(#2)

59 7 0
                                    

AAAAAGGIIIILLLLAAA SUPER DUPER TERKEJOEDDD!!

Nah gais, di part ini aku mau lanjutin ceritaku yang kemaren hehe.

Pandai-pandailah mengungkapkan rasa, karena semakin kamu pendam, rasa itu akan tumbuh sendiri tanpa kau pupuk.

***

Karena aku bingung harus menjawab apa di messenger, aku membalas pesannya 15 menit kemudian dan dia offline. Agak nyesel sih kenapa ga langsung di jawab aja. Dasar aku.

"Iya? Ada apa ya minta WA?" jawabku.

Ntah kenapa yang tadinya ga mau sama sekali buka handphone dan ga mau liat notif, menjadi sebaliknya. Hati ini sedang berbunga-bunga sampai banyak lebah yang menempel di ketek ku hahaha, bercanda gais.

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, karena aku lelah menunggu jawaban dari si dia aku pun tertidur lelap. Lalu beberapa menit kemudian aku terbangun karena mendengar suara rintikan hujan dan suasana dingin yang membawa ku pada ketenangan.

"Baru kali ini lagi aku mendengar merdunya rintikan hujan yang turun bersama rindu"

*tring* notif handphone ku.

"Notif dari siapa nih, buka ga ya hmm"
Dan disitu aku sangat bingung, berkali-kali aku berkomitmen dengan diriku tetapi jawabannya tetap sama yaitu buka.

Tanpa disadari aku membuka message dari dia, dan dia menjawab.
"Ya ngga ada apa-apa sih, cuma buat nambahin kontak aja, boleh?" katanya di chat.
"Maaf, bukannya ga boleh. Tapi kan kita baru kenal sekarang hehe" kataku dengan perasaan campur aduk.
"Oh, masalah itu. Gampang sih sebenarnya sama aku mah. Oke, kamu datang aja ke Cafe Shop kita ketemu disana jam 03.00 sore, mau ga?"
*Deg!! Ketika membacanya aku merasa takut, tapi di sisi lain ada kesempatannya juga sih hehe jarang-jarang kan seorang Inge ketemu cowo idamannya hahaha.
"Iyauda, aku mau. Tapi kalo aku ngajak temen gapapa?"
"Boleh ko, aku off dulu ya. See you later di Cafe Shop"
"Ok, hehe"

Setelah itu, aku langsung pergi ke rumah Cece. Karena rumah dia itu deket banget sama Cafe Shop.

"Bu, Inge pergi ke rumah Cece ya"
"Mau ngapain?"
"Main bentaran ko, jam 5 juga udah pulang"
"Awas kalo pulang malem"
"Iya bu, Inge janji"

Aku pun langsung otw menuju rumah Cece, ga jauh sih sebenernya cuma beda 2 gang doang.

***

"Assalamualaikum"
"Ce? Ada di rumah kan?" kataku sambil teriak di halaman rumah Cece.

Pintu pun terbuka lebar, dan yang keluar malah mba nya Cece. Rasanya kaya malu tapi ada manis-manisnya hehehe.
"Eh mba, hehe maaf ya kalo saya ganggu"
"Gapapa ko, sini masuk aja tuh Cece nya ada di kamar"
"Iya mba makasih"

*ngrek* suara pintu.
"Pantes aja molor, ya aku teriak sampe kedenger ke arab pun dia gabakalan bangun" kataku di dalam hati.

"Ce, bangun Ce!! Aku mau nge date nih sama cowo. Ce ayo ih bangun temenin aku"
*hhhooaamm*
Diapun terbangun dengan ekspresi yang terkejut.
"Astaghfirullahaladzim, kamu disini dari kapan? Ko kamu udah cantik? Mau kemana emang?"
"B aja dong, kaya yang liat setan aja. Iya dong udah cantik emang nya kamu, belum mandi. Temenin aku yu, aku mau ketemu someone nih" kataku sambil merayu.
"Kemana? Emang sama siapa sih, kok kamu ngga pernah cerita?"
"Udah cerita sih gampang, yang penting kamu siap-siap dulu sono bentar lagi kan mau jam 03.00"
"Yauda tunggu bentar"

Selama 15 menit menunggu, Cece akhirnya sudah beres. Ya lama si sebenernya tapi aku sabar-sabarin aja lah yang penting dia udah mau nemenin aku hahaha.

"Lama banget neng dandannya"
"Aku juga harus cantik dong. Siapa tau dia suka sama aku haha"
"Whatever deh" kataku dengan nada yang lemas.
"Cuma bercanda ko Nge, tenang aja kan aku udah ada" kata Cece sambil menghiburku.
"Yauda yu otw sekarang, udah mau jam 03.00 nih"
"Yauda ayooo kita kemoonnn"

Saat itu juga aku dan Cece pergi ke Cafe Shop. Ntah kenapa saat di jalan aku merasa tidak percaya diri.

"Nge ko lu diem aja"
"Gatau nih aku tiba-tiba ngerasa ada yang kurang"
"Segitu udah cantik juga, tetep aja ngerasa ada yang kurang"
"Beneran ga ada yang kurang?"
"Ngga ada ko Inge sayang"

Aku dan Cece pun sampai di Cafe Shop. Dengan perasaan yang tidak percaya diri, aku memberanikan untuk bertemu dengannya karena udah janji.

Sekitar 10 menit kita berdua menunggu, akhirnya pun dia datang. Tapi dia bersama..

RELATIONSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang