Destiny 1

13 1 0
                                    

"Makasih lo udah nol--"

cowok itu berlalu begitu saja , tatapannya datar . ia langsung masuk ke mobilnya dan menjalankan mobilnya itu tanpa bicara sedikitpun .

"Tunggu! gue belum tahu siapa nama lo" Chila berteriak sambil melambaikan kedua tangannya ke mobil itu. mobil itu terus berjalan tidak perduli dengan Chila yang berteriak sangat kencang .

Chila menghela nafas tetapi dia bersyukur karena ada seseorang yang menolongnya dan berhasil selamat dari motor yang melaju kencang dan ugal-ugalan itu .kalau tidak ia yakin dirinya akan terpelanting jauh karena disenggol motor itu .

"Cowok itu siapa sih? belum sempet bilang makasih juga." Chila langsung masuk kedalam mobilnya karena tidak mau berlama-lama lagi dan pergi meninggalkan supermarket itu .

Chila Alexanderia, wanita blasteran Indonesia-Australia ini memiliki daya tarik tersendiri . tubuhnya yang mungil , rambut panjangnya yang indah serta iris mata nya yang membuat semua orang yang menatapnya terpana. Dia bukanlah most wanted disekolah tetapi karena dirinya aktif disekolah mengikuti berbagai organisasi ia dikenal oleh banyak siswa . semua orang dapat merasa nyaman saat ketika berteman dengannya karena sikapnya yang manis dan ramah. tetapi dibalik semua kelakuan baiknya banyak juga yang tidak suka terhadapnya karena iri .jujur saja , Chila jauh dari kata sempurna tetapi karena atitude nya yang baik membuatnya menjadi sangat berwibawa dimata orang lain.

"Bun! Chila dateng!" Chila bersorak ria dan memeluk bundanya itu . padahal ia baru pulang dari supermarket yang ditujunya 1 jam yang lalu , sekarang ia bersikap seolah sudah lama tidak bertemu.

"Chila udah kayak nggak ketemu bunda bertahun-tahun aja padahal baru 1 jam kamu pergi itu pun ke supermarket." Lira , bunda Chila itu melepas pelukan nya sembari tersenyum manis kepada anak sulung nya itu .

"Kan chila kangen ma , setiap detik di hidup chila itu berharga buat chila bun." Chila tersenyum ria , ia memberikan belanjaannya yang dibeli nya tadi disupermarket .

" Iya iya , bunda masak dulu ya . kamu istirahat besok kan kamu sekolah , jangan lupa belajar." Lira menghelus rambut putri nya itu dan tersenyum . Lira pun pergi menuju dapur sedangkan Chila pergi menuju kamarnya untuk membereskan buku dan belajar sebentar tentang materi yang akan dibahas besok .

" Good day, I hope tomorrow and so on will still have a nice day." Gumam Chila yang kini sedang duduk dimeja belajarnya sambil memegang sebuah buku catatannya .

Chila menghabiskan waktunya untuk belajar dan setelah selesai kemudian ia membaca novel yang baru saja dibelinya . Chila sangat suka membaca , terutama membaca novel , tetapi tidak berlaku pada soal bahasa indonesia yang sangat panjang itu .

Chila menghempaskan dirinya di tempat tidur dan menatap langit-langit kamarnya . nuansa kamar serba putih classic dan summer itu membuatnya menjadi tenang saat beristirahat .

Tiba-tiba saja pikiran Chila tertuju pada kejadian yang dialaminya tadi . rasa penasaran muncul dikepalanya ingin mengetahui siapa cowok yang super cuek dan dingin yang menolongnya itu .

"siapa ya cowok itu , gue jadi penasaran."
Chila menarik selimutnya dan menutup badan hingga leher nya .

Chila sangat lelah setelah membersihkan kamar nya , untung saja ia sudah membereskan bukunya untuk dibawa sekolah besok kalau tidak Chila pasti akan kesiangan lagi .

~~~~~~~~~~~~~~~♡~~~~~~~~~~~~~~~~
Tettt!!Tettt!!

Bel sekolah berbunyi hari ini para siswa berkumpul di halaman sekolah untuk melaksanakan upacara bendera , Chila dan ke lima teman nya itu sudah berada dilapangan lebih awal . tampak satu persatu wajah siswa dari adik kelas sampai teman seangkatannya sedang berkumpul dilapangan . kini Chila sudah menduduki bangku kelas dua belas atau tiga SMA .

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang