Author's POV
"Woi, bangun jing, ngezina jangan di rumah gue!" seru Karin sambil mengguncangkan tubuh Luke dan Kayla.
"Buset, pasangan kebo. Buruan bangun, ih!" teriaknya persis di telinga Luke.
"ASU GENDANG TELINGA GUE AH!"
"Ah, berisik. Gue masih ngantuk!" tukas Kayla sambil mengerjap mata perlahan dan membukanya. Begitu pun Luke.
"EH BANGSAT KOK GUE TIDUR SAMA LO DISINI SIH?!" Kayla berteriak kaget setengah mampus.
Posisinya mereka berdua di atas sofa, kepala Kayla tersandar di dada Luke, dan kaki Luke yang menyilang di atas kaki Kayla. Gimana tadi nggak dikatain zina sama Karin coba?
"Eh, gue gak ngapa-ngapain lo, ya. Lagian elo, Rin. Kita kan cuma ketiduran di sini. Elo juga, Kay," sahut Luke membenarkan posisi dan langsung duduk biasa di sofa.
"Lah, kok gue?"
"Kan semalem gue doang yang niatnya bobo di sini, kenapa lo gak tidur di kamar Karin?"
"Semalem gue kan main hp di karpet bawah, mana gue tau bangun-bangun udah di atas. Sama lo, pula!"
"Ngelindur kali lo, Kay," ledek Karin.
"Ya kali sampe kayak gitu."
"Ya udah elah banyak bacot lo berdua, gak usah dipermasalahin deh, gak gue hamilin juga kan," sewot Luke sambil bangkit dari sofa ke arah dapur.
"Sembarangan amat tuh bibir," gumam Karin.
"Udah ah, gue mau balik," ujar Kayla setengah kesal.
"Mandi dulu kaleee, lo mesen ojek online juga gak bakal ada yang mau bawa penumpang buluk kayak lo."
"Anjing lo, Rin."
"Lah mana? Gue gak melihara, haram bege."
"Gak tau ah, males--" ucapan Kayla terpotong oleh Luke yang udah nyamber duluan. "hayang meuli cintaaa," teriak Luke.
"Bocah kurang obat lain?" tanya Karin melirik ke Kayla.
"Au, gak kenal da saya mah orang waras."
"Bangsat klean. Btw si Mekel mana?" tanya Luke celingukan.
"Balik lah dia, ngapain di sini. Rumah gue bukan kost-kostan kali," jawab Karin.
"Saya mencium bau-bau pertengkaran rumah tangga."
"Makanya Kay, buruan mandi nanti gue anter lo pulang. Kita kayaknya ganggu pasutri nih," perintah Luke sambil menahan tawa.
"Siap, Kapten. Pinjem kamar mandi ya, Rin. Hehehe," cengir Kayla yang langsung ngacir ke kamar mandi.
"Gue cuma temen elah sama Mike. Kenapa pada ngira yang bukan-bukan sih?" protes Karin sebal.
"Yang iya-iya kali."
"Gue pecat lo jadi waketos."
"Lah, lo kan adek kelas gue goblok, mana bisa."
"Yaaa, ya udah tinggal laporin kepsek tentang perbuatan tidak menyenangkan dan pemfitnahan yang lo lakukan jadi besok lo gak kepilih jadi kandidat OSIS di pemilihan besok."
"Ciaelah banyak gaya bet dah."
"Sekarang mah dibalik aja, lo yang ngaku. Lo suka kan sama Kayla?"
"Iya. Kenapa?"
"Lah, gampang ngaku si bocah."
"Iyalah gue mah jujur orangnya."
"Ah, tapi serius gak nih? Kakel macem lo kan biasanya cuma mainin perasaan adek kelasnya doang," tanya Karin agak ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny · lrh
FanficKita tuh memang ditakdirin buat jadi pasangan kayak dua boneka penguin kamu itu