24 - Hari Pertama

4.5K 492 137
                                    

Siapa yang langsung baca pas part ini keluar hayoo?

Ayo absen! Aku seneng upload kalo ada absen siapa aja yang baca karena aku hafal siapa yang sering baca dan komen hahaha!

*  *

Suho melihat wajah Irene yang berubah menjadi merah padam dam memilih itu tetap diam 'Kok nggak jawab?'

'Saya nggak tau harus jawab apa'

Suho tertawa, lalu melepaskan tangannya yang sedari tadi iya kaitan di pinggang Irene

'Maaf, saya terlalu buru buru.' Suho melanjutkan, 'Take your time. I'll wait.'

Setelah itu suasana berubah kaku, lebih tepatnya Irene yang tidak tahu harus berbuat apa di situasi ini.

'Do you wanna go home?'

*

'Sudah sampai.'

Suho menghentikan mobilnya didepan supermarket yang tadi pagi ia datangi untuk menjemput Irene.

'Saya turun dulu ya pak.' Ucap Irene dengan suara ragu ragu seperti sedang memikirkan sesuatu

Suho mengangguk dengan senyuman kecil yang ditunjukkan setelah itu langsung mengalihkan pandangannya pada stir mobil. Suho tidak bisa berbohong, dia cukup kecewa dan malu dengan kejadian tadi malam. Dia pikir Irene sudah kembali membuka hatinya karena semua masalah sudah diluruskan dan tingkah serta perlakuan Irene padanya sudah kembali lagi. Tapi ternyata Irene masih butuh waktu yang lebih lama untuk kembali membuka hati padanya

'Pak' Suara panggilan Irene kembali membuat Suho menoleh kearahnya

'Ya?'

'Ay.. Ayo...'

Suho mendekatkan badannya, tidak yakin bisa mendengar seluruh kalimat dengan suara Irene yang sangat kecil.

'Ayo apa?'

'A-yo. Kita mulai kembali.' ucap Irene lalu segera keluar dari mobil dan buru buru hilang dari hadapan Suho

'Mulai kembali, apa maksudnya? Kenapa dia bilang mulai ke-'

Suho langsung tersadar apa yang Irene maksud, wajahnya berubah merah dan senyumnya langsung merekah, dia menyalakan mobil dan menuju hotelnya dengan wajah yang sangat cerah 'Astaga,'

'Aku punya pacar lagi sekarang.'


'Irene sudah pu- Kenapa mukamu sangat merah? Tadi salah makan?' Irene langsung disambut dengan banyak komentar dari sang ibu, Soohyun

Irene buru buru memeriksa kondisi pipinya yang hangat 'A-aku kedinginan! Bukannya ibu menjemputku dengan selimut tebal!'

Irene langsung meletakan sepatunya dan bergegas menuju kamar, namun Soohyun tidak menyerah dan mengikutinya ke dalam 'Kau bohong kan? Jujur sama ibu, ada apa?'

'Tidak ada apa apa bu, Irene serius!'

Soohyun langsung melemahkan cengkramannya 'Ibu kira kau sudah mencari pasangan baru untuk hidupmu'

'Lagian ibu sudah sangat setuju dengan Kim Suho, tapi kalian malah mengkakhiri hubungan dengan alasan yang ibu tidak pernah tahu'

Irene mendekatkan badannya dengan Soohyun 'Memang ibu sangat menyayangi Suho?'

'Tentu saja! Dia memperlakukan ibu seperti ibu kandungnya sendiri, dia juga sangat sopan dan selalu memberi ibu kabar bahkan sampai sekarang. Bagaimana kabarnya sekarang ya?'

My Boss My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang