Jadikanlah masalalumu sebagai guru terbaik untuk menjadi patokanmu dimasa depan.
"Lenaaaaa" suara gebrakan meja berhasil membuyarkan lamunan milena.
"Paan si pagi-pagi udah bikin kuping gue meledak"
"Lagian masih pagi udah ngelamun,gada kerjaan bangget"ucap mita sembari menaruh tas ranselnya disamping tempat duduk milena.
"Ah berisik lu" seketika milena menghilang dari pandangan mita.
"Ah tu anak emang gitu adatnya,ga ngerti gua"
"Mit lena mana?"ucap reno masih sambil menggendong tas ransel yg belum sempat ia taruh.
"Gatau paling ke perpus"
"Oh oke"
"Mau kemana lu?" Ucap mita yang mencegah reno saat akan berlari.
"Nyusul lena"
"Tas lu?"
"Oh iya lupa gue" lalu menaruh tas ranselnya dan menyusul lena ke perpus.
*
"Hai" sapa reno.
"Eh ren"
"Ko disini?"
"Males dikelas berisik"
"Tugas kimia udah?"
"Udah" dia menjawab pertanyaan reno tanpa melihat wajah pria itu,ia terlalu fokus dengan buku rumus kimia ditanganya.
"Lu udah tau?"
"Apa"
"Nando..." dia tak berani melanjutkan ucapannya karna dia tau itu akan menyakiti gadis itu.
"Jadian sama puspa"ucap milena cuek.
"Ko lu...."
"Gue udah tau"
"Lo ga ada rasa gimana gitu,sedih gitu?"
"Buat? Orang yang ga peduli sama gue?"
"Tapi kan lo masih cinta sama dia"
"Ah gausah bahas dia,bentar lagi masuk,mau ikut gue ke kelas atau masih betah disini?" Milena yang seketika bangkit dari duduknya dan disusul oleh reno.
*
"Lennnn plis plis ya bantuin gue kali ini,ini antara hidup dan mati" renggek adit dihadapan milena.
"Apaan?"
"Kimia gue beluman"
"Terus?"
"Liat,gue tuh sibuk bangget semalem jadi belum sempet ngerjain"
"Halah oon aja bukan sibuk"celetuk mita.
"Paan si lo util onta"
"Ngajak ribut lo oon,sini kalo berani" ucap mita yang sudah mulai kesal.
"Kalian tu bisa ga sih jangan ribut sekali aja,noh buku gue di tas ambil aja"
"Gila lo len malah lo contekin"ucap mita kpd milena.
"Daripada berisik Males gue"
*bel berbunyi semua siswa sudah siap siaga dan menunggu kedatangan bu resi yang merupakan guru kimia yang terkenal sangat killer*
"Gays harap semua diem dan perhatiin pengumuman dari gue buat yang belum masuk nanti kabarin aja,bu resi hari ini ga bisa masuk kelas karna lagi ada tamu,tapi dia amanatin ke gue sama lena buat ngumpulin tugas kimia jam8 tepat gaboleh terlambat,gada toleran,sekian makasih".ucap dimas yang merupakan km XKIMIA2.
*serentak semua siswa sibuk mencari contekan,dan Alhasil buku milena lah yang jadi sasaran utamanya,karna mereka tau milena murid yang paling pintar dikelasnya apalagi dibidang kimia ia tak pernah mendapat nilai jelek,selalu diatas rata-rata."Dim udah jam 8" ucap milena.
"Perhatian semuanya sesuai pengumuman yang udah gue sampein ke kalian,semua harap mengumpulkan tugas kimia sekarang juga di meja paling depan".
*serentak semua kalang kabut menyelesaikannya lalu mengumpulkan dimeja paling depan*
"Yu" ajak reno kepada milena,lalu mereka berdua segera beranjak menuju ruang guru.
*
"Assalamualaikum,permisi bu ini tugasnya".ucap dimas yang selalu sopan terhadap guru.
"Oh taruh disitu".
ketika mereka berdua ingin beranjak pergi tiba-tiba langkah mereka terhenti oleh panggilan bu resi.
"Len".
"Iya bu".
"Nanti setelah pulang sekolah kamu kumpul di lab kimia ya,akan ada seleksi untuk olimpiade bulan depan".
"Lena bu,tapi....".
"Ibu yakin sama kemampuan kamu".
"Oh iya bu nanti lena kumpul,kalo gitu kita pamit ke kelas dulu bu".
"Silahkan".
*
"Len ke kantin yu".
"ga ah ren ini belum waktunya istirahat".
"Jamkos sayang kalo ga ngantin".
"Duluan aja gue belum laper".milena membuka tasnya dan mengambil beberapa buku materi kimia yang akan ia pelajari untuk seleksi nanti.
"Belajar mulu perasaan,udah pinter juga".
"Pulang sekolah gue ikut seleksi".
"Seleksi?"
"Buat olimpiade bulan depan"
"Kimia?"
"Seperti biasa".
"Semangat semoga bisa kepilih"
"Aamiin".
"Nanti balik lo sama siapa?"
"Pesen gober paling"
"Lo ga bawa mobil?"
"Ga males"
"Yaudah nanti balik bareng gue aja,gue tungguin lo ikut seleksi".
"Gausah ren,duluan aja"
"Gapapa"
"Reno Gausah ngeyel deh".
"Lo juga ngeyel gamau gue anterin balik"
"His".
"Ya mau ya".
"Terserah lo, udah sana ke kantin gue mau belajar".
"Mau nitip apa?"
"Gausah".
"Mie ayam yahh,dahhh".sambil terkekeh meninggalkan milena.
*semua memilih pergi ke kantin untuk mengisi jamkosnya,Lain dengan milena yang lebih memilih membaca buku untuk mengisi waktu luangnya*.
"Nih makan".tiba-tiba reno yang datang entah darimana dengan se mangkuk mie ayam ditanganya.
"Paan si gue belum laper".
"Biasanya kalo udah liat mie ayam nyerobot aja". Reno terkekeh sambil mengusap kepala sahabatnya itu.
"Lagi ga selera".
"Drama lo hahaha".
"Paan si ren nyebelin".
"Mau gue suapin?".
"Ga,kaya bocah aja".
"Lu ngambek kaya gitu juga kaya bocah".
"Ih reno".milena menjambak-jambak rambut reno dan melemparinya dengan buku.
"Ampunnn sakit tau".
"Makanya jangan bikin kesel deh".
"Cepetan dimakan mie ayamnya,kata tante lo belum makan kan tadi pagi ,gabiasanya lu gitu,lagi ada masalah?"
"Ga laper aja".
"Yaudah sekarang makan yahh nanti pelajaran pa daniel bagian olahraga fisik".
"Gue kuat ko".
"Gausah ngeyel deh".
"Yaudah iya gue makan".
*Belum sempat ia memakan mie ayam itu,bel pelajaran kedua pun berbunyi,membuat semua murid baik yang ada dikantin maupun yang sedang di perpustakaan kembali ke habitatnya masing-masing*.
"Noh kan ngeyel si dari tadi".
"Kuat ko gue".
"Dim olahraga apa hari ini?".Tanya mita.
"Fisik".
"Hah serius lo".
"Serius lah ngapain boong".
"Mati gue".
"Ah elu gitu aja lebay".umpat adit.
"Ngapain si lo ikut campur mulu".sinis mita.
"Suka kali".ucap dimas sambil terkekeh.
"Najis mendingan gue jomblo seumur hidup daripada harus sama si util onta".ucap adit tak terima.
"Brisik tau ga si".ucap milena yang entah kenapa moodnya hari ini sedang tidak baik,ia segera mengambil baju olahraga dan mengganti pakaiannya di kamar mandi,mita pun sedaritadi mengikutinya dari belakang dan berniat satu kamar mandi dengannya.
"Eh eh gue ikut".mita mencegah milena saat akan menutup pintu kamar mandi,lalu ia masuk dan nyengir tanpa dosa kepada milena.
*semua hening,milena sibuk memakai pakaian olahraganya tanpa menghiraukan sahabatnya itu*.
"Lenn...".
"Hmm".
"Sebenernya lo kenapa si hari ini ko mood lo kayanya lagi buruk bangget".
"So tau lo".
"Ih gue serius,plis deh jangan bikin gue binggung".Milena memutar bola matanya"gue ga bikin lo binggung,lo nya aja yang ngada-ngada".
"Lo belum mau cerita sama gue len".
"Cerita apa,gue lagi gapunya cerita dongeng".
"Cape ngomong sama lo".
"Gue juga cape".
Mereka sudah selesai mengganti pakaiannya masing-masing tetapi mita memilih jalan duluan di depan milena,karna dia sangat kesal dengan milena yang terkadang keras kepala.
"Maafin gue mit,gue gamau lo juga ikut sedih".ucap milena lirih sambil melihat kepergian sahabatnya itu.*dikit-dikit dulu ya gays,masih belajar soalnya,kalo kebanyakan nanti malah jadi ga nyambung,jangan lupa comment and vote ya*
💙
KAMU SEDANG MEMBACA
dua pilihan
Teen FictionAda pepatah mengatakan " mencintai tak harus memiliki ". Sama halnya dengan perasaan yang tak bisa diungkapkan, menyesakan, menyimpan luka, tangisan tak bersuara. Sesak? Memang , apa dayaku yang ingin meng kita-kan aku dan kamu. .Puspa Aprilia Trim...