Bagian 3

804 181 46
                                    

  Sooyoung terus berguling di kasurnya dari satu jam yang lalu. Bibirnya terus tersenyum bahkan dari tadi ia ingin berteriak tapi ditahan dengan cara menggigit boneka kesayangannya.

  "Aaaa. Mommy." Serunya lirih sambil memeluk boneka ayamnya erat.

  Tok. Tok.

  "Non Sooyoung?"

  Sooyoung yang merasa dipanggil langsung bangun dari tidurnya dan membuka pintu kamarnya. "Eh, ada apa bi?"

  "Wah, Non Sooyoung lagi seneng banget nih kayaknya, ya?"

  Sooyoung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya. "Hehe. Iya nih, Bi."

  "Oh iya Non. Itu Nyonya suruh Non turun. Den Chanyeol baru pulang."

  Sooyoung melotot ketika mendengar perkataan pembantu rumah tangganya. "Kak Chanyeol? Kak Chanyeol pulang?!"

  Sooyoung langsung berlari turun dari lantai dua ke ruang utama. "Mommy!"

  "Kenapa kamu teriak-teriak sih." Tiffany - Mommy Sooyoung - yang sedang menaruh beberapa jus buah di meja melirik Sooyoung.

  "Mana Kak Chanyeol? Kata Bibi Kak Chanyeol pulang?" Sooyoung sudah tidak sabar hingga menggoyang-goyangkan lengan Mommynya itu.

  "Kenapa nyariin gue?"

  Sooyoung menoleh kearah laki-laki yang sedang berkacak pinggang setelah keluar dari kamar mandi.

  "Aaaaaa. Kak Chanyeol. Sooyoung kangen." Sooyoung langsung berlari dan menghambur ke pelukan Chanyeol -kakak kandung Sooyoung - yang baru saja pulang dari San Diego untuk berkuliah.

  "Hahaha. Segitu kangennya lo sama kakak lo ini?"

  Sooyoung mengangguk cepat. "Kangen banget."

  Chanyeol hanya bisa terkekeh dan mencium puncak kepala adik satu-satunya itu dengan sayang. "Udah dong. Gue cape nih."

  Dengan tidak rela Sooyoung melepas pelukannya dan mengekori Chanyeol untuk duduk di sofa utama. Masih lengket dengan Chanyeol.

  "Kenapa Kakak nggak bilang-bilang sih kalau mau pulang? Kan Sooyoung bisa jemput kakak di bandara." Sooyoung menaikkan kedua kakinya ke sofa dan menatap Chanyeol agak sebal.

  "Ini namanya kejutan. Lo tau kejutan kagak?"

  "Ih, ngeselin."

  Chanyeol kembali tertawa diikuti Tiffany yang melihat kelakuan kedua anaknya.

  "Gimana disana? Lancar?"

  Chanyeol mengangguk mendengar pertanyaan Tiffany. "Lancar, Mom. Cuma ada kendala sedikit."

  "Kenapa Kak?" Tanya Sooyoung.

  "Kendala apa?" Tanya Tiffany bersamaan dengan Sooyoung.

  "Iya ada kendala. Kendala belum bisa bawain Mommy cucu dari San Diego. Hehe."

  "Kakak!"

  "Chanyeol!"

  Mereka akhirnya tertawa bersama. Apalagi sekarang Tiffany dan Sooyoung sedang bersekongkol untuk menghajar Chanyeol yang mulai berlari kabur.

***


  "Jennie." Sooyoung masuk ke kelas dan segera duduk di bangkunya.

  "Kenapa lo? Bahagia banget."

  Sooyoung bertepuk tangan sambil tersenyum cerah. "Coba tebak dong gue kenapa."

JONATHA STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang