'Gue duluan ya!' ucap Irene saat Suho sudah menjemputnya
'Iya, hati hati ya Rene! kabarin gue kalo udah sampe' balas Naeun
'Kok kamu jadi deket sama Naeun?' tanya Suho saat Irene masuk ke dalam mobil
'Dia baik, lagian kamu juga kenal sama dia dan aku lagi butuh temen' balas Irene
'Jangan terlalu dekat sama dia, dia nggak sebaik yang kamu kenal'
'Maksudnya? Kan dia termasuk pemegang saham CK, dan dia temen kecil kamu'
'Apalagi itu. Kalau ternyata dia ada maksud nggak baik mau deketin kamu buat manfaatin aku gimana?' Irene tertawa dan menyentil pelan kening Suho
'Drama banget kamu. Yuk jalan' Suho merengek kecil sebelum akhirnya dia menjalankan mobilnya
* *
'Mino!' panggil Naeun dari kejauhan membuat laki laki tampan bernama Mino itu menengok
'Tumben manggil, ada apa?'
'Lo mau ke kantin kan? Bareng gue ya' ajak Naeun diikuti pandangan beberapa mahasiswa lain. Mino juga termasuk mahasiswa favorit bersama dengan Irene, Suho, dan Naeun
'Nggak biasanya lo kaya gini' ucap Mino saat mengambil makanannya
'Sebenarnya ada yang mau gua tanyain sih'
'Nanya apa?'
'Lo.. Masih suka sama Irene?' Mino menghentikan makannya, melihat Naeun sebentar lalu tertawa
'Kenapa emangnya?'
'Ya nggak papa sih, gua cuma berharap lo masih suka sama dia'
'Kalaupun gue suka juga dia udah punya Suho kan?'
'Justru itu' Mino lagi lagi dibuat penasaran dengan kalimat gantung Naeun
'Gue cuma mau mastiin lo masih suka sama Irene atau nggak, ternyata emang masih. Kalau gitu tinggal kita buat skenarionya' Naeun tersenyum yang tidak bisa diartikan oleh Mino
*
'Rene, mau kemana?' Sapa Mino menghampiri Irene yang merapikan bukunya kedalam tas
'Kenapa emangnya?'
'Anterin gue ke toko buku dong, referensi buku lo kan bagus. Yaa???? Yaaaaa??' pinta Mino
'Gue mau banget Min, tapi malam ini gue ada acara sama Suho. Hari ini kan kita satu tahun pacaran, dia ajak gue makan malam. Gue juga belum beliin hadiah, kalau gitu duluan ya!' Mino sempat panic melihat Irene yang langsung bergegas sebekum dia menahan Irene kembali
'Gimana kalau gue temenin lo beli hadiah? Kan gue laki laki jadi tau apa yang Suho mau. Gue bawa mobil kok' Mino dengan nada santai berusaha agar tidak terdengar gugup
'Seriusan nih? Kalau gitu sih gue mau banget!' Mino lega mendengarnya
'Yaudah yuk?' ajak Mino diikuti Irene disampingnya
*
'Ini bagus nggak?' Irene menunjuk satu jaket kulit berwarna hitam
'Bagusan ini' Mino mengambil satu coat panjang berwarna coklat muda dengan size yang lumayan besar
'Nggak kegedean?'
'Nggak lah, justru ini ada maknanya. Pas lagi makan lo modus bilang kedinginan, terus nanti Suho giniin deh' Mino membuka rompi depan coatnya dan dilingkarkan ke tubuh Irene
'Anget kan?' Mino mencoba terdengar natural walaupun dia gugup setengah mati
'Wah jenius lo Min, oke gue beli ini' Irene melepas pelukannya dan menuju kasir untuk membayar
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Ex
FanfictionSiapa sangka Kim Suho, CEO muda yang di idamkan semua wanita malah menjadi orang yang paling Bae Irene hindari, dalam usaha Irene men "sensor" seorang Kim Suho dari dalam hidupnya, dengan menyibukkan dirinya sampai dipuji habis habisan oleh atasanny...