itu. oh iya , bunda juga suka cowok dingin." Ucap Lira seraya mengetuk dagu nya menggunakan jari telunjuk.
"Kenapa bunda?" Tanya Chila penasaran.
"Karna bunda ini orangnya hangat . jadi cocoknya sama cowok dingin , kan ibarat kalau orang kehangatan pasti nyari nya ketempat dingin untuk menyejukkan , tapi kalau kedinginan orang pasti nyari tempat yang hangat biar bikin tubuhnya nyaman . nah , bunda pilih ayah kamu tuh karna kita bisa saling melengkapi." Ucap Lira.
Chila mengulum senyumnya , karena mendengar cerita bundanya itu . Chila suka melihat wajah bundanya ketika malu , pipinya merah meredam .
"Wah asik banget kayaknya , nonton apaan nih?" Ucap Andre ayah Chila.
"Ayah , sini duduk . bunda lagi ceritain first impresion dan alasan bunda suka cowok dingin kayak ayah."
Andre mendekati istri dan putrinya itu , kini ia duduk disamping putrinya. kini Andre dan Lira tertawa sembari menceritakan kisah nya pertama kali bertemu . Chila sesekali tersenyum geli mendengar romansa cinta bunda dan ayahnya .
~~~~~~~~~~~~~~~~♡~~~~~~~~~~~~~~~
Arkana berjalan menuju kamarnya , ia melewati abangnya yang sedang menonton televisi .
"Dek , mama nyariin lo tadi tumben lo pulang lama?"Tanya Ferrel abang kandung Arkana yang tengah menempuh pendidikan tertinggi di universitas pelita .
"mama dimana bang? " Arkana menoleh ke arah abangnya itu .
"Dikamar , samperin aja . papa lagi dibandung." Ucap Ferrel.
"Oke." Arkana menaiki tangga satu-persatu , tujuan pertamanya adalah kamar nya sendiri , ia merebahkan tubuhnya sebentar dan ke kamar mandi membersihkan diri.
Kini Arkana sudah terlihat segar , ia hanya memakai celana pendek selutut dan baju kaos putih .
"Ma , kata bang ferrel mama manggil kana . ada apa ?" Tanya Arkana yang kini duduk di tempat tidur Dina , mama nya.
"Kamu bisa anterin mama ke rumah teman mama nggak? ada arisan , abang kamu mau ke tempat kuliahnya nemuin dosen." Ucap Dina sambil bersolek didepan meja hiasnya.
"Gampang itu mah , Kana siap-siap dulu ya ma." Arkana keluar dari kamar Dina dan berjalan munuju kamarnya.
Tidak sampai 10 menit , Arkana sudah siap . kini ia memakai Celana panajng hitam dan kaos putih lengan pendek.
"Ma , kana tunggu didepan." Ucap Arkana sedikit nyaring karena mamanya yang masih sibuk didalam kamarnya , Arkana kini sudah berada di ruang tamu sembari menuju ke teras rumahnya.
"Dek lo tungguin mama sampe dia pulang , ntar mama nekat make Taxi lagi."Ucap Ferrel yang kini sedang berjalan menuju mobil merahnya itu .
"Ahsyiaappp bossq" Arkana berucap sambil meletakkan kedua jari tengah dan telunjuknya di ujung alis nya itu dan melemparkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Teen FictionChila sosok wanita yang ramah ke semua orang , dia bukan wanita cantik dengan bodygoals nya . badan nya mungil dan wajahnya manis . sosok wanita yang selalu ceria ini bertemu dengan lelaki yang mempunyai sikap bertolak belakang dengan Chila . Arkana...