6.Hujan

21 8 1
                                    

Sesak?memang,perasaan memang selalu saja menjadi raja yang semena- mena dalam hati,tak bisa di ganggu gugat.
  -aprilia trimilena.


"yaudah yu pulang" ajak milena.
"yu lagian mendung bangget" Reno melihat tepat pada awan diatasnya,memang cuaca sudah mendung dan kemungkinan besar hujan akan segera turun.

Benar saja ketika akan menuju parkiran rumah sakit hujan sudah mengguyur dan membasahi mereka.
"kayanya kita harus neduh dulu disini deh len,gimana?".
"gausah, gue pengen ujan-ujanan".
"gila lu".

"emangnya salah?".
Reno mendengus pelan "salah lah nanti lo sakit gue yang repot".
"his, pokoknya gue mau ujan-ujanan.
"gue gamau" Reno melipatkan kedua tanganya di  dadanya.

"lo takut  sama ujan ya hahahahha" ledek milena.
"siapa yang takut" .
"coba buktiin".
"oke siapa takut, nih" Reno memberikan jaket yang di pakainya pada Milena, dia sangat ingin membuktikan pada Milena bahwa dirinya tidak takut dengan hujan.

"yakin gamau pake jaket?".
"iya,yaudah pake jaketnya terus naik".
"oke" setelah Milena selesai memakai jaket dan naik di jok belakang lalu mereka meninggalkan parkiran dan menerobos derasnya hujan.

*
Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai dipekarangan rumah milena. 

"Mau mampir".
"Gausah" suara serak reno membuat milena khawatir ditambah wajah reno yang sudah pucat pasi.

"Lo sakit" sambil memegang kening reno,benar saja suhu badan reno panas sekali.

"Udah udah turun dulu sini,lo sakit ren".
"Arghhh" reno mengerang sambil memegangi puncak kepalanya.
Karna rasa sakit yang sudah tak bisa ditahan lagi akhirnya reno menuruti ucapan milena dan ikut masuk ke dalam rumah milena.

"Loh reno,kenapa dia sayang" .
"Gatau mah,lena ambil kompresan dulu" milena menidurkan reno di sofa lalu mengambil air hangat dan mengompreskan pada reno.

"Len gue mau pulang aja" reno menghentikan aktivitas milena dengan memegang tangan milena yang sedang mengompresnya.

"Gila kali lu,ini juga salah gue".
"Kalian ujan-ujanan?".
"Iya mah lena yang minta,lena ga tau kalo kejadiannya bakal  jadi kaya gini".

"Yaudah sekarang kamu kompres reno,kamu juga ganti baju dulu takut masuk angin,mamah ambilkan teh dan selimut buat reno ya".
"Makasih tante" suara pelan reno menyaut obrolan kirana -ibu milena-.

"Len maaf ngerepotin lo".
"Engga ren ini juga salah gue,lo istirahat ya,gue mau ganti baju dulu".
Hening tak ada jawaban dari reno,reno langsung memejamkan matanya karna rasa dikepalanya yang sangat pening.

"Gue buatin bubur buat lo, makan yah" milena membawa sebuah mangkuk yang berisi bubur sum-sum untuk reno. 
Reno yang masih tertidur dikagetkan dengan suara milena.

"Mmmm".
"Eh maaf kirain lo ga  lagi tidur".
"Iya gapapa".
"Nih dimakan dulu" milena kini duduk di samping reno yang masih terbaring di sofa.
Reno berusaha bangkit untuk duduk tapi pening di kepalanya serasa memberat saat itu juga.
"Gausah,lo tidur aja gue suapin".

"Nih aaaaa".
"Kaya bayi gue".
"Emang".
"Ihhhh" reno terkekeh kecil.
"Abis ini lo istirahat ya,nanti mamah nelpon tante meri -ibu reno- biar lo malam ini tidur disini.
"Tidur sama lo? ".
"His ya engga".
"Eh maksudnya kita satu atap?".
"Iya".

"Bukan muhrim" ucap reno sedikit alay.
"Yaelah sama sahabat sendiri juga,yaudah lo tidur ya,gue masuk kamar,kalo ada apa-apa panggil aja".
"Iya len".

*

00.00 pm

Brakkkkkk

Milena dikagetkan dengan suara pecahan gelas ia langsung bangun dari tidurnya,takutnya itu reno,lalu dia langsung turun kebawah dan mengecek keberadaan reno, benar feelingnya reno berusaha mengambil gelas di meja tetapi dia malah ikut tersungkur ke lantai.

"Astagfirullah ren".
"Gu...gue mau ngambil minum" ucap reno lirih.
"Ya ampun yaudah sini gue bantuin bangun" milena membantu reno bangkit sampai berbaring lagi di sofa,lalu mengambilkan  segelas air putih untuk reno.
"Nih diminum, makanya kalo ada apa-apa panggil gue aja".
"Gue gamau ngerepotin lo len".
"Ah kebiasaan deh, masih pusing?" Milena memegang dahi reno dan mengecek apakah suhu badannya masih panas.

"Engga ko, gue udah sembuh".
"Gue kompres lagi ya,lo tidur deh nanti gue lulurin timun biar panasnya turun".
"Gausah len lo tidur aja".
"Udah gapapa".
"Makasih len".
"Sama-sama".

"I love  you baby" batin reno.

Aaaaa aaaaa aaaaa hayyyyyyyyyyy readerskuuuuuuuuuu, emmmm maaf sedikit ini nyempetin lo beneran deh gaboong eh tapi boong😅😅😅😅

Vote+comment💜

dua pilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang