She doesn't feel well..

1K 39 2
                                    

ALBERT'S SCENE

~06.00~

HATSYIIII!!!!!!! HATSYIIIII !!!!! Oh my God.. HATSYIIII!!!! Ha .. HATSYIII!!!

"Abigail, are you okay?"
Aku terbangun dari tidurku saat mendengar suara bersin Abigail.

"Aku .. aku tidak apa-apa, Pak." jawab Abigail sambil menyeka hidungnya dengan tissue.

Aku memegang dahinya, sedikit panas.

"Kau sedikit demam. Lebih baik kau jangan bekerja dulu,"

"Istirahatlah dulu."

"Tidak usah, Pak. Saya baik-baik saja.." Abigail bangkit dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.

"Kau yakin ingin masuk kerja?" tanyaku dari luar kamar mandi.

"Aku yakin, Pak. Bapak tenang saja."

Aku membersihkan diriku di kamar mandi luar, kemudian menuju dapur untuk membuat sarapan. Aku mengambil kotak berisi sereal oatmeal, susu, dan air panas untuk membuat sarapan pagi untukku dan Abigail. Aku menuangkan oatmeal itu ke dalam mangkok, menambahkan susu dan sedikit gula, kemudian menuangkan air panas.

"Bapak masak apa?"

"Oatmeal."

Abigail duduk di kursi makannya sambil mengambil sendok.

Aku membawa dua mangkok berisi oatmeal dan menaruhnya di meja makan.
Wajah Abigail memerah, ia sedikit terengah sambil memegang sendok di tangannya.
Apa dia baik-baik saja?

"Mukamu merah sekali, kau tidak apa-apa Abigail?"

"I'm fine, sir.. tenang saja."

"Are you sure?"

HATSYIIIII !!!!!!! HATSYIIII !!!!!

"I'm su... HATSYIIIII !!! HATSYII !!!!!! Sure. Ugh."

~~

ABIGAIL'S SCENE

Hari ini, aku merasakan badanku tidak enak. Rasanya, kepalaku berat, bersin, tapi aku tidak mau sampai memengaruhi kinerjaku. Ini hanya flu biasa. Nanti juga sembuh. Aku tidak mau gara-gara aku sakit, jadi menyusahkan orang lain. Once again I say, I'm okay...

"Good morning sunshine!!" sapa Naomi sambil menggeret kursinya.

"Morning."

"Hei, what's wrong with you? Are you okay?"

"I'm.. HATSYIII!!!! I'm fine.." jawabku sambil menyeka hidungku dengan tissue.

"Seperinya kau sedang kurang sehat, Abigail,"

Aku menoleh pada Naomi.

"Mukamu merah sekali. Kau demam?"

"No.. sudahlah. Aku baik-baik saja, okay?"

"Kalau kau merasa lebih buruk, kau panggil saja aku."

Aku hanya mengangguk.

Aku melanjutkan pekerjaanku menyelesaikan transaksi-transaksi keuangan yang datang. Terlebih perusahaan baru membeli beberapa perlengkapan kantor, ada pelanggan yang membayar hutangnya, pelanggan yang kredit, pembayaran listrik dan air, dan masih banyak lagi transaksi-trransaksi yang baru saja masuk pagi ini.

But ...

I think, I feel worse. Kepalaku terasa sangat berat, aku kedinginan, flu yang tak kunjung reda. Sampai 1 box tissue yang baru habis dalam beberapa jam. Badanku rasanya sakit semua. Tapi aku tidak boleh kalah dengan penyakit! Aku harus menyelesaikan pekerjaanku sampai tuntas. Supaya aku bisa pulang lebih cepat dan segera beristirahat.

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang