Bagian 1

1.8K 207 16
                                    

Aku turun dari mobil dan segera berlari menuju gerbang yang sebentar lagi tertutup. "Pak Mul tunggu!"

Pak Mul yang melihatku langsung memberikan semangat dengan menarik gerbang sedikit lebih pelan.

"Yass, berhasil." Aku tersenyum ketika satpam itu bertepuk tangan. "Terima kasih, Pak Mul." Aku mengedipkan mataku sebelum kembali berlari.

"Hati-hati Non Sooyoung." Aku melambaikan tanganku pada satpam tadi.

Ya, aku lumayan dekat dengan satpam sekolah. Karena Mommy sering membawa makanan berlebih, jadi aku sering memberikannya kepada mereka. Dan karena hal itu pula aku diuntungkan. Beberapa kali Pak Mul menyelamatkanku ketika aku terlambat ke sekolah. Simbiosis mutualisme kata pelajaran biologi.

"Ah. Benar-benar melelahkan." Aku terengah-engah setelah sampai lorong kelasku.

Tapi senyumanku kembali mengembang ketika aku melihat seorang laki-laki dengan airpods yang terpasang di telinganya sedang berjalan berlawanan arah denganku.

"Pagi, Kak Taehyung." Seruku riang yang membuatnya sedikit terkejut.

Tapi ia hanya melirikku sekilas sebelum kembali berjalan. "Huh. Dingin banget sih." Lirihku.

"Selamat belajar kak!" Teriakku lagi sebelum masuk ke dalam kelas yang berada di ujung lorong.

***

"Kenapa lo telat?" Jennie teman sebangkuku sudah mulai merocokiku ketika guru Biologi sudah keluar kelas.

"Gue kesiangan. Gara-gara nonton Filmnya Xiumin Oppa."

"Lagi?"

Aku mengangguk. "Tapi sayang dia mati. Jadi gue stop nonton deh. Hehe. Eh, kantin yuk?"

Jennie menatapku curiga. "Kenapa? Tumben."

"Udah cepetan." Aku menariknya dan berlari menuju kantin yang sudah mulai ramai dikunjungi oleh para siswa yang kelaparan.

Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling kantin untuk mencari seseorang. Dan senyumanku kembali terukir ketika aku menemukannya sedang berkumpul bersama teman-temannya di kursi paling pojok.

"Pagi kak Taehyung." Aku segera duduk di depan Kak Taehyung setelah Kak Bobby dan Kak Jimin bergeser untuk mempersilahkanku duduk.

"Wih pagi-pagi udah dateng aja dek Sooyoung."

"Iya nih. Mau ngasih bekal buat kak Taehyung. Bilangin suruh dimakan ya, kak." Aku segera berlari menuju Jennie yang sudah menungguku dengan kantong plastik berisi cemilan di luar kantin.

"Yuk buruan."

***


Author POV~

"Lo makan kagak?"

"Makan aja." Seru Taehyung acuh sambil memakan bakso di depannya.

"Dikasih gratis kagak mau. Maunya yang bayar, Taehyung namanya." Sarkas Bobby.

"Ya, Taehyung beda sama lo. Lo miskin dia kaya."

"Anjing. Ngatain gue lo."

"Haha. Udah cepetan di buka."

"Sama aja anjir lo."

Taehyung hanya menatap teman-temannya masa bodoh.

"Lo kenapa sih jutekkin tuh adik kelas mulu. Lumayan tau. Udah cantik, putih, badan aduhai, tinggi, manis lagi."

"Ya udah buat lo aja." Seru Taehyung.

"Ya maunya gue juga gitu. Tapi sayang, cintanya cuma buat kak Taehyung seorang. Haha."

JONATHA STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang