Lelaki ya gitu . lagi sama cewek yang nggak pandai make up an aja bilangnya i like natural girls , coba deh kalau deket sama cewek yang hobi make up pasti bilangnya your so beautiful girls .
-Chila
Semua anggota osis dan para ketua ekstrakulikuler lainnya berkumpul dilapangan sekolah , baik dalam bidang olahraga ataupun seni.
Semua tampak sibuk dengan kegiatannya. Chila , Aurora dan Sheina sibuk dengan kelompok seni tarinya , Kate sibuk dengan geng band nya sedangkan Reina sibuk dengan kelompok Volli nya . semua sedang sibuk mempersiapkan sebuah acara pensi sekolah dan ulang tahun sekolah. akan diadakan berbagai perlombaan antar kelas dan pertunjukan hiburan dari semua siswa yang ingin berpatisipasi .
"Selamat pagi teman-teman , saya selaku ketua osis ingin berterima kasih kepada kepala sekolah , pak Drastra yang sudah memberikan izin atas penyelenggaraan kegiatan yang akan kami adakan dan sudah mendukung semua kegiatan ini . Dan terima kasih juga kepada teman-teman semuanya karena kalian sudah mau berpatisipasi dalam melancarkan acara pensi sekolah kita ini. Saya harap kalian semua bisa berpatisipasi sampai acara selesai dengan lancar . sekian dari saya terimakasih ." Ketua osis itu turun dari mimbar sekolah dan menghampiri siswa-siswa lain yang berada dilapangan .
Chila sibuk mengurus persiapan instrumen dan lighting untuk perfom nya nanti , setelah selesai di kelompok tari Chila menghampiri geng band nya itu, Chila sangat menyukai musik dan tarian . ia juga suka bernyanyi , sayangnya Chila tidak terlalu percaya diri dengan suaranya itu .
"Hai , maaf ya telat gue tadi ngurusin dekorasi untuk nari . btw , kalian udah siapin semuanya? terus yan--"
"Udah , lo tenang aja semua udah beres." Ucapan Chila dipotong oleh Daren , ia tertawa mendengar semua pertanyaan Chila .
"kok ketawa sih? beneran kalian udah nyiapin semuanya? maaf ya gue nggak bisa bantu."
"nggak papa kok Chil , kita udah selesai kok . Daren yang bakal main percussion nya dan kita udah sepakatin kalau lo yang jadi vokalis nya kali ini." Khayla tersenyum dan menepuk pundak Chila pelan .
"Mau ya? please ! kita nggak tahu lagi siapa yang bakal nyanyi disini. Fitri lagi sakit , kan lo tau cuma lo sama Fitri doang yang suaranya bagus."Khayla memegang kedua pundak Chila , ia memohon kepada Chila agar mau bernyanyi untuk kali ini saja .
"tapi gue--" Chila ingin membela diri tapi ucapan nya selalu dipotong oleh temannya.
"Come on chil."Daren mengangguk pelan ke Chila , kalau sudah begini Chila hanya bisa menerima permintaan teman-temannya itu.
"Oke." Chila mengangguk pasrah .
"Yess!!! Thankyouu." Khayla memeluk Chila .
"your welcome" Chila membalas pelukan Khayla , ia menepuk pundang Khayla sesekali dengan pelan.
"Gue? nggak dipeluk nih?" protes Daren , Daren mengulurkan kedua tangannya agar dipeluk oleh Chila atau Khayla.
Khayla hanya mengulurkan lidahnya mengejek , Chila tertawa sembari menepuk pundak Daren.
"Minta peluk tuh sama nenek sihir." Khayla menunjuk ke arah Sherly menggunakan dagunya , Chila dan Daren pun menoleh ke arah Sherly yang sedang duduk bersama geng nya itu .
"Najis." Daren menggidik geli , Chila dan Khayla tertawa diikuti Daren yang juga tertawa .
"nggak boleh gitu , gue sumpahin lo suka sama tuh cewek." Chila dan Khayla tertawa .
Sherly yang sadar karena dilihat oleh Chila , Khayla dan Daren pun menoleh . Chila dan Khayla sontak membuang muka dan membuang pandangan ke lain , tapi tidak untuk Daren . ia malah menyapa Sherly dan disahut ramah oleh Sherly . bagaimana tidak ? Daren teman sekelas Rangga , Sherly juga akan bersikap manis kepada para cowok-cowok most wanted disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Teen FictionChila sosok wanita yang ramah ke semua orang , dia bukan wanita cantik dengan bodygoals nya . badan nya mungil dan wajahnya manis . sosok wanita yang selalu ceria ini bertemu dengan lelaki yang mempunyai sikap bertolak belakang dengan Chila . Arkana...