For Love

8• Please

Setelah Nico membeli kamera dia mencoba untuk menghubungi firsha.
Nico
P
Sha
Sha
Firsha
Halo
Beb
Save no gue,gue nico
Hoy

Firsha
Apa sih ganggu aja lo
Owh lo nico yang ngerusakin kamera orang itu

Nico
Tolong dong jangan kyk gitu ke gue
Gue minta maaf jadi gak enak gue

Firsha
Lo ada urusan apa ngechat gw

Nico
Jangan cuek cuek dong nanti gue makin suka

Firsha
Cepet mau ngmng ap

Nico
Temui gue di taman deket kompleks lo
Cepet!kalo lo gak dtng nyesel lo nanti

"Taman dektet kompleks gue?darimana dia tahu kompleks gue,padahal gue gak kasih tahu siapa siapa kecuali..pasti mereka"
Pikir firsha menuju ke 4 sahabatnya

Setelah bersiap siap firsha hanya memakai baju panjangnya hanya sebahu dan celana di atas lutut.Dia berdandan seperti itu karena dia pikir hanya ketaman

Sebelum pergi dia berpamitan ke bi salama dan dia pergi hanya berjalan kaki
karena sekarang masih pukul 18.00 dan menurut firsha itu masih sore jadi dia tidak memakai kendaraan apapun.

Sesampainya di taman dia melihat sekeliling untuk mencari keberadaan cowok tersebut dan yah dia melihat seorang cowok berjaket merah maroon dan memainkan handpone nya seperti menunggu seseorang.Dan firsha menghampirinya dan ternyata benar itulah cowok yang dia cari
Nico

"Ekhem"firsha bedehem

"Ehh"terkejutanya"lo sudah dateng sha sini duduk"jawab nico sambil menepuk kursi menyuruh firsha untuk duduk.Lalu firsha duduk

"Sha ini dah malem lo kok pakaian kayak gini,nanti ada buaya darat mampus lo"

"Napa lo,tertarik,gak usah basa basi cepet ada perlu apa lo?"

"Jangan jutek jutek dong,Gue kesini mau minta maaf soal kamera lo dan perlakuan gue,gue emang salah dan gue mau lo maafin gue mau bagaimanapun lo bisa maafin gue,ini buat lo"sambil menyerahkan bag tersebut

"Apa ini ,buat gue?"

"Iyha buat lo masa buat pitri"

Pitri adalah siswa yang mempunyai kelebihan,dia mempunyai sifat berbeda dari yang lain,pitri nama aslinya fitra yah sebenarnya dia laki laki karena dia mempunyai kelebihan jadi dia bisa berprofesi seperti wanita bisa disebut mbencong.

Firsha membuka isi tas tersebut dan dia terkejut dengan isi dari tas tersebut yah kamera,dia terkejut karena kamera yang di
beri nico hampir mirip dengan kameranya dulu.

"Gue beli itu dengan hati gue sendiri,gue mau mempertanggung jawabkan semua ini supaya lo bisa maafin gue,gue mohon maafin gue,gue gak mau kita jadi musuh kek gini baru kenal juga,kayak PUBG aja tolong maafin gue gue mohon lo trima kamera ini"

Dengan wajah nico yang memohon menurut firsha bukan memohon tapi malah jijik.Dia tidak tega dengan keadaan nico.Walaupun firsha kesal tapi dia juga masih membuka hatinya untuk memaafkan nico.

"Oke gue maafin lo tapi,ada syaratnya,gue mau lo bawa kamera lama gue untuk lo perbaiki,tapi bukan orang lain tapi itu diri lo sendiri sanggup"

"Oke kalo gue bisa"

"Mau nggak,kalo gak mau ya udah"

"Ya udah mau"

"Besok gue bawa kameranya"

"Jadi lo maafin gue kan"

"Iyhaa"

Setelah berbincang cukup lama tidak terasa sudah mamasuki puku 20.00

"Ini dah malem gue anterin pulang tanpa penolakan"

"Iyha iyha"

Sebelum naik ke atas motor firsha merasa ada sesuatu yang membuat dirinya hangat yang menempel di bahunya

"Lo sih malem malem pakek baju kayak gini"

"Ya gimana lagi emang gue kek gini"

"Udah cepet naik"

Yah nico lah mengalungkan jaketnya ke firsha,apa yang dilakukannya tulus untuk diri firsha karena dia masih sedikit merasa bersalah
Sesampainya dirumah

"Ya udah gue balik,lo cepet tidur udah malem,soal jaket itu besok aja,bisa juga atau selamanya lo simpen gue malah seneng hhaa,ya udah gue balik"

"Oke hati hati"

Kenapa firsha setelah berbincang bincang dengan nico dia merasa beban yang ia rasakan semakin meringan dan juga setelah didekat nico dia merasa bahagia

~~~

Wahh napa tuh
Jangan jangan...?:)
Tunggu di part selanjutnya^^*