Chapter 5

4.4K 402 8
                                    

Happy Reading!

Beware of many typos.

Jam kelas sudah berakhir, hampir dua puluh menit Baekhyun menunggu Chanyeol atau dua sahabatnya itu untuk menjemputnya dan untunglah ia meneduh di pohon rindang jadi kulitnya tidak terbakar oleh matahari.

Baekhyun terus melihat kearah jam tangan, lelaki mungil itu berdecak sebal sambil menghentakan kakinya.

Sebuah mobil hitam berhenti tidak jauh dari tempatnya. Saat para pria berbadan besar itu keluar dari mobil, bola mata Baekhyun membelak. Tanpa memikir panjang lagi ia berlari dan sialnya kakinya belum sepenuhnya pulih. Kedua pria itu terus mengejarnya sampai Baekhyun benar-benar tidak bisa berlari lagi. Ia sedikit membungkuk sambil memegang lututnya mengambil nafas panjang, paru-parunya yang sempat kehabisan oksigen. Pria berbadan besar itu memegang kedua lengan si mungil yang sempat memberontak. Tapi tenaganya cukup terkuras karena acara kejar-kejar pada akhirnya ia hanya bisa pasrah saja.

Baekhyun cukup tahu siapa dalang dari ini, Ayahnya. Pria yang selalu mengganggu kehidupannya, Pria yang selalu Baekhyun benci. Tak lupa juga bagaimana ayahnya yang selalu memaksanya untuk menjadi boneka. Baekhyun tidak suka peraturan, Baekhyun tidak suka diatur, Baekhyun tidak suka dipaksa. Mengingat dia tidak akan mudah bisa keluar dari kukungan ayahnya bagaimana dengan Chanyeol. Lelaki itu pun masih banyak yang belum ia ketahui, si mungil mendengus saat mobil yang ia tumpangi sudah meninggalkan area sekolahnya.

Tak lama kemudian mobil silver berhenti didepan pintu masuk sekolah, lelaki pucat itu mengedarkan pandangannya mencari sosok yang ia cari. Tapi yang Sehun temui hanya kekasihnya yang sedang bersama temannya, dia tersenyum saat Luhan menatapnya dengan delikan sebal.

Kedua lelaki itu mendekati Sehun, "kau melupakannya lagi?!" hardik Luhan yang sudah cemberut didepan Sehun. Dan lelaki disebelahnya, Kyungsoo hanya memutar bola matanya malas melihat adegan drama.

Sehun mengangkat bahu. "Kau tau aku tidak bisa bebas seperti manusia biasanya. Aku bekerja dengan Chanyeol 24 jam, hanya kata maaf yang bisa aku katakan saat ini."

"Kalau begitu jangan buat janji seperti itu!"

Kyungsoo merasa asing jika dia berada ditengah-tengah sepasang kekasih sedang beradu argumen, ia pun menghela nafas lalu melirik Luhan yang tengah memalingkan wajahnya dengan tangan yang terlipat didepan dada. "Lalu sedang apa kau disini?" tanya Kyungsoo pada Sehun yang sedang melihat kearah gerbang sekolah.

"Aku sedang menunggu Baekhyun apa dia sudah keluar?"

Kyungsoo dan Luhan saling pandang lalu mengerutkan dahinya, Luhan yang tidak terima kekasihnya menyebutkan nama lelaki lain didepannya dan Sehun tidak sedang menunggu dirinya membuat ia naik pintam. "SIAPA ITU BAEKHYUN?! KAU SELINGKUH DENGAN PRIA LAIN? YAK OH SEHUN KAU MEMANG PRIA BRENG—" Sehun membungkam bibir Luhan dengan bibirnya, ada lumatan kecil disana bergabung dengan rasa rindu mereka bahkan mereka melupakan satu sosok lain disebelahnya yang sedang menatapnya dengan wajah datar.

"Oh guys! Come on. Tidak bisakah kalian melakukan hal itu nanti? Dan tentang Baekhyun, dia sudah pulang."

Mereka pun melepaskan ciuman dengan nafas yang tesengal, Luhan tersenyum miring lalu menoleh kearah Kyungsoo. "Ayolah kau pasti iri." Ejek Luhan sambil menjulurkan lidahnya dan Kyungsoo hanya memutarkan bola matanya. "Kau antarkan aku pulang, aku akan menendang bokongmu nanti." Luhan dan Kyungsoo berjalan kearah mobil Sehun.

Who Really Are You • chanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang