Part 6

3.5K 473 27
                                    

Sejak hari dimana Baekhyun menampar Chanyeol, Baekhyun tidak pernah mau keluar dari kamarnya untuk alasan apapun.

Baekhyun hanya diam di dalam kamarnya dan satu-satunya orang yang diizinkan masuk ke kamar Baekhyun adalah Kyungsoo. Dan hal ini sudah berlangsung terus menerus hingga seminggu lamanya.

Kyungsoo menghela nafas pelan sambil berjalan menghampiri Baekhyun yang duduk di dalam sofa di kamarnya, "Ini makan siangmu." Kyungsoo meletakkan satu nampan penuh makanan di meja di hadapan Baekhyun.

Baekhyun mengangguk singkat, "Terima kasih, Kyung."

Kyungsoo mendudukkan dirinya di sebelah Baekhyun, "Kau masih marah pada Tuan Chanyeol?"

Baekhyun memutar bola matanya, "Menurutmu? Masih untung aku tidak menghajar si manusia es itu hingga babak belur."

Kyungsoo tersenyum kecil, "Mau tahu satu fakta menarik?"

Baekhyun menoleh ke arah Kyungsoo, "Apa?"

Kyungsoo menarik nafas dalam, "Kudengar dari Sehun, kau sudah tahu soal masa lalu Tuan Chanyeol." Kyungsoo menatap Baekhyun dan tersenyum kecil, "Aku juga baru tahu soal hal itu dari Sehun beberapa hari yang lalu saat aku mendengar soal kau bertengkar dengan Tuan Chanyeol dan menamparnya."

"Lalu? Ada apa dengan itu?"

"Kau tahu? Ini adalah pertama kalinya aku melihat Tuan Chnyeol terluka akibat pukulan orang lain. Tuan Chanyeol itu sangat ahli dalam berbagai jenis bela diri, aku yakin sekali dia bisa menangkis tamparanmu. Tapi dia tidak melakukannya, menurutmu kenapa dia melakukan itu?"

Baekhyun mengangkat bahunya, "Mungkin karena dia memang bersalah?" jawab Baekhyun asal.

Kyungsoo menghela nafas pelan, menghadapi Baekhyun yang keras kepala memang sulit. "Tuan Chanyeol tidak pernah merasa bersalah pada siapapun, bahkan jika dia membantai satu kota, dia tidak akan merasa bersalah sedikitpun. Tuan Chanyeol dijuluki 'Hades' bukan tanpa alasan, Baekhyun."

Baekhyun memutar bola matanya, "Aku sudah tahu sifat super jelek dari pria itu. Kau tidak perlu menjelaskannya lagi."

Kali ini Kyungsoo yang memutar bola matanya, "Oh Tuhan, berbicara denganmu soal ini memang sulit." Kyungsoo menarik bahu Baekhyun agar menghadap Kyungsoo, "Baekhyun, apa kau tidak merasa bahwa sikap Tuan Chanyeol padamu itu sangat istimewa?"

Baekhyun mengangkat sebelah alisnya, "Istimewa? Istimewa dari sebelah mana, Kyung? Jangan bercanda."

Kyungsoo menghela nafas pelan, "Baekhyun, dengarkan aku baik-baik karena aku hanya mengatakannya sekali." Kyungsoo menarik nafas dalam, "Aku yakin sekali kalau Tuan Chanyeol menyukaimu.

Baekhyun membulatkan matanya dan sedetik kemudian dia tertawa keras. Kyungsoo hanya diam memperhatikan Baekhyun yang tertawa begitu keras hingga terbungkuk-bungkuk di posisinya.

Baekhyun mengusap setitik airmata di ujung matanya karena terlalu banyak tertawa, "Kyung, apa kau sedang mabuk? Mana mungkin si Chanyeol itu menyukaiku."

Kyungsoo memutar bola matanya, "Astaga, apa kau tidak menyadarinya? Aku yakin sekali Tuan Chanyeol itu jatuh cinta padamu."

Baekhyun mengibaskan sebelah tangannya, "Jangan berbicara omong kosong, Kyung. Chanyeol tidak mungkin mencintaiku dan aku juga tidak mungkin mencintainya."

Kyungsoo menghela nafas pelan, "Terserah kau sajalah." Kyungsoo berdiri dari posisi duduknya, "Aku harus kembali bekerja, habiskan makan siangmu."

.

.

.

.

.

HadesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang