Bagian 8

665 178 19
                                    

Sooyoung melemparkan tubuhnya ke kasur. Matanya sedikit sembab setelah menangis seharian. Dan pikirannya terus berkelana ke kejadian siang tadi.

"Lo udah tau semuanya sekarang. Jadi, Gue mau lo berhenti."

Sooyoung terus memikirkan kata-kata itu. "Huhuhu. Kak Taehyung emang brengsek! Brengsek sebrengsek-brengseknya cowo!"

Sooyoung mengelap bibirnya kasar. "Cowo bajingan!"

Hiks... hiks...

Mata Sooyoung kembali memerah dan mengeluarkan bulir air. Ia kembali menangis. "Kalo lo udah tau dia brengsek. Tapi kenapa hati lo masih deg-degan sihhhh?!"

"Aishhh! Gila kali ya gue?!"

Sooyoung mengacak-acak rambutnya frustasi. "Huaaaaaa.... Sooyoung harus gimana..."

"Sooyoung benci Kak Taehyung! Hiks hiks. Kak Taehyung brengsek!"

Sooyoung menghapus air matanya dengan tisu. "Huaaa... tapi kenapa hati gue masih deg-degan kalo ngomongin si keparat itu sih? Hiks..."

***


"Keluarga gue broken home. Gue tinggal sama Mamah gue. Papah gue di penjara. Jadi Cuma gue satu-satunya penghasil uang disini."

Taehyung berbalik. Menatap Sooyoung yang sudah menutup mulutnya dengan kedua tangan karena kaget.

"Karena itu gue nggak punya waktu buat hal nggak guna kaya perasaan lo itu ke gue."

Taehyung menatap tajam Sooyoung sebelum kembali duduk di atas motornya.

"Lo udah tau semuanya sekarang. Jadi, Gue mau lo berhenti."

Sooyoung mengepalkan tangannya dan memegang ujung seragamnya erat. Masih tidak tau apa yang harus ia katakan setelah hal mengejutkan yang datang dari mulut Taehyung tiba-tiba.

"Ayo gue anter pulang."

Sooyoung menghapus kasar air matanya yang turun tanpa permisi dan kemudian berbalik menatap Taehyung.

"Kenapa Kak Taehyung ngomong kayak gini ke Sooyoung?"

Taehyung mematikan motornya dan kembali menatap Sooyoung. "Karena gue nggak mau lo terus-terusan ngejar gue. Karena hal itu nggak akan ada efeknya buat gue."

Sooyoung menggigit bibirnya. Hatinya sedikit perih. 'Perasaan gue bukan hal yang berguna ya?'

"Terus apa maksud ciuman Kak Taehyung tadi siang? Cuma buat mainin Sooyoung?!"

Sooyoung segera berjalan pergi tanpa menunggu jawaban Taehyung. Sekarang ia ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu setelah penolakan Taehyung akan perasaannya.

Taehyung yang melihat itu langsung mengejar Sooyoung dan memutar Sooyoung agar Sooyoung kembali menghadapnya.

"Apa?! Hiks..." Air mata Sooyoung kembali turun. Jangan salahkan dia kenapa dia secengeng ini sekarang. Sooyoung baru pertama kali merasa di tolak. Jadi ya kalian tau bagaimana rasanya kan?

"Gue nggak akan minta maaf buat hal yang udah gue lakuin ke lo tadi." Seru Taehyung dengan tatapan tajam sebelum akhirnya meninggalkan Sooyoung sendirian disana.

"Brengsek!"

Teriak Sooyoung kencang setelah motor Taehyung melewatinya. 'Bahkan kak Taehyung nggak berusaha buat ajak gue pulang.'

JONATHA STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang