Part 6

348 46 6
                                    

Warning!
Typo!
No edit!
Short story!
Happy reading 😁

###########

"Harabeoji dan Halmeoni sehat-sehat saja kan?"

"Aku dan Jae selalu mendoakan demikian karena kalian susah sekali ditemui." Hwang Harabeoji dan Halmeoni tersenyum gemas melihat kedua cucu kembarnya yang sangat mereka rindukan.

"Aigoo jangan merajuk, lebih baik kita makan saja heum? Harabeoji tahu kalian sudah kelaparan." Mendengar kata 'makan' membuat kedua bocah, ditambah dua bocah lainnya berbinar.

"Heum! Ah, aku hampir lupa! Sebelum makan, aku ingin mengatakan sesuatu. Ehem... Kami sudah menemukan Eomma!"

"Heum! Dia sangat cantik dan baik dan Harabeoji serta Halmeoni tidak boleh galak-galak padanya!"

"Aigoo!! Cucu kembar Halmeoni kompak sekali heum? Baiklah, Halmeoni janji tidak akan galak kalau memang dia sungguh baik pada cucu-cucu kesayanganku ini." Sang yeoja paruh baya itu tersenyum lalu kemudian senyum itu memudar saat ia menatap pada seorang yeoja yang berdiri disamping menantunya.

"Ommo!" Mendengar seruan sang istri membuat Hwang Harabeoji ikut melihat ke arah mana sang istri memandang dan ia pun terkejut.

"MiYoung-ah.." Ia bermaksud untuk menghampiri yeoja tersebut namun kakinya terasa kaku, begitu pula dengan sang istri yang sudah menitikan airmata.

Di sisi lain, Tiffany sendiri mengalami hal yang sama. Saat melihat siapa kakek dan nenek dari HyukJae dan DongHae, Tiffany terkejut luar biasa karena ia melihat kedua orangtuanya. Orang tua yang dengan kurang ajarnya dulu ia bantah dan tinggalkan hanya demi seorang namja yang mencampakannya kemudian.

Tiffany sudah merasakan 'karma'nya dan menerima kenyataan jika ia harus berjuang hidup sendiri dan mengubur semua impiannya. Ia cukup sadar diri untuk tidak kembali ke keluarganya. Katakanlah ia menghukum dirinya sendiri.

Tiffany hanya menjalankan hidupnya saja dan sudah tidak percaya ada cinta yang tersisa untuk 'anak durhaka' seperti dirinya. Ia hanya memohon ampunan Tuhan dan mendoakan kebahagiaan bagi keluarganya.

Pertemuan dan hubungannya akhir-akhir ini dengan Siwon dan kedua putera kembarnya memang menjadi semangat baru dalam hidupnya, tetapi ia tetap tidak mau banyak berharap. Diizinkan untuk dapat merasakan kembali kasih sayang sudah cukup baginya. Namun kejadian malam hari ini benar-benar 'jackpot' bagi Tiffany.

Bertemu kembali dengan orangtuanya bukanlah hal yang mampu Tiffany bayangkan. Apalagi dalam posisi seperti ini.

'Tunggu dulu!' Batin Tiffany.
'Jika Appa dan Eomma adalah kakek nenek dari Jae dan Hae, artinya Siwon adalah suami dari ..... Ah, tapi istri Siwon sudah mening... Eonniee... Andwe..'

Sebuah pemahaman merasuk benak Tiffany membuatnya semakin tidak mampu menahan airmata yng sudah menggenang sedaritadi. Hal ini tidak luput dari pengamatan si kembar yang langsung menghampiri Tiffany.

"Eomma.. Mengapa Eomma diam dan menangis?"
"Harabeoji dan Halmeoni bahkan belum berkata apapun pada Eomma, mengapa Eomma takut?"

"Fanny-ah.. Gwenchana?" Siwon yang cukup bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi, mulai mencoba untuk mencari 'titik terang', namun sepertinya sia-sia karena Tiffany tetap diam. Siwon akhirnya mengambil inisiatif untuk menyapa kedua mertuanya dan memperkenalkan Tiffany secara resmi.

"Annyeonghaseyo Eommonim Abeoji. Perkenalkan, dia Tiffany, yeoja yang kupilih untuk mendampingiku dan menjadi Eomma bagi Jae dan Hae." Tiffany dan kedua orangtuanya sontak langsung menatap Siwon yang sangat lugas mengatakan hal tersebut.

The Twins DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang