8.peduli

13 3 1
                                    

Soal rasa aku bersalah,aku merasa bodoh menyimpan rasa pada tempat yang tak semestinya.

-Reno Aditya alvaro-

Hoammm......

Reno mengeliat sambil masih menutupkan matanya.
Pagi yang cerah tapi tak bisa memahami kondisinya.
Ia masih tergeletak malas di kasurnya.
Badanya masih terasa berat untuk digerakkan, dia berniat tak sekolah hari ini,tetapi ada seseorang yang mengagetkannya hingga ia akhirnya terbangun.

"Lu yakin gamau sekolah?".
"Emmmmmm lo? ".
"Bangun cepet mandi" milena langsung menghampiri reno yang masih duduk terdiam di tempat tidurnya.

"Gue masih sakit" lalu reno membaringkan tubuhnya lagi ke kasur.
Lalu milena duduk disamping reno.
"Lo ga sekolah?".
"Sekolah".
"Ko belum pake baju sekolah len?".
"Diem lo" milena menatap langit-langit kamar reno dan ikut berbaring bersama reno dikasurnya.

"Gue gatau mau gimana kalo lo gaada disamping gue" celetuk milena.
"Emang gue mau kemana?".
"Alam barzah" tatap milena tajam.
"Ngawur lo".
"Ah yaudah gue gausah berangkat".
"Loh loh,kenapa?".
"Lo lagi sakit".
"Terus apa hubungannya? ".

"Gue mau rawat lo, lo selalu ada buat gue tapi selama ini gue belum pernah ada buat lo".
"Tap...tapi".
"Sstttt".
"Lo mau bubur atau apa?".
"Berangkat sana gue bisa ko".
"Tunggu 10 menit gue siapin bubur" lalu milena pergi ke dapur untuk menyiapkan bubur sum-sum.

"Tu anak keras kepala".
Lalu reno memejamkan matanya perlahan.

***
"Ga berangkat len?" Tanya devano yang sedang melahap roti ditangannya.
"Engga ka".
"Why".
"Reno sakit ka".
"Lah ngapa lu yang repot bocah".
"Sekali-kali aja si" ucap milena sembari menuangkan bubur sum-sum kedalam mangkuk lalu dia kembali ke kamar reno.

"Bangun kebo makan dulu".
"Emmmmmm...ngantuk".
"Bangunnn cepet gue tumpahin air tau rasa lo".
"Masih sakit aja masih diomelin".
"Manja lo cepet bangun".

Lalu reno bangun dengan malas sambil masih mengusap matanya kasar,tatapannya masih belum jelas ia masih sangat mengantuk.

"Nihhh aaaa.....".
Reno membuka mulutnya ogah-ogahan sambil masih menujukan muka datarnya. 

"Nah gitu dong mau makan,harus nurut kan cepet sembuh jangan nakal lagi deh lo tu har...".

Tiba-tiba telunjuk reno mengarah pada bibir merah milena, seperti memberi isyarat 'diam'.

Mata mereka bertemu, reno menatap milena dalam.

Hanyut.....semua hening....

Kini tangan reno beralih pada tangan milena dan menariknya lalu menyimpannya pada dada bidang miliknya.

"Gue sembuh kalo lo ada di sisi gue".
"Cihhhh lebay lo".
"Gu....guuuu".
"Brisik tidur aja sono".
"Gue cape tidur mulu len, gue butuh angin segar".
"Yaudah nanti gue bawa lo ke taman".

Reno hanya menatap milena yang masih terduduk di kasurnya

"Woiiiii".
"Apaan si".
"Lagian natap gue kenapa? Kesurupan? ".
"Engga".
"Terus?".
"Lagi natap masa depan".

Plakkkk

"Ish sakit tau".
"Ga lucu bego".
"Mau jalan-jalan atau masih mau tidur?".
"Jalan-jalan ".
"Gue duluan hahahahah" milena berjalan menuju pintu , sedangkan Reno berusaha bangkit dari tempat tidurnya tapi alhasil ia malah tergeletak di lantai dan susah untuk bangkit.

Brakkkk

"Arghhhh".
"Eh ren maap gue lupa" milena merasa bersalah karna ia membuat Reno tergeletak seperti sekarang ini.
"Yaudah sini gue bantuin bangun".

***

"Len makasih ya lo udah mau perhatian sama gue".
"Iya ren".
"Ko lo bisa se perhatian gini sama gue, sampe lo ga sekolah lagi, apa jangan jangan".
"Apa?".
"Lo suka ya sama gue".

"Ish mit amit".
"Alah alah".
"Reno.....!!!!!!!".
"Apa sayang?".
"Ish nyebelin gue tinggal".
"Eh gue bercanda len".

"Lagian si lo sama kaya nan......".
"Nando?".
"Bukan" raut wajah milena langsung berubah drastis menjadi datar tanpa senyuman,  reno mengerti akan perasaan milena yang masih pasang surut pada mantan kekasihnya itu.

"Olimpiade kimia gimana len?".
"Beberapa hari lagi".
"Semangat ya semoga lo bisa meraih kebangaan".
"Thankyou".
"Your wellcome".

"Ren gimana nanti kalo lo sampe pindah, siapa yang bakal support gue kaya gini?".
"Gue support lo dari kejauhan".
"Mana bisa".
"Bisa dong kan hati gue selalu berdekatan sama lo".
"Ish gombal".
" ga gombal lagi, serius".
"Apaan si".

"Nih" Reno memberikan sebuah gantungan kunci unicorn ungu pada milena.
"Buat?".
"Buat lo lah, biar lo bisa ngerasa gue selalu ada di sisi lo".
"Berarti lo unicorn dong hahahah".

"Serah lo".
"Ye marah, btw makasih".
"Lo suka?".
"Suka banget lo tau banget apa yang gue suka, makasih".
"Sama-sama".


Say hello para readers,,,,

Maaf jarang update...

Jangan lupa vote comment👌

dua pilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang