O6

2.1K 305 19
                                    

Kakiku melangkah keluar dari area halte, berjalan dengan sedikit pelan menuju rumah.

Aku menghela nafas panjang.

Ingatan ku kembali saat jam istirahat tadi.

Untuk pertama kalinya dalam seumur hidupku, aku melihat Jaehyun menangis.

Bolehkah aku mengatakan bahwa hidupnya cukup ironis?.

Ditindas padahal dia tidak melakukan kesalahan.

Orang orang menghakimi nya,bahkan dengan sangat cepat.

Kenapa? Apa karena dia berbeda, maka diperlakukan berbeda juga?.

Seandainya kantin saat itu tidak ramai, pasti sudah kutampar Mingyu. Lalu menghakiminya dan mencacinya dengan kata kata yang ia benci.

Tapi, aku bukan orang seperti itu. Aku masih mempunyai hati nurani.

Tiba tiba ponsel yang ada didalam blazzer kuning ku bergetar, pertanda ada panggilan yang masuk.

Aku mengambil ponselku dengan secepat kilat, lalu melihat layar ponsel ku yang menampilkan nomor asing.

Kupencet tombol berwarna hijau dan langsung menempelkan ke telingaku.

"Halo"

"Halo, aster"

Aku mengernyit heran, "ini siapa ya?"

"Ini eunwoo"

Aku mengulas senyum, "ahh, eunwoo. Aku kira siapa."

"Haha, iya. Kemarin mau menelfonmu, tapi gak jadi, kelupaan soalnya"

Aku tertawa kecil, "oh iya, ada apa nelefon?"

"Aster, hari ini kamu sibuk gak?" tanya nya dari seberang sana.

Kaki kiri ku menendang batu kecil, "enggak kok, kenapa?"

Lewat telepon genggamku, aku tak sengaja mendengar tarikan nafasnya.

"Jalan yuk"

Aku menghentikan langkah ku, "Hah?"

"Bukan gitu, maksudku-kita jalan jalan sambil belajar bahasa isyarat. Mau?" tawarnya.

"Wah boleh, hari ini kan?" kataku sambil melanjutkan kembali langkah kakiku yang terhenti.

"Iya hari ini, di taman kota yuk?, mumpung hari kerja, jadi gak terlalu ramai"

Walaupun tak terlihat, aku benar benar refleks menganggukan kepalaku,"Boleh, jam berapa?"

"Jam dua, mau kujemput?"

"Nggak usah woo, nanti aku naik ojek online aja" tolakku secara halus.

"Yaudah, nanti aku tunggu jam 2 ya, dah"

"Dah~"

Aku menutup telepon dari Eunwoo, dan kembali mempercepat jalan. Arloji yang berada di tangan kiriku kini tengah menunjukkan pukul 12:50. Kami janjian sekitar jam 2 an.

Masih ada waktu untuk melihat lihat kembali tentang bahasa isyarat.

Hitung hitung agar otakku semakin ingat dan yah, seenggaknya aku tidak terlihat seperti orang bodoh saat bersamanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bisu - JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang