Part 4

294 21 3
                                    

" bagaimana sekolah mu hari ini ? apa kabar porsche ? udah lama dia gak kesini "

Perkataan mamah mu yg tiba-tiba teringat bahwa kamu ada janji mau mengerjakan pr
matematika melalui telpon bersama porsche. Lalu kamu berbegas pergi ke kamarmu tanpa
menjawab pertanyaan mamah mu. Dasar anak tidak sopan HEHEHE.

Setelah sampai dikamar, baru kamu inget bahwa kamu belum menjawab pertanyaan
mamah mu. Kamu sangat tidak sopan hahahaha.

" Sekolah ku hari ini baik. Ini aku mau mengerjakan pr dulu ya "

Katamu berteriak sambil membuka sedikit pintu kamar, lalu menutupnya setelah kamu
selesai berteriak.

Kamu berjalan menuju meja belajar dan duduk di kursi belajarmu, lalu mengambil hp yang
tergeletak di samping lampu yg berada di atas meja belajarmu.

" Ah, sekarang baru pukul 8 malam, mana mungkin porsche sudah tidur. Aku akan tetap
menelpon dia "

Kata mu sambil mencari nomer telpon porsche di hp. Setelah kamu menemukan notelpon
nya, kamu langsung menelponya sambil mengambil buku matematika yg akan kamu dan
porsche diskusikan.

" kenapa dia gak jawab telpon dari gua ? apa dia udah tidur ? rasanya sangat janggal kalau
jam segini tu bocah udah tidur "

Ucapmu dengan nada sedikit kesal. Kamu tetap mencoba menelpon dia sampai dia mengangkat telponnya.

Sudah 5 kali kamu menelpon nya, tapi tidak ada jawaban. Kamu mulai benar-benar kesal
dan akhirnya kamu memutuskan untuk tidak jadi mengerjakan pr matematika dan langsung
keluar kamar untuk menemui mamah dan papah mu.

Saat kamu berada didepan pintu kamar, kamu mendengar suara mamah mu sedang ngobrol
entah dengan siapa, tapi rasanya itu bukan suara ayahmu. Suara itu tetapi seperti suara laki-
laki. Kamu curiga bahwa itu...

" (y/n) , keluar kamar muuu, ini ada siapa yg datang "

Teriakan mamah mu dimalam hari, yg bisa membuat tetangga bangun. Mungkin. Hahaha.

Kamu segera menuju ruang tamu, dan kamu yakin itu adalah porsche. Porsche memang
suka seperti itu. Dia datang kerumah mu dan pergi dari rumahmu seenaknya saja, seperti
dia adalah si pemilik rumah.

Saat kamu sampai di ruang tamu, ternyata yg kamu lihat bukan lah porsche, melainkan
third.

Third adalah teman sekelas mu. Kamu, porsche dan third adalah teman satu kelas. Porsche
dan third adalah siswa yg terbilang cukup berbeda. Third adalah anak yg pintar. Dia sopan
dan santun, jarang berbicara. Banyak wanita yg menyukai dia disekolah, tapi selalu dia
abaikan. Entah mengapa. Tetapi kalau sudah emosi, dia sangat terlihat seram. Kalau porsche
adalah anak yang biasa-biasa saja. Dia sangat pertakilan dan lebih sering bercanda. Ya
begitulah.

" Ngapain lo kesini malam-malam ? kok tumben banget "

Nada bicara mu yang masih kesal karena porsche tidak mengangkat telponmu.

" Kamu itu kalau temen datang bukan nya buatin minum gitu loh, kok malah marah-marah
nge gas gitu "

Kata mamah mu sambil pergi meninggalkan ruang tamu dan beranjak kedapur untuk
mengambilkan air minum.

Lalu kamu duduk di kursi yg sebelumnya di duduki mamah mu, dan menatap muka third
dengan tajam.

" ngapain lo kesini ? malah diem "
...




Hallo guys 👋😄 .

Maaf ya kalau ada yg typo atau kurang asik ceritanya... aku sangat menerima kritik dan saran guys heheheh

Hope you like it 😉❤️

Terimakasih mau baca cerita ku ini 😂

Me And My Friends 9BY9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang