05

114 31 12
                                    


Kini aku telah kembali ke apartemenku ingin rasanya aku menginap di rumah minji tapi tidak bisa dia malam ini harus lembur di kantornya.

Dengan malas aku pun masuk ke apartemenku, tapi aku tidak melihatnya kemanakah dia?

Aku berjalan ke kamarku

"Yaakk!!! Kenapa kau di kamarku?!" Ucapku.

"Tidak ada kamar lagi selain kamar ini" ucap Jungkook santai lalu berbaring di kasurku.

"Jangan tidur disitu, itu tempat tidurku kau tidurlah di sofa" ucapku kesal.

"Badanku akan sakit jika tidur di sofa" ucapnya yang mulai memejamkan matanya.

"Jadi menurutmu aku yang tidur di sofa?! Dasar lelaki gila bagaimana bisa kau membiarkan wanita tidur di sofa?! Yak! Bangunlah dari tempat tidurku" ucapku mengguncang-guncang badannya.

"Tidak bisakah kau diam!"

Deg..

Apa-apaan ini Jungkook menarikku dan alhasil aku terjatuh di dadanya.

Tapi kenapa jantungku berdetak begitu cepat sekarang.
'apa aku menyukainya lagi?'

"Bisakah kau menyingkir, badanmu berat" ucapnya dingin.

"K-k-kau yang menarikku dan sekarang kau memarahiku dasar aneh" ucapku bangkit dari tempat nyaman namun mematikan itu.

"Jadi aku akan tidur di mana?!" Ucapku berteriak.

"Jika kau tidak mau tidur di sofa maka tidur saja di sampingku kenapa rempong sekali sih mengganggu tidurku saja" ucapnya.

"Kau tidak akan berbuat apa-apa kan?" Ucapku berhati-hati.

"Lupakanlah, aku sama sekali tidak bernafsu terhadapmu" ucapnya santai.

Menyebalkan sekali dia itu bagaimana bisa dia mengatakan itu kepadaku aku adalah calon istrinya dan dia bilang begitu apa aku akan tetap perawan meski sudah menikah?!
Yak! Shin Hye-ya kau memikirkan apa   buanglah pikiran kotormu itu.

Aku segera membaringkan tubuhku di kasur kurasa dia sudah terlelap sejak tadi.

-----------------------------------------------------------

Aku terbangun karna merasa ada yang mengelus perutku.

Aku pun langsung terbangun dan tersadar, aku melihat kebawah.

Tangan ini?! Yak apa-apaan ini dia mengelus perutku?!

"Jeon Jungkook!!!" Ucapku berteriak.

"Yak kau berisik sekali" ucapnya yang masih setengah tersadar.

"Apa-apaan tanganmu ini!! Kurang ajar sekali mengelus perutku!!" Ucapku.

"Ahh, mian pasti aku mengira kau adalah guling siapa suruh kau memeluk gulingnya jadi bukan salahku kalau aku memelukmu" ucapnya santai lalu berlalu begitu saja menuju kamar mandi.

"Dasar peria dingin, kejam, tidak punya hati, berhati batu. Aku membencimu!!!" Ucapku setengah berteriak.

"Terima kasih pujiannya" ucapnya balas berteriak.

***

Aku segera ke dapur untuk membuat makanan, walaupun aku kesal kepadanya tapi dia adalah calon suamiku aku akan belajar mulai sekarang.

Aku segera menyiapkan makanannya.
Ya walau tak banyak menu yang ku sajikan setidaknya masih layak untuk dimakan.

Aku melihatnya berjalan turun, sudah rapi dengan setelan jasnya. Tampan

Dia segera duduk dan langsung memakannya tanpa berkata apapun kepada ku, aku hanya menatapnya sedari tadi.

"Aku tau aku tampan tapi bisakah kau berhenti menatapku" ucapnya dingin dan terus memakan sarapannya.

"Cihh, siapa juga yang menatapmu aku hanya melihat jas mu sangat bagus dan keren, bukan wajahmu!"ucapku yang ku akui sangat gugup sekarang.

"Dasar pembohong" ucapnya.

"Terserah kau saja, aku tidak akan pernah menyukaimu lagi" ucapku.

"Kita lihat saja nanti" ucapnya lalu tersenyum penuh arti.

Apa-apaan dia kenapa dia bicara seperti itu apa dia akan membuatku menyukainya lagi?! Tidak akan kubiarkan hal itu terjadi.

******

Malmingnya mau di temenin sama jk gk?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malmingnya mau di temenin sama jk gk?

Kuy buat para jomblo kita menghalu bareng wkwk😂❤

Jangan lupa vote and komen ya❤

Ngetiknya butuh perjuangan dan tenaga jadi hargain ya:) *buset dah gw lebay bat*

Bye yeorobun see you👋😘

TIME•[JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang