"Pagi sayang".
"Pagi ma".
Milena menuruni undakan tangga dan langsung disambut sapaan hangat dari ibunya, yang sedang menyiapkan sarapan.milena langsung duduk dan mengambil jatahnya.
"Gue gak disapa?" Celetuk devano lirih.
"Pagi" ucap milena acuh.
"So, gak ikhlas banget lo".
"Pagi kakaknya peri cantik" milena memutar matanya malas."Peri cantik?".
"Iya".
"Siapa?".
"Guelah" ucap milena bangga."Cihhh".
"Hahahaha napa lo?".
"Pede banget najis".
"Biarin wlee".Ting tong
Bel rumah berbunyi, dan pembantu milena pun bergegas membukakan pintunya.
"Non, ada den reno".
"Oh suruh masuk aja bi".
"Sekalian suruh makan bareng aja bi"."Pagi tante, kak,len".
"Pagi ren, sini duduk samping gue, sekalian sarapan bareng".
"Emm gue ga laper len"."Udah duduk sini, jangan ngeyel deh nanti sakit lagi".
"Udah ren turutin aja, daripada berisik.
"Apaan sih kak".
"Sini ren, nih nasi goreng masakan mamah enak loh"."Ciee....Ciee" ledek devano.
"Apaan sih".
"Udah kaya orang pacaran aja hehe".
"Apaan sih jomblo ngiri aja".
"Halah ratu galmove lo juga jomblo bego"."Udah sarapan nanti kalian".
"Iya mah".***
"Woy kemarin kenapa lo ga sekolah?" Tanya mita saat baru saja sampai di kelas.
"Molor".
"Serius bego".
"Gara-gara dia" milena menunjuk pada seseorang disampingnya."Reno?".
"Iya".
"Lah ko gue?" Timpal reno tak terima.
"Iyalah lo sakit kan gue yang repot".
"Salah sendiri lah"." Oh iya len, lo kemarin dicariin tuh sama siapa ya gue lupa".
"Siapa?" .
"Aduh siapa ya?".
"Faisal" sambar dimas ketika menguping pembicaraan mereka."Oh iya gue lupa".
"Kenapa?".
"Gue ada janji sama dia ren".
"Janji apa? Ketemuan?"."Iya harusnya kemarin".
"Heh, sejak kapan lo deket gitu?" .
"Gue gak deket kali".
"Terus ngapain ketemuan?"."Loh ko sewot".
"Cemburu kali len".
"Idih".Truing.....
Faisal: nanti kumpul pulang sekolah, gladi resih.
Milena:ok."Dari siapa?" Ucap reno penasaran.
"Faisal".
"Ngapain?".
"Nanti pulang sekolah kumpul".
"Oh"."Nanti pulang sekolah kumpul".
"Gue tungguin lo".
"Gausah".
"Gapapa"."Kenapa sih ngeyel terus".
"Kenapa sih nyebelin hahahah".
"Yaudah terserah".
"Nah gitu dong".
"Hmmm".***
"Lo mau ikut ke dalem apa tunggu disini".
"Disini lah, ya kali gue masuk".
"Eh len".
"Eh dim".
"Yu masuk".Lalu milena dan dimas masuk ke lab, sedangkan reno diluar sendirian.
Hampir satu jam reno menunggu dan belum ada tanda-tanda milena keluar.
"Lama banget si".
"Sorry ren gue tadi sekalian gladi resih".
"Yaudah yu balik".Truinggg.....
"Hadeh siapa lagi si".
"Kak vano ren".Vano jomblo: peri cantik.
"Etdah liat ren kakak gue".
"Hahahah, kok gitu".
"Mulai ga waras ni jomblo".Milena: ?
Vano jomblo: ajak tasya main kerumah ok.
Milena: males."Ah males deh kalo udah ngoceh".
Milena memasukkan handphone nya ke dalam sakunya lagi, lalu mereka jalan menuju parkiran.
***
"Kok kesini ren".
"Gue pengen ngabisin waktu bareng sama lo".
"Dalam rangka?".
"Mmmmm gaada sih".
"Yu masuk".Reno mengandeng tangan milena dengan lembut dan memasuki mol samudra.
Milena menghentikan langkahnya ia tertarik pada sebuah toko yang semuanya berisi tentang unicorn.
"Lo suka yang mana? Ambil aja".
"Gue pengin boneka ren".
"Ambil aja, gue yang bayar"."Beli berapa?".
"Terserah".
"10".
"Hah"."Boleh ga nih".
"Iya boleh".Setelahnya mengelilingi mol dan beberapa tempat lainnya, akhirnya reno dan milena berhenti disebuah tempat kesukaan mereka dan ceria bersama sampai senja datang.
***
Mereka telah sampai dihalaman rumah milena, ketika milena melangkahkan kakinya, tiba-tiba reno menarik tangan milena dari belakang dan memasangkan sebuah kalung dileher milena.
"Cantik" reno memandangi milena sambil mengusap kepalanya.
"Apaan ini?".
"Kalung lah".
"Ya gue tau, cuman buat apa?"."Buat lo, biar selalu inget gue".
"Bakal bosen kali ketemu lo setiap hari".
"Lo bakal kangen sama gue, pasti".
"Ya,ya,ya serah deh btw makasih"."Lo suka?".
"Suka ada unicornya" milena memegangi kalungnya sambil tertawa bahagia.Reno hanya tersenyum melihat milena bahagia seperti sekarang.
Kamu unik , cantik tapi aku sadar kamu bukan karya yang tuhan buat untukku.
-Reno Aditya alvaro
Vote comment like ok.
-intnsp-💜
KAMU SEDANG MEMBACA
dua pilihan
Teen FictionAda pepatah mengatakan " mencintai tak harus memiliki ". Sama halnya dengan perasaan yang tak bisa diungkapkan, menyesakan, menyimpan luka, tangisan tak bersuara. Sesak? Memang , apa dayaku yang ingin meng kita-kan aku dan kamu. .Puspa Aprilia Trim...