5• Pengungkapan

28 4 0
                                    

Bel istirahat berbunyi 1 menit lalu 4 perempuan tadi yaitu firsha,renata,putri,ita sudah di katin sejak tadi.

"Btw,napa lo pindah kesini bukannya udah enak ya disana?"tanya renata

"Gue pindah kesini karena disini itu gue lebih nyaman dan disana gua merasa sendiri,disana gak ada kalian temen gue disana mulai sibuk dan juga ortu gue mindahin gue kesini karena ada keluarga gue disini biar bisa mantau gue"jelas panjang lebar firsha

"Terus lo tinggal dimana"tanya ita

"Gue tinggal dirumah lama,dan iyha gue sendiri sama bibi salama"ujar firsha

"Kasihan banget nasib lo"ucap putri

"Owh ya kenapa tu kamera"tanya renata
Semua menatap kekamera firsha dengan penuh pertanyaan

"Gue tadi kan mau keruangan om dan ada cowok yang lari dan nyenggol gue dan sampek kamera gue ini jatuh,gak tahu apa ini kamera kesayangan gue"sambung firsha "setelah itu dia cuma minta maaf dan niggalin gue,gimana gue gak kesel coba"kesalnya

"Lo tahu oranya"tanya ita

"Iyha dia satu kelas dengan kita"

"Ha"mereka terkejut

Setelah berbincang datang 4 orang laki laki
Firsha menatapnya tidak suka.Yah,mereka Nico dan CSnya.

"Hai"sapa mereka

"Hai"jawab kita kecuali firsha

"Owh ya lo firsha kan,gue mau minta maaf dan bertanggung jawab atas ini semua terutama kamera lo,nanti sepulang sekolah ikut gue ke toko kamera untuk beli kam.."
Ucapnya terpotong oleh firsha

"Lo bilang beli,seenak jidat lo bilang maaf lo tau ini kamera kesayangan gue,gue bisa kayak gini karena kamera ini,lo mikir gak sih ini kenangan terakhir gue dari oma gue,gue gak mau tahu bagaimanapun lo harus kebaliin semuanya" cap firsha marah

Setelah menjelaskan semua firsha pergi entah kemana dan nico hanya menunduk diam dan keadaan kantin menatap mereka dengan tidak kesukaan dan bingung

Ucap renata"bagimanapun lo harus tanggung jawab semua gue gak mau tahu yang terpenting lo bisa balikin kenangan dia oke,good luck"

"Yang sabar ya"ujar putri

Setelah mereka pergi tinggal lah meraka ber 4
"Gue harus gimana"bingung nico

"Lo harus cari kamera yang seperti ini dan lo harus bikin dia seneng dengan apa yang lo berikan"ucap gito

"Tumben pinter"puji reza

"Dari dulu gue emang pinter"sombong gito

"Lah gue kapan pinter"heran tigo

"Lo pinter tunggu seventeen kemarin jadi besok"kesal nico

"Okehh"angguknya

"Bener yang dikatakan gito lo harus bisa nyenengin dia biar dia bisa maafin lo" tambah reza

"Oke,gue akan berusaha"ujar nico

"Semangat"ucap mereka serempak

~~~

Itulah gunanya teman...^^
Jangan lupa vote dan comment ya

For Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang