Bagian 12

683 153 29
                                    

"Soo cepetannn."

"Ih bentar. Bentar lagi!"

"Lama banget sih! Udah koar-koar lagi tuh anak Osis! Cepetan!" Teriak Jennie dari luar kamar mandi.

Sooyoung emang nggak bisa di tebak. Sore-sore pas mau ada kumpul, perut Sooyoung tiba-tiba mules. Bikin Jennienya Cuma bisa tepok jidat.

"Aduuhhhh! Belum selesei nih meeting gue."

"Anjir meeting. Tinggal bilang boker aja susah amat."

Dari luar kamar mandi Jennie bisa mendengar kekehan Sooyoung.

"Sialan lu malah ketawa. Soo lu nga- Eh, Anjir! Cepetan keluar Soo. Soo, Gawat!!!" Tiba-tiba Jennie jadi berubah panik dan ngetok-ngetok pintu kamar mandi Sooyoung.

"Soo! Seriusan! Gawat nih! Danger. Danger!!!!"

Tapi Sooyoung yang sedang di dalam kamar mandi tidak peduli dengan teriakan panik Jennie. Soalnya Jennie suka ngibulin Sooyoung kalo lagi dalam keadaan kayak gini.

Jadi dia nggak mau di kibulin lagi. Dan berfikir kalo Jennie sedang berakting sekarang.

"Soo! Soo... astagaaaa!!!"

"Apaan sih! Bawel bener di luar. Apanya yang ga-"

"Ngapain disini, Jen?"

Deg.

Sooyoung yang sedang di dalam kamar mandi auto membekap mulutnya ketika mendengar suara berat seorang laki-laki dari luar kamar mandi.

Bayangin aja kalian lagi enak-enak nongkrong di kamar mandi. Ehhh, tiba-tiba crush kalian datang. Mampus nggak tuh? Sama kaya yang dialamin Sooyoung sekarang.

"E-eh, Kak Taehyung."

'Mampussss!!!!' Sooyoung masih membeku di dalam kamar mandi. Tidak berani bergerak sama sekali.

"Ngapain? Udah di suruh ke lapangan kan?"

"Hah? Oh, itu..." Jennie jadi bingung sendiri mau jawab apa. "Anu... Ini kak... Eee..."

Taehyung masih terdiam di hadapan Jennie.

"La-lagi..."

"Udah, mending lo ke lapangan dulu aja. Soalnya mau ada arahan dari Pak Yunho buat kegiatan dua hari ke depan. Takut ketinggalan."

Jennie bungkam. Ia sedang berfikir untuk mencari alasan saat ini. Sahabatnya sedang dalam masa krisis sekarang.

"Jen?"

"Hah? Oh iya kak. Ta-tapi... ini..." Jennie nunjuk-nunjuk kamar mandi yang masih tertutup.

"Oh ada orangnya di dalam?"

Jennie langsung mengangguk cepat. Berharap Taehyung mengerti dan segera pergi dari sana.

"Ya udah. Biar gue aja yang nunggu disini. Lo ke lapangan aja."

Jennie dan Sooyoung langsung melotot secara bersamaan ketika mendengar perkataan Taehyung. Walaupun sebenarnya mereka sedang tidak di tempat yang sama.

"Hah?! Eh, Ta-tapi kak-"

"Udah santé aja. Gue kan panitianya. Daripada lo nanti di hukum."

Jennie auto bungkam. Tidak tau lagi mau beralasan apalagi.

"Udah sana."

"Hah. Oh iya kak. Siap. I-iya, saya kesana."

'Aduh maafin gue, Soo...' Dengan sesekali melihat ke belakang, akhirnya Jennie pergi juga menuju lapangan. Meninggalkan Sooyoung yang sedang berada di kamar mandi sendirian.

JONATHA STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang