Destiny 2

4 0 0
                                    

"Cinta terkadang bisa membuat orang berubah 360° entah itu berubah lebih baik atau sebaliknya"

-Chila Alexanderia

"Eh ada perempuan sok kecantikan lagi caper! gimana guys ? jijik nggak lo pada?" seorang cewek datang dengan tangan nya yang melipat diatas dadanya . tatapan tajam dan senyum sinis kini dilemparkan kepada Chila .

"banget!"

"nggak usah tanya pasti udah jijik banget euww!"

"Maaf , gue nggak mau cari masalah ." Chila melanjutkan langkahnya , sayangnya langkahnya harus terhenti saat ini juga.

"Eitss!! mau kemana lo? gue belum selesai ngomong nggak sopan banget sih lo?!" Sherly berucap ketus dan menatap Chila sinis . kini tangan nya menghalangi Chila ketika hendak melangkah .

"Ke kelas , please gue nggak mau cari masalah sama lo." Chila melangkahkan kakinya lagi meninggalkan wanita itu sayangnya wanita itu keras kepala . Sherly dan teman-temannya tetap saja menghalangi Chila .

"Lo seneng banget caper ke semua orang! gue harap lo nggak niat buat deket sama Rangga." Sherly tertawa sinis .

Sherly menyukai Rangga , anak Ipa 1 kelas dua belas yang tadi menyapa Chila . Rangga menyukai Chila , tetapi Chila tidak pernah menyukai Rangga . Sherly selalu menyalahkan Chila karena Rangga lebih memilihnya padahal itu hak Rangga dalam urusan perasaan .

"Tenang , gue nggak suka Rangga." Ucap Chila dengan santai.

"Bagus ! dan lo gue harap nggak caper lagi sama anak-anak."

"Gue nggak pernah caper."

Chila berlalu meninggalkan Sherly dan kedua temannya , Chila tidak habis pikir Sherly akan seperti itu hanya karena Rangga yang tidak membalas perasaannya dan menyalahkannya atas tidak terbalasnya perasaan itu .

"Lo dari mana sih la? gue tungguin juga dikantin nggak dateng-dateng sampe udah keburu masuk" Kate mengomel lagi .

Chila sudah sangat paham dengan temannya yang satu itu , tingkat keahlian bicaranya sangat tinggi .

"habis ke toilet terus ketemu tuh sama yang namanya Arkana."

"Serius lo? terus gimana? dia ganteng loh Chil kata temennya pinter lagi . ya cuma sayangnya dia superrr dingin banget." Ucap Sheina .

"Biasa ajalah seperti ketemu cowok yang lain , ya gue baru kali ini aja ketemu sama cowok dingin gitu . ngomong aja susah banget." Chila menghela nafas nya sembari mengambil buku yang ada di dalam tasnya .

"Ganteng sih , tapi yaa nggak ada sih cewek yang suka cowok over dingin gitu . kalau jadian kan nggak lucu sendieman terus mau makan diem , mau jalan diem . parahnya lagi kalau udah kawin mau bikin ehem *sensor diem juga nggak serulah" Ucap Kate .

Plakk!

Aurora menjitak kepala Kate yang sudah membicarakan hal yang belum pantas ia dengarkan , yang jelas tentang 18+ sedangkan umurnya rata-rata 17 tahunan . Nah , bagi pembaca kalau belum berumur 18 tahun keatas anggap aja yang dimaksud bikin ehem itu bikin bakso.

"Aww apaan sih lo?!"  Kate mengusap kepalanya yang dijitak oleh Aurora .

"Omongan lo tuh kejauhan , lagian nggak mungkin lah kalau dia dingin gitu ke orang deketnya."

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang