Dua {02}

197 24 17
                                    

Happy reading

•••

"Salah!" Sahut seseorang dari belakang yang rupanya Ica, yang tengah membawa makanan Bianca dan Laras.

"Maksudnya?" Dahi Laras berkerut.

"Dia tuh masuk kelas IPA karena pintar. Dia juga sering menang olimpiade, menang pertandingan basket pokoknya berprestasi deh, tapi yah gitu sayang kelakuannya" jelas Ica.

"Kok lo kayaknya tau semua tentang Raka Ca?" Tanya Laras heran kepada Ica, sedangkan Ica bingung harus menjelaskannya bagaimana.

"Laras dia kan hmpttt!" Ucapan Bianca terhenti karena mulutnya di bekap oleh tangan Ica. Hingga Bianca kelabakan.

"Sumpah asin bener tangan lo Ca iuh" Jijik Bianca yang masih terasa tangan Ica yang asin.

"Hehe" Ica hanya nyengir kuda.

"Kenapa sih?" Bingung Laras.

"Eh nggak kok nggakpapa" ucap Ica.

"Ica itu sepupuan sama Raka!" ucap Bianca dengan cepat agar Ica tak membekapnya lagi. Ica mendelik kearah Bianca.

"Ish lo mah!" kesal Ica dan menoyor kepala Bianca.

"Ouh, lah emang kenapa Ca kalo emang Raka sepupunya lo?"

"Yah gitu deh, soalnya gue muak tau sama dia, huh sikapnya itu nyebelin. Lo tau Ras hari itu....."

Flashback on

"Bi, pulangnya lama bener sih! gue pengin pulang langsung nih" rutuk ica yang kesal setengah mati.

"Sabar elah, Ca ini kan udah selesai pelajaran seni budaya, kita keluar yuk, ambil sepatu terus balik ke kelas deh"  ucap Bianca.

Ya, sekarang kelas 11 IPA 2 tengah pelajaran Seni Budaya dan belajar tentang Musik, mereka kini sedang berada di Ruang Musik. Sepatu? Ya, tiap masuk ke Ruang Musik sepatu harus di lepas, karena untuk menjaga kebersihan di dalamnya.

"Yuk!" Sahut Ica.

Bianca tengah memakai sepatu. Sedangkan Ica entah kenapa sedari tadi mondar mandir tak karuan.

"Ca buruan! Gue udah pake sepatu nih, cepet dong katanya lo pengin pulang!" teriak Bianca.

"Duh Bi sepatu gue kok nggak ada sih, cuman ada kaos kakinya doang" kali ini Ica benar-benar kesal setengah mati.

Kringgggg
Bel pulang sekolah berbunyi....

"Ca udahlah, siapa tau sepatu lo ketinggalan di kelas"

"Ya udah yuk" Ica terpaksa berjalan hanya menggunakan Kaos kaki tanpa sepatu.

Sampai dikelas Ica langsung mencari sepatunya. Dia mondar mandir kesana kemari mencari sepatunya itu.

Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang