"Nih" aku menyodorkan kotak bekal berwarna biru kepada Jaehyun.
Raut mukanya terlihat bingung. Beberapa kali matanya melihat bekal lalu melihatku, meminta penjelasan.
"Tebak dari siapa" aku menaruh tas di kursi lalu duduk sambil menatap matanya.
Jaehyun menggeleng, menandakan dia tak tahu siapa yang mengirimkan bekal untuknya.
Aku terkikik sebentar.
"Dari Bang Kun" kataku, sembari bermain dengan jari jari ku.
Awalnya ia tak menyadari hingga akhirnya kedua matanya membulat dengan sempurna.
"Kamu bisa bahasa isyarat?" pada akhirnya tangannya pun ikut ikutan bermain.
Aku mengangguk semangat.
"Kemarin aku belajar, dari YouTube. Bahasa isyarat gak susah susah banget kok" ucapku.Walaupun masih agak sedikit sulit untuk mengekspresikan omonganku lewat perantara tangan.
"Woah.. " gumam Jaehyun.
Aku hanya terkikik, melihat ekspresinya yang begitu menggemaskan.
"Ayo tebak Bang Kun siapa" aku kembali membahas topik semula.
Dan jangan lupakan, kini aku adalah Aster yang baru, yang berbincang dan bergurau memakai bahasa tangan.
Jaehyun menggeleng pelan.
"Bang Kun siapa?"
Aku menarik nafas, "Kakak laki laki aku, dia ngasih ini, buat kamu"
Kulihat alisnya menyatu dengan sempurna, "kamu punya kakak? Namanya bang kun?"
Aku mengangguk, "Kan aku anak terakhir, kamu belum tau ya?"
Seperti anak anjing, lagi lagi dia menggeleng pelan.
"Udah, nih simpen di bawah meja, nanti kita makan sama sama saat istirahat" tangan kananku kembali menyodorkan kotak bekal ke arah Jaehyun.
Masih sama seperti sebelumnya, raut wajahnya bahkan terlihat masih bingung.
Lalu jarinya mulai merangkai sebuah kalimat, yang aku tidak mengerti.
"Aku gak ngerti, tadi kamu ngomongin apa, coba ditulis" cengirku, maklum, baru belajar kemarin, jadi kurang paham apa yang ia katakan lewat jarinya.
Ia memutar bola matanya, lalu menuliskan ulang kata katanya lewat buku birunya.
"Aku masih bingung, kamu punya kakak?, Namanya Bang Kun?, dan dia ngasih bekel ke aku?, kok bisa?"
Aku hanya ber"oh" ria lalu menepuk jidatku.
Jaehyun benar benar definisi dari pintar tapi bodoh.
"Aku punya saudara laki laki, aku ini anak bungsu sedangkan dia anak sulung. Dia bisa tau kamu, karena kemarin aku cerita tentang kamu.
Tadi pagi dia tiba tiba ngasih kotak bekal ke aku, dan yang bikin aku bingung plus kaget, karena kotak bekalnya ada 2. Pas aku tanya, katanya satu nya buat kamu, ngerti?" Satu tarikan nafas mengakhiri cerita kecilku.
Air mukanya berubah menjadi kaget. Lalu dengan senang, ia bertepuk tangan sambil tertawa kecil.
"Jadi yang ngasih bekel ini abang kamu?, makasih" tangannya mengambil kotak bekal, lalu menaruhnya di bawah meja.
Aku tersenyum, "Iya sama sama"
Tiba tiba netranya memandangiku, "kamu sama abang kamu ngomongin apa soal aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisu - JJH
Short Story"Jaehyun lawan dong, jangan diem aja, gimana kalo gak ada aku?" Karena bisu bukan kekurangan. March, 2019 ©dugongalaska_