Bagian 16

632 129 40
                                    

"Kak Jungkook dimana?"

Setelah sarapan selesai, tempat yang dituju pertama kali oleh Sooyoung adalah tenda kesehatan khusus laki-laki.

Semalam ia memang tidur di tenda kesehatan khusus perempuan. Tapi ketika sarapan, Sooyoung memutuskan ikut Jennie untuk sarapan di tenda milik mereka sendiri.

"Eh Sooyoung. Gimana? Udah sehatan?" Sooyoung hanya mengangguk ketika ditanya kakak kelasnya. Lukanya sama sekali tidak parah. Itupun hanya memar di beberapa bagian saja karena dirinya terjatuh kemarin dan kepalanya terbentur sesuatu yang membuatnya sakit kepala.

Tapi hanya itu. Berdarah pun itu hanya luka luka kecil akibat tergores ranting atau sesuatu yang tajam kemarin. Sisanya, tubuh Sooyoung tidak kenapa-kenapa.

Petugas PMR yang memperhatikan mata Sooyoung yang terus-terusan melihat sekitar tenda akhirnya bertanya lagi.

"Jungkook ya? Dia udah balik semalem."

Sooyoung terkejut. "Kak Jungkook pulang?"

Petugas PMR itu mengangguk. "Orangtuanya kesini semalem. Terus mereka bawa Jungkook balik."

Mendengar itu Sooyoung jadi meringis. "Parah ya kak?" Tanya Sooyoung hati-hati. Membuat pertugas tersebut tersenyum sambil menggeleng.

"Nggak kok. Dia baik-baik aja. Cuma butuh istirahat lebih aja."

"Beneran?"

Petugas tersebut kembali mengangguk. Membuat Sooyoung bisa sedikit bernafas lega. "Ya udah deh kak. Makasih ya."

Sooyoung langsung keluar setelah berterima kasih. Memandang tenda-tenda yang masih terpasang dengan kokoh serta aktivitas yang berbeda-beda di setiap tendanya.

Tetapi matanya menatap semua itu dengan pandangan kosong. Yang ada di pikirannya saat ini adalah, bagaimana caranya dia berterima kasih dan meminta maaf pada Jungkook?

Padahal tadinya ia ingin mengaku salah dan berterima kasih. Atau bila perlu ia akan mendampingi Jungkook seharian ini jika lukanya parah. Karena secara tidak langsung, Jungkook terluka karena dirinya.

Tapi keadaan berkata lain. Jungkook sudah pulang lebih dulu. Bahkan dia belum sempat bertemu sama sekali setelah kejadian kemarin. Membuat rasa kecewa di dalam dirinya menyeruak keluar.

Hati Sooyoung berkata, Sooyoung ingin sekali bertemu Jungkook.

"Ngapain?"

Sooyoung tidak menjawab.

"Gimana keadaan Kak Jungkook? Udah baikan?"

Sooyoung menggeleng tidak tau. Lalu melangkah pergi meninggalkan Jennie yang memperhatikannya bingung.

"Lo kenapa sih, Soo? Dati tadi murung mulu?"

"Nggak tau."

"Soo?"

Sooyoung berhenti. Masih ada waktu satu jam lagi sebelum acara selanjutnya. Jadi mereka masih bisa leluasa berkeliaran di sekitar area camping.

"Lo mikirin Kak Jungkook ya?"

Mendengar itu Sooyoung jadi menoleh pada Jennie. "Kok lo bisa berpikiran kalo gue kaya gini karena Kak Jungkook?"

Jennie mengangkat kedua bahunya. "Feeling aja."

Setelah berkata seperti itu, kini Jennie lah yang meninggalkan Sooyoung sendiri. Membiarkan Sooyoung berkutat dengan pikirannya sendiri.

JONATHA STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang