#8

5.2K 246 1
                                    


"Suatu hari nanti akan ada hal yang membuatmu mengerti tentang berapa pentingnya menghargai usaha orang lain."

****

Pagi ini dirumah Melvin sudah ramai. Semua temannya sudah datang sejak kemarin malam dan menginap dirumahnya. Sekarang pun masih jam empat pagi.

Teman-temannya termasuk Alex,  Bagas, dan Kelvin sekarang berada di depan garasi untuk menaikkan motor mereka ke dalam truk, kemudian menatanya agar rapi dan aman.

Selesai itu, kemudian truk tersebut berangkat duluan supaya kalau mereka sudah sampai motor mereka juga sudah sampai.

Setelah truknya sudah berangkat mereka kembali kedalam rumah dan sarapan. Suasana sarapan pun rusuh sekali, sebab mereka sarapan sambil bercanda. Seperti Bagas yang sedang sibuk makan diganggu sama Alex dan makanannya diambil oleh Kevin.

Mereka semua tertawa melihat aksi
Pertengkaran tersebut, sampai akhkirnya mama Melvin menyuruh mereka untuk diam, karena makan sambil berbicara itu tidak baik.

Selesai sarapan mereka bersiap-siap untuk berangkat ke Kediri. Melvin sekarang berada dikamarnya bersama tiga kucrut yang sedang mengcaukan kamarnya.

Melvin hanya memutar bola matanya melihat tingkah laku ketiga temannya tersebut.

"Kenapa gue punya temen kayak mereka ya" ucapnya dalam hati.

Lima belas menit akhirnya mereka selesai bersiap-siap. Melvin sekarang memakai kaos hitam, celana pendek abu, dan sneakers biru. Kemudian mereka memasukkan tas berisi baju dan keperluan mereka kedalam bagasi mobil.

Mereka memakai dua mobil milik Melvin, satu mobil masing-masing diisi 5 orang. Dimobil pertama ada Melvin, Alex, Bagas, Kevin, Arka, dan Fano, sedangkan dimobil kedua ada Ihsan, Ryan, Satria, Dennis, dan Yefta.

Mereka disana akan tinggal sekitar tiga hari. Makanya mereka bawa baju yang banyak lumayan banyak. Pukul setengah delapan mereka berangakat.

Dimobil pertama mula-mulanya tenang, setengah jam kemudian karena mereka bosan akhirnya pada karokean didalam mobil. Bagas dan Alex yang menyanyi sedangkan yang lainnya pada sibuk joget, kecuali Melvin yang lagi nyetir.

Keadaan didalam mobil pun sangat berisik, dipenuhi suara Bagas dan Alex yang sungguh menggelegar dan sangat muerdu sekali.

"Heh gas, lo tu kalo nyanyi jangan kenceng-kenceng dong. Sakit nih kuping gua" sarkas Kevin.

"Serah gue lah" balas Bagas sambil meneruskan nyanyiannya.

Hey sayangku hari ini aku ganteng
Bagaikan pangeran yang ada dihatimu

Emang lagi manjah,
lagi pengen dimanjah
Pengen berduaan dengan dirimu sayang....

Nyanyiannya sambil mencolek dagu Arka.

"Hih apaan sih lo gas, jijik tau gue" ucap Arka sambil bergidik ngeri melihat Bagas.

"Apa sih sayang" balas Bagas dengan tatapannya yang sungguh membuat orang muntah.

"Hih, sayang-sayang lo peak" ucap Arka.

Mereka semua pun tertawa melihat tingkah Bagas dan Alex yang pantas manggkal di jalan raya. Sedangakan di mobil kedua, keadaanya tak jauh berbeda.

Axeline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang