Friday yuhuuuu hari dimana yang paling aku tunggu akhir dari segala aktivitas yang tak berujung menyita tenaga dan waktu. Helena andriana teman semasa SD dulu beberapa hari yang lalu dia menghubungiku di Instagram dia mengajakku untuk jogging di sore hari, cuaca waktu itu sangat mendukung, hangat.
"elena,,, elena gak dulu gak sekarang masih aja ngaret" sesekali melihat jam tangan daniel walington yang melingkar di tangan kiriku
"ataaaaa,,,, "teriakan elena yang nyaring dari sebrang sana sambil melambai lambai
Dan yaahh begitulah elena si periang yang aku punya
" duhhh sorry ya kelamaan nunggu" sesal nya
"enggak ko baru aja 30 menit aku nungguin kamu, santai aja" senyum ledekku
"yeee nyindir itu namanya, oh iya aku ajak temen kerja gak apa apa kan? " menunjuk seseorang dari kejauhan sana seorang laki-laki bertumbuh tinggi, mengenakan kacamata dan topi sedang berjalan ke arah kami
" a sini" ajak elena
"ta kenalin ini temen aku Edgar" elena memperkenalkan
"hai gue Edgar" mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan
"aleandra panggil aja ata" lalu bersalaman
Dan yahh kita saling kenal saat itu, jantungku tiba-tiba berdebar "ada apa ini" gumamku dalam hati.~~~~~~~~~~
Entah apa yang aku rasakan saat itu jantungku berdegup tak karuan mencoba mengurangi kecepatan kaki agar aku bisa mengatur nafas yang mulai habis, menghirup udara sore hari yang selama ini kurindukan tak sengaja ada sepasang mata yang sedang memperhatikan dari jarak jauh ia jalan mendekat sambil membenarkan earphone nya
"mana elena? " tanya edgar
" gak tau, lah aku kira kalian barengan" jawabku
"enggak, tadi bilangnya mau nyusul kamu" jelas edgar sambil manyun dan mengangkat alis kirinya
"hah! Nyusul aku? Ahahhaa Mana bisa dia itu fisiknya lemah kalo olahraga elena,, elenaa" tak sadar aku bisa bercerita seperti itu padanya, seseoramg yang baru saja aku kenal 45 menit yang lalu. Tak ada jawab darinya hanya senyum lebar yang terukir dan lagi lagi jantungku berdebar "what the hell men ini kenapa lagi" kesalku."hah,,,, hah,, hah gila gila pokonya gila" tak lama elena datang dengan nafas yang masih tersenggal senggal
"siapa yang gila si na? " tanya edgar
"nih dia" nunjuk ke arahku
"wooo ngajak ribut ni anak atu" jawabku sambil melintingkan sweater lengan panjang yang aku kenakan
"ahaha selaw si ta becanda, maksudnya gila cape nya aku kan udah lama gak olahraga" jelas elena.Waktu cepat berlalu, hanya 2 jam untuk membahagikan para otot dan saraf dari padatnya pekerjaan
"gimana kalo kita nongkrong dulu? " tiba-tiba elena membuka percakapan
" katanya mau diet, abis olahraga jajan ya percuma lah na" dengus edgar
"bebas si tapi bagusnya abis olahraga itu makannya daging yang banyak protein bukan gula" jelas panjangku
"oke kita ke caffe sebrang sana aja yu" sambil menunjuk arah caffe yang ditujuRamai!
lagi,, lagi ke tempat ramai aku bosan mendengar suara bising yang tercipta
"ta mau pesen apa? " tanya elena
" aku juice alpuket tanpa gula sama susu sama chicken wing nya 1 eh ada lagi deh sama air mineral jangan yang dingin tapi" pesanku
"oke, a mau pesen apa?" tanya elena lagi
"gue,, eh aku pesen emmhh,, apa ya" sambil membolak balik buku menu
"yah lama,,, "keluh elena sambil menopang daguDan lagi, sekelilingku banyak orang yang sedang bercengkrama, beberapa pelayan yang sibuk berlalu lalang melayani pelanggan, dan aku? Aku masih dengan ketidaknyamananku di tempat yang ramai.
" aku ke kasir dulu ya" tiba-tiba suara elena memecah lamunanku
"eh tunggu el total pesenanku berapa?" tanyaku sambil membuka dompet
"udah ada nih a edgar yang traktir" memperlihatkan uang pecahan 100 dan 50 ribu
"gak apa apa ta santai aja" kata edgar
"oh,, iyaa makasih nanti giliranku ya" jawabku sekenanya
Ia tidak menjawab, lagi lagi senyumannya lah jawabannya.Elena mulai kepo dengan kehidupanku selama ini dia banyak tanya sore itu, aku bercerita tentang si "Marimo" sebut saja begitu
"lalu gimana? Kamu bakalan tetep nungguin dia? " tanya elena
" ya mau gimana lagi dia yang minta ko" jawabku datar
"yahhh ta itu mah kesiksa dikamunya ntar, lagian kaya gak ada cowo lain aja" lagi lagi elena mulai kesal
"yelaaahh santai aja kali lagian masi komunikasi selaw aja" senyum godaku
Rasa penasaran elena semakin memuncak, pertanyaan pertanyaan silih berganti, rasanya dimeja hanya ada aku dan elena.Lalu edgar? Dia sibuk dengan Hp nya sesekali kita ngobrol tapi tidak banyak, di akhiri dengan sesi foto foto seperti biasa. Hanya ada beberapa foto edgar yang melihat ke arah kamera, sisanya? Hanya aku dan elena, seperti itulah seorang Edgar Effendy.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung awan
Short StoryCerita perempuan penyuka kopi dengan anxiety disorder, belajar dari kopi meskipun pahit masih bisa kau nikmati #kopi