LIEUR AKU TEH, MANGKANYA POTONA TEH SI PAKDE KEUR NODONGKEUN PISTOL, HAYANG MENEMBAK HATIKU, EH GA DENG, KEPALAKU.
TAPI CHAPTER INI TEH ROMANTIS DA.
SaMpE gElY Aq.
"Jaehyun mau arum manis?"
Jaehyun menengok ke arah Bang Kun lalu mengangguk.
Aku memonyogkan bibir bawahku, "Adeknya gak ditawarin"
Bang Kun hanya tertawa sambil mengambil 2 arum manis, lalu membayarnya.
"Nih" tangannya menyodorkan arum manis yang baru dibelinya kepadaku dan Jaehyun.
"Gak usah ditanya lagi, setiap jalan juga, pasti minta" lanjutnya.
Aku hanya nyengir, sampai mataku menyipit.
Jari jariku membuka bungkus arum manis, lalu mencapit kapas berwarna pink itu menggunakan jari telunjuk dan jempolku.
"Abang gak beli?" aku memasukan arum manis ke dalam mulutku.
Bang Kun menggeleng pelan, "nggak, lagi sakit gigi"
Aku dan Jaehyun berpandangan, lalu tertawa terbahak-bahak. Mengingat, betapa tuanya Bang Kun untuk memakan arum manis.
3 jam sudah kami lewati, mulai.dari menaiki komedi putar sampai membeli arum manis di pinggir jalan.
"Dek"
Aku menengok ke arah bang Kun, "apa?"
Dia menengok ke arah ponselnya, lalu kembali menatapku, "Abang ada janjian nih sama temen kantor, mau ikut?"
Aku menengok ke arah Jaehyun. Tapi kedua pundaknya malah terangkat.
"Nggak deh bang, aku mau jalan jalan aja sama Jaehyun" tolakku.
Bang Kun hanya mengangguk.
"Yaudah abang pergi dulu ya, kalo ada apa apa telepon aja" katanya yang dibalas dengan anggukan kepalaku.
Tangan kiri ku menggenggam erat jemari Jaehyun, "yuk".
Dan Jaehyun hanya mengangguk dengan muka merahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisu - JJH
Short Story"Jaehyun lawan dong, jangan diem aja, gimana kalo gak ada aku?" Karena bisu bukan kekurangan. March, 2019 ©dugongalaska_