#22

3.9K 202 45
                                    

Maaf banget ya kalau author lama banget updatenya🤘. Soalnya lagi ada acara keluarga jadinya sibuk banget

Selamat membaca

****

Suasana ruang keluarga milik keluarga Melvin saat ini sangatlah ramai karena semua anggota keluarganya tengah berkunpul. Mulai dari yang dekat sampai yang jauh datang ke rumah keluarganya.

Para perempuan berkumpul dengan perempuan sedangkan yang laki-laki berkumpul sendiri. Seperti sekaramg Putri tengah mengobrol dengan kakak sepupu Melvin yang bernama Sintia.

"Ternyata kamu  cantik ya put" puji Sintia kepada Putri yang membuatnya tersenyum.

"Kakak bisa aja"

"Rencananya kamu lanjutin kuliah dimana? Mending kakak saranin kamu masuk di kampus keluarga kita" ucap Sintia.

"Aku belum tau sih kak mau nerusin dimana soalnyakan baru pindah kesini, tapi boleh sih disitu aja gak papa" jawabnya. Sintia mengangguk mengerti.

Cukup lama mereka mengobrol ria  sampai akhirnya dari arah samping datang Bunga sambil menggendong Arez, anak dari Sintia.

Bunga duduk diantara Putri dana Sintia sambil memangku Arez yang sedang memegang mainannya.

"Hai tante Putri hai momy" ucap Bunga yang mengikuti suara bayi.

Putri yang gemas dengan Arez pun menggodanya, "Kamu kok ucul banget sih"  kata Putri sambil menoel-noel pipi gembul Arez.

Yang punya anak pun tidak terima pipi anaknya ditoel-toel oleh Putri, "Eh jangan ditoel-toel pipi anak gue, nangis ntar" Sintia mengambil alih Arez dari Bunga.

Bunga mengehebuskan nafasnya, "Yaelah kak, gitu aja kagak boleh" ucap Bunga yang diangguki Putri.

"Kalau mau ya buat sendiri, Putri kan udah nikah. Wajar bisa buat anak" jawab Sintia sambil melirik ke arah Putri.

Sedangakan Putri, dirinya hanya bisa diam ketika mendengar kata anak. Dirinya belum terlalu memikirkan tentang anak.

Kalau nanti ia hamil ya dia terima saja, tapi kalau ia belum hamil mungkin belum waktunya saja yang tepat.

"Asal jeplak aja sih kak sin" kata Bunga.

"Tapi bener juga ya. Kan kak Putri sama bang Melvin udah nikah jadi wajar kalau punya anak. Trus nanti kalau udah punya anak gue jadi punya ponakan dong, ih lucu" tambahnya.

Putri tambah memutar bola matanya malas mendengar ucapan adik iparnya itu.

"Udah-udah kenapa jadi bahas anak sih" ucap Putri menghentikan pembicaraan mereka tentang anak.

Mereka pun mengganti membahas hal lain yang membuat mereka sesekali tertawa lepas.

Dilain tempat Melvin yang melihat istrinya bisa akrab dengan keluarganya senang karena dapat menerima kehadiran Putri di keluarga mereka.

Kemudian pandangannya beralih ke layar handphone miliknya. Ia baru saja menerima laporan keadaan perusahaanya yang berada di luar kota.

Saat tatapannya masih terfokus di layar handphonenya, suara toa milik Rendra menggelegar. Sampai-sampai Melvin menutup matanya saat mendengar suara adiknya itu.

Dan kemudian Rendra duduk di sampingnya sambil sesekali mengintip layar handphonenya.

Melvin yang merasa risih pun menyudahi aktivitasnya dan duduk bersender di sofa ruang keluarga.

"Bang, bang" rajuk Rendra.

Pasti ni anak lagi ada maunya. Batin Melvin.

"Apa".

Rendra memunculkan wajah melasnya, "Minta kunci motor lo dong bang" ucapnya.

Melvin mengereyitkan dahi, "Emangnya motor lu kenapa yang bejimbun itu" tanya Melvin kepada adiknya itu.

"Kagak kenapa-napa bang, cuma lagi pengen pakek motor lu bang yang baru abang beli. Boleh kan bang" jawabnya sambil merengek.

"Wajah lo jangan kayak gitu. Jadi jijik gue liatnya" sarkas Melvin yang membuat Rendra menyudahi akting berwajah melasnya itu.

Namun dia tetap merayu kakaknya agar bisa memimjam motor milik Melvin yang baru saja dibeli bulan lalu.

"Yaudah boleh, tapi tu bensin motor harus di isi full" kata Melvin yang membuat Rendra berbinar.

"Soal itu mah gampang bang, gue isi full dah pokoknya" jawabnya.

Melvin merogoh saku celananya mencari dimana kunci motornya, setelah ketemu ia pun memberikannya ke Rendra.

Setelah itu mereka kembali ke aktivitas mereka masing-masing.

***

Setelah acara kumpul keluarga selesai. Mereka pun masul ke dalama kamar masing-masing karena semarang sudah jam sembilan malam.

Putri duduk bersender di kepala ranjang sambil memainkan handphonenya. Sedangkan Melvin dirinya tengah berada di kamar mandi.

Tak lama kemudian Melvin keluar dari kamar mandi dengan memakai celana training hitam sepaha dan kaos oblong hitam. Kemudian ikut duduk disamping Putri sambil membuka laptopnya.

Melihat suaminya duduk disebelahnya, Putri bertanya sesuatu ke Melvin. "Kak Angga jadinya sekolah dimana?" tanyanya.

Melvin yang tengah mengetik berhenti sejenak kemudian melanjutkannya lagi.
"Angga udah aku masukin di sekolah milik papah, disana juga ada Bunga sama Rendra sama yang lainnya" jawabnya.

"Aku nurut aja"

"Kak emangnya skripsinya belum jadi?" tanyanya lagi kali ini dengan wajah kepo sambil memainkan jarinya.

"Belum"

Setelah itu Putri balik lagi memainkan handphonenya dan memilih membuka aplikasi instagram.

Baru saja membuka membuka instagramnya, ada banyak pemberitahuan yang masuk ke dalam akun instagramnya untuk menfollow atau menlike serta komenan pada postingannya.

Pengikut instagram sudah banyak dan bisa dibilang Putri seorang selebgram atau hijabers. Postingannya pun tentang aktivitas kesehariannya dan yang membuat followersnya bejimbun karena Putri seorang lady bikers yang banyak terdapat postingan fotonya ketika riding.

Beberapa menit kemudian dirinya merasa mengantuk serta menguap yang membuat dirinya mengakhiri aktivitas menjelajahi sosmednya.

Melvin yang sedari tadi masih mengerjakan pekerjaannya ketika melihat Putri menguap dirinya berkata, "Tidur udah malem".

Putri yang mendapat perintah seperti itu hanya menuriti saja karena dirinya juga sudah mengantuk dan membaringkan tubuhnya kemudian menarik selimut dan memilih langsung menutup matanya.

Tak lama kemudian Melvin menyidahi pekerjaannya dan ikut berbaring menghadap Putri. Setelah itu dirinya mencium puncak kepala Putri lama dan berucap.

"Good night my wife"

Setelah itu dirinya tidur yang tangannya memeluk Putri erat. Mereka pun tidur ditemani malam yang disinari rembulan.

****

Enaknya visual buat Melvin sama Putri siapa ya, author butuh masukan nih buat cari visualnya.

Yang pas buat karakter mereka itu siapa?
Kalau ada langsung aja coment

Jangan lupa vote+coment+share cerita ini kesiapapun

Axeline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang