14•Pertama

23 3 0
                                    

~~~

Sepulang sekolah nico tak henti hentinya tersenyum dan ketika mau pulang nico ketemu dengan gito yang tengah lari menghampirinya

"Ekem,senyum aja dari tadi bang,napa ni bang?"senyum jahilnya

"Apasih ngganggu orang lagi ngehayal aja lo"kesal nico

"Alah ,pasti ngehayal neng firsha kan,gak usah bohong lo"

"Ish"nico berdengus kesal

"Alah jujur deh"sambung tigo"gue mau tanya serius sama lo?"

"Yaelah tanya aja kali sok serius lo"

"Lo beneran suka sama firsha"

Setelah mendengar pertanyaan itu nico masih menjeda kata katanya .

"Heh ditanya nih!malah bengong"sambungnya"kalo lo emang suka kejar dia pertahanin dia jangan lo lepas,gue tau kalo lo sayang sama dia ,gue bisa liat dimata lo,mata gak bisa bohong,jadi apa kata orang sebelum janur kuning melengkung maka lo wajib mempunyainya,lo jangan sia siain peluang ini okeh"

"Iya gue sempet mikir gitu,ya udah thanks perhatian lo"

"Oke"

"Lo nggak pulang?"

"Lo pulang duluan gue ada urusan bentar"

"Urusan apa urusan?"tanya nico sambil menaikkan kedua alisnya

"Apasih,udah udah sono pulang"

"Yah ngusir nih,oke deh gue pulang takut ngganggu nih,nah itu tu yang di tunggu ,hoyy renata nih di tungguin pangeran berkuda putih hhaa"teriaknya

"Apasih sono sono pulang"

"Oke gue pulang, jangan lupa pajak jadian"

"Oke kalo gue berhasil"

Setelah kepergian nico tak lama renata datang dengan wajah heran.

"Napasih tadi di panggil malah pergi!"kesalnya

"Ya udah kan ada gue masih cari nico aja"

"Lo kok belum pulang to?"

"Ciyee nanyain,tumben"

"Gak usah geer lo,ya udah gak jadi nanya"jawab renata sambil mengalihkan pandangannya ke tempat lain

"Hhaa,ish siapa juga yang geer,gue belum pulang itu nungguin lo"

"Nungguin gue?"heran renata sambil menunjukkan ke dirinya

"Iya,gue mau ngomong serius sama lo,boleh ?"

"Oke,seterah"

"Ish jutek amat neng,yaudah ikut gue"

Dari koridor sampai parkiran renata hanya membuntuti gito dan dia hanya melamun apa yang akan terjadi selanjutnya

"Oke nih pakek helm"ucap gito sambil menyerahkan helm

"Lah kan ada mobil gue"

"Alah naik motor aja biar kelihatan romantis gitu"

"Sebahagia lo aja,terus mobil gue?"

"Alah gak usah lo pikirin ayo buruan keburu malem nanti"

"Bentar gue ijin ke papa"ucapnya sambil mengeluarkan handpone nya

"Gausah udah gue udah minta ijin sama om"

"Owh oke"

"Ya udah ayok"

🍁🍁🍁

Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara,mereka sibuk dengan hatinya masing masing.Setelah beberapa lama perjalanan mereka tiba disebuah cafe klasik.

For Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang