Chapter 7

4K 412 14
                                    

Happy reading!

*Chapter ini mungkin lebih banyak ke Flashback. Perhatikan tanggal Flashbacknya.

Sebelas.

Sudah ke sebelas kali Baekhyun meledakkan semennya dan sudah ribuan kali Chanyeol mengumpat dengan geraman di saat yang sama.

Tubuh mungil Baekhyun terlalu sensitive saat tangan kasar itu menyentuh kulitnya, bahkan bibirnya sudah tidak dapat mengeluarkan kata untuk menghentikan lelaki tinggi yang terus menumbuk titik manisnya, desahan yang keluar tetapi tidak bersuara itu hanya semakin membuat Chanyeol marah.

"Keluarkan suaramu, Baek." Suara berat Chanyeol menyapa telinganya yang sedikit terdengar tegas dan erotis. Si mungil hanya menggeleng tanda bahwa ia tidak bisa lagi mengeluarkan suara. Tubuhnya terlalu lelah merespon apa yang tengah Chanyeol lakukan.

Bahkan kejantanannya sudah banyak mengeluarkan cairan putih. Chanyeol yang mendapatkan penolakan dari Baekhyun, menatap tajam kearah si mungil. "Dimana dia menyentuhmu? Katakan!" Chanyeol sudah mengetahui perihal Daehyun yang menyentuhnya dari sebuah foto, Baekhyun terkejut saat Chanyeol melemparkan foto tersebut didepan wajahnya setelah itu hal ini terjadi padanya. Hukuman.

Baekhyun menggeleng sambil menangis tanpa suara.

"Disini?" tanyanya sambil mengelus leher yang sudah banyak kissmark. "Bajingan." desis Chanyeol.

"B-berhenti aku tidak kuat lagi."

"Berhenti? Kau memintaku berhenti? Oh, sayang. Aku tidak akan berhenti sampai kau orgasme yang ke duapuluh. Hitungan ke berapa ini?"

PLAK!

Wajah Baekhyun sedikit menoleh saat mendapatkan tamparan keras, panas menjalar ke pipinya. Baekhyun tidak merasakan sakit pada tubuhnya, tapi hatinya sakit saat Chanyeol mengumpat selagi lelaki itu melecehkan tubuhnya. Itu sangat menyakitkan batinnya.

"S-sebelas."

Chanyeol menyeringai, "lihat aku saat berbicara sayang."

Baekhyun menatap mata Chanyeol, ia bisa melihat kedalam iris mata itu. Marah, sedih, gairah, kegelisahan. Baekhyun memejamkan matanya saat Chanyeol semakin memperdalam kejantanannya kedalam lubang Baekhyun yang sudah terpenuhi sperma milik Chanyeol.

"Ah! Ah! Ah! Berhenti! Akh!" Baekhyun menggeleng kuat saat ia akan meledak lagi, kedua tangannya terikat di atas kepala yang membuatnya tak bisa mendorong lelaki itu. Tanpa Baekhyun sadari dia menahan nafas sampai Chanyeol menemui pelepasannya. Saat itulah Baekhyun tak sadarkan diri.

...

Minseok menggantikan baju Baekhyun dan juga membasuh tubuhnya dengan kain basah. Ia menatap prihatin kearah wajah pucat Baekhyun, lelaki mungil itu hampir saja tidak terselamat jika ia tidak cepat datang atau kalau saja Chanyeol tidak memanggilnya.

Apa yang Chanyeol lakukan, Minseok tahu segalanya. Bahkan saat ia datang sungguh mengejutkan baginya melihat kondisi Baekhyun yang mengenaskan, lelaki mungil itu telanjang dengan cairan putih di seluruh tubuhnya. Ini bukan hal pertama kali yang ia lihat tetapi tetap saja Chanyeol terlalu kejam melakukan hal yang tidak pantas kepada lelaki di depannya.

Minseok menunduk sambil menggengam tangan Baekhyun. "Kau tahu, baek." Minseok menatap wajah Baekhyun yang sudah memulai membaik, "kau sangat berharga bagi, Chanyeol." Ia tertawa miris. Saat ini pun ia masih memperdulikan Chanyeol yang sudah melakukan hal sekeji ini, anggap Minseok egois ia tidak bisa melupakan kebaikan lelaki tinggi itu. Minseok berhutang budi padanya. Chanyeol memang kejam tapi dia hanyalah lelaki yang kehilangan arah. "Aku tahu ini sangat egois, tapi Baekhyun percayalah dia hanya salah melampiaskan kasih sayang ke orang lain, tolong, bimbing dia."

Who Really Are You • chanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang