Part 10 (END)

3.8K 467 29
                                    


Baekhyun menyilangkan tangannya sambil menatap Chanyeol dengan datar, "Sedang apa kau di sini?"

"Apa kau bersungguh-sungguh?" tanya Chanyeol dengan nada suara agak bergetar karena kedinginan.

Baekhyun menyipitkan matanya, "Apanya?"

"Kalau kau menyukaiku. Apa itu benar?"

Baekhyun terdiam, kemudian dia mendongak menatap Chanyeol. "Itu benar atau tidak juga bukan urusanmu. Sekarang pergilah, aku mau tidur."

"Katakan padaku, apa kau serius dengan ucapanmu?"

Baekhyun mendesah lelah, "Iya, lalu? Apa yang akan kau lakukan kalau itu benar?"

Chanyeoo tersenyum kecil, "Aku juga mencintaimu, Baekhyun."

Baekhyun tersentak, kemudian dia tertawa remeh. "Jangan bohong. Jangan hanya karena aku tidak bersedia menjadi pelacurmu lalu kau berbohong padaku seperti ini."

"Aku tidak bohong."

Baekhyun mengangkat kedua tangannya, "Terserah, aku mau tidur. Sebaiknya kau segera pergi, aku tidak mau melihatmu."

"Aku akan menunggumu di sini sampai kau percaya padaku."

Baekhyun melirik Chanyeol, "Terserah." Baekhyun membanting pintu rumahnya tepat di hadapan Chanyeol kemudian berlari ke kamarnya.

Baekhyun membungkus tubuhnya dengan selimut, "Jangan pikirkan apapun, Baek. Tidur saja.."

.

.

.

.

.

.

.

Keesokkan harinya Baekhyun baru bangun pukul 9 pagi dikarenakan semalam dia tidur sekitar jam 1 pagi dikarenakan kedatangan Chanyeol yang tiba-tiba. Baekhyun berjalan keluar dari kamarnya menuju dapur, masih sambil menguap Baekhyun memanaskan air untuk membuat cokelat panas.

Baekhyun menuangkan air panas ke dalam mugnya kemudian matanya tidak sengaja melayang ke pintu depan. "Apa Chahyeol masih berada di sana?"

Dengan langkah ragu Baekhyun berjalan menuju pintu depan dan membukanya, Baekhyun membulatkan matanya saat dia melihat Chanyeol masih berdiri di posisinya semalam. Walaupun sekarang pakaian pria itu sudah mulai mengering, dan wajahnya lebih pucat daripada semalam.

"Astaga! Apa kau sudah gila berdiri di situ semalaman?" omel Baekhyun.

Chanyeol memaksakan senyum kecil di bibirnya yang putih pucat, "Aku sudah bilang kalau aku akan menunggumu sampai kau percaya padaku."

Baekhyun berdecak, "Tapi tidak dengan berdiri di sini semalaman penuh. Pulang sana!"

Chanyeol tersenyum kecil kemudian tiba-tiba saja dia terhuyung ke depan. Untungnya Baekhyun masih sigap dan menangkap tubuh Chanyeol.

"Argh, berat! Aduh, kau berat sekali! Menyingkir dariku!" pekik Baekhyun tidak terima.

Baekhyun berhenti mendorong-dorong tubuh Chanyeol saat dirasanya Chanyeol diam saja dan Baekhyun merasakan hembusan panas nafas pria itu di bahunya. "Chanyeol?" panggil Baekhyun.

Chanyeol tidak menjawab. Baekhyun bergerak menarik Chanyeol masuk ke rumahnya, tapi karena tubuh Chanyeol lebih besar dan lebih berat dari Baekhyun, Baekhyun berakhir dengan setengah menyeret Chanyeol masuk ke rumahnya. Baekhyun menghempaskan tubuh Chanyeol di sofa rumahnya kemudian dia memijat pinggangnya.

"Aduuh, beratnya.." keluh Baekhyun.
Baekhyun berlutut di sebelah Chanyeol dan menempelkan tangannya ke dahi Chanyeol. "Panas sekali."

Baekhyun berdecak pelan, "Ini karena kau berdiri semalaman di luar dalam keadaan baju basah kehujanan. Dasar bodoh." Baekhyun berdiri dan mengambil sebuah wadah berisi air hangat dan juga handuk kecil.

HadesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang