Bagian 17

582 130 37
                                    

"Lo nggak apa-apa?"

Sooyoung terdiam. Mengabaikan pertanyaan laki-laki di depannya. Pikirannya saat ini sedang berkelana entah kemana. Hingga akhirnya ia lupa akan dimana dirinya berada sekarang.

"Jonatha Sooyoung?"

"Hmm." Sooyoung mendongak. Hingga matanya kini bertubrukan dengan mata tajam milik sang lelaki.

"Lo nggak apa-apa?" Ulangnya sekali lagi.

"Nggak apa-apa. Kakak sendiri?" Seru Sooyoung pada akhirnya dengan menunjuk salah satu lengan Taehyung yang terplaster rapih.

"Gue yang kenapa-napa."

"Hah?" Matanya kembali pada tatapan tajam tersebut. Menatapnya tidak tidak mengerti.

"Soo."

Sooyoung masih terdiam. Menunggu kalimat lanjutan.

"Dengerin baik-baik." Suara berat yang selalu Sooyoung sukai tiba-tiba menggema di telinganya. Mencoba mengendalikan indera pendengarannya agar ia fokus pada apa yang akan laki-laki itu ucapkan setelahnya.

Taehyung menghela nafas sesaat. Memasukkan tangannya ke dalam saku celana jeansnya, dan berseru dengan suara khasnya. "Gue pacar lo sekarang."

Deg.

Hening.

Seperti gerakan slow motion, mata Sooyoung membulat lambat. Bersamaan dengan tubuhnya yang menegang tanpa ia tahu apa penyebabnya.

Melihat itu, Taehyung tersenyum tipis sesaat sebelum menepuk pelan kepala Sooyoung. "Hati-hati dijalan."

"Hah?"

Mulut Sooyoung menganga panik. Pikirannya tidak bisa ia kendalikan. Sooyoung linglung.

"Bye."

Dan tanpa kata lagi, seorang Taehyung Arkana pergi begitu saja dengan tangan di sakunya. Meninggalkan Sooyoung yang masih tidak mengerti dengan keadaan yang dialaminya saat ini.

"Gue pacar lo sekarang."

"GILA!"

Dengan kesadaran yang mulai ia dapatkan kembali, Sooyoung berbalik dan atensinya bergerak mencari laki-laki yang baru saja mengucapkan kata-kata mustahil itu.

"Gue pacar lo sekarang."

"Oh, damn! Otak gue udah nggak bener sekarang!"


-


Dengan tatapan kosong, tangan Sooyoung terus menggonti-ganti channel tv tanpa minat sama sekali. Begitu juga dengan 3 hari ini yang telah dilewatinya tanpa minat di rumah.

Setelah Sooyoung pulang dari camping 3 hari lalu, ada untungnya pihak sekolah memberitahukan kejadian lalu yang menimpa dirinya dan Jungkook.

Sehingga Sooyoung bisa menfaatkan hal itu untuk mendekam dan berpura-pura sakit. Dan sebagai seorang ibu yang mengetahui anaknya baru saja mendapat musibah, Tiffany langsung mengangguk dan membiarkan Sooyoung beristirahat.

Padahal, bukan itu maksud Sooyoung.

Sooyoung hanya ingin menghindar. Menghindar dari laki-laki yang entah bagaimana bisa membuatnya linglung dengan beberapa kata saja.

JONATHA STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang