The Twins Dad

Part 3

Warning!
Typo!
No edit!
Short story!
Happy reading 😁

###########

Baik Siwon maupun Tiffany hanya mampu tertunduk lesu dan malu di hadapan yeoja cantik yang adalah Noona dari Siwon, Choi HeeChul. Terhitung sudah setengah jam lebih Siwon dan Tiffany hanya bisa duduk di sofa layaknya penjahat yang tertangkap tangan ketika melakukan kejahatan sambil mendengarkan serentetan ucapan HeeChul yang sungguh .... Hah! Untung saja HeeChul datang bersama puteranya, KyuHyun dan juga teman masa kecil mereka JungSoo yang juga membawa puteranya, Ryeowook, sehingga HyukJae dan DongHae cukup teralihkan perhatiannya.

JungSoo membuatkan sarapan dan menemani atau lebih tepatnya menjaga empat bocah seumuran itu sendirian sementara HeeChul melakukan 'aksinya', mengomel, yang konon akan sangat mustahil untuk dihentikan.

"Yak! Kalian ini!!! Yaiisshh jinjja!! Aku masih tidak habis pikir dengan tindakan kalian!! Aku paham kalian memang memiliki kebutuhan biologis yang harus kalian penuhi. Hajiman.... Ottoke.. Hah!! Yaiiisshh!! Bisa-bisanya kalian berbuat seperti itu dihadapan dua bocah yang masih polos?!!!"

"Joesonghamnida.." Cicit Tiffany sambil tertunduk malu, berbanding terbalik dengan Siwon yang langsung mengajukan protes.

"Eeyy!!!! Kami tidak melakukan apapun, Noona!! Kami hanya....."

"Tidur seranjang sambil saling memeluk dan merapatkan diri!! Jangan kau pikir aku tidak melihat tanganmu yang kurang ajar itu sudah berada di dalam pakaian Tiffany-ssi! Demi Tuhan, jika aku tidak datang lebih awal tadi, jangan-jangan kalian sudah bergumul panas diranjang itu daaaannnn... melupakan fakta bahwa ada dua bocah dibawah umur yang sangat mungkin untuk menyaksikannya!!" Hardik HeeChul sambil melotot saat melihat sang adik seakan mau menginterupsi kalimatnya, membuat Siwon mengurungkan niatnya.

"Demi Tuhan, Choi Siwon, dimana otakmu huh?! Apa kau tidak mampu menahan hawa nafsumu sedikit?! Kau juga Nona Young! Aku tahu, adikku yang satu ini sungguh tampan, tak dapat ditolak dan perayu ulung; aku tidak menyalahkanmu jika kau terjerat dalam pesonanya. Akan tetapi, tolong ingatlah bahwa ia juga seorang Ayah yang memiliki dua orang putera yang masih dibawah umur. Tolonglah jaga sikap kalian bila mereka ada di sekitar kalian! Jangan melakukan hal yang belum sepantasnya mereka lihat! Jika kalian memang ingin melakukannya, titipkan dulu kedua keponakanku itu padaku. Aku akan dengan senang hati menampung mereka." Wajah Tiffany spontan memerah karena malu akan ucapan vulgar dari HeeChul, juga karena kenangan tentang telapak tangan Siwon di kulit punggungnya. Cepat-cepat Tiffany membuang ingatannya itu.

"Nona Young, Siwon-ah, kumohon sekali lagi; aku tahu kalian dua makhluk bebas berbeda jenis yang memiliki keinginan dan hasrat seksual serta berhak untuk memenuhinya. Namun kumohon, jangan nodai kedua keponakan kesayanganku. Mereka masih terlalu kecil, arrachi?!"

"Noona!!" Siwon tidak tahan lagi! Ia tahu ia salah tapi Noonanya ini sungguh keterlaluan; seperti tidak punya pemilihan kata lain yang lebih sopan. Jika hanya padanya, Siwon sudah biasa, tapi ini ada Tiffany. Siwon jadi tidak enak sendiri.

"Apa?! Kau ingin mengelak fakta yang sudah terbukti huh?! Mau kujewer?!" HeeChul langsung menyingsingkan lengan bajunya, bersiap untuk menarik kuping dongsaengnya itu sampai putus kalau bisa!

"Huwee Imo jangan jewer telinga Appa-nya Hae, nanti telinga Appa jadi panjang seperti kelinci dan mengalahkan panjang wajahnya!! Shireoyo!! Huweeee!!"

"Heuumm!! Cukup wajah Appa saja yang panjang seperti kuda, telinganya jangan!! Nanti Appa akan terlihat menyeramkan seperti monster kuda bertelinga kelinci!! Shireoyo!! Huwee!!" Baru saja Siwon ingin bersyukur karena kedua puteranya tiba-tiba datang untuk menginterupsi sehingga ia tidak jadi merasakan jeweran maut sang noona, tetapi ucapan si kembar sungguh membuatnya kehabisan kata-kata, antara ingin marah atau tertawa.