~DUAPULUH~

62 7 7
                                    

"lu ingat kan betapa benci nya lo sama gue sampai bilang nggak bakal pernah mau jadian sama gue nah sekarang jadian juga kan" ucap dean yang melirik ke arah alsa

"Haha gue nggak tau kenapa gue mau sama lo, oh ya lu kan yang ngejar ngejar gue kaya orang gila," gue pun tertawa lepas

"Gue seneng sa liat lo bahagia gini," batin dean. "Oh ya lanjut lagi flashback nya"

Flashback part 3

Sesampainya mereka di mall

"Mau kemana aja?" Tanya dean

"Hmm gue pengen ke Timezone" jawab gue sambil menunjuk ke arah Timezone itu

"Yaudah yok" ajak nya

Sesampainya di Timezone dean pun segera membeli saldo untuk kartu nya dan alsa pun menatap ke arah mesin boneka sambil menempelkan wajahnya di kaca mesin itu

"Deann liat sini woi" pekik gue

"Apaan?"

"Tangkapin boneka Tedy yang megang bunga matahari dong" pinta gue

"Harus banget ya?"

"HARUS!!" Paksa gue

"Hm"

Dean pun menggesekkan kartunya dan memulai permainan jujur aja dean baru kali ini main game dengan suasana bahagia dan deg degan

"Ayo dikit lagi, kiri ehh kanan dikit aja nah situ cepet" ucap gue yang kegirangan

"Sabar woi lo kira gampang"

"Maap. 1 2 3 pencet" kata gue yang deg degan

"Dapat sa dapet" seru dean

"Yeayy dapet yeayy" ucap gue kegirangan

"Gue baru liat lo kaya gini sa" batin nya

"Main lagi dong" pinta gue

"Main apa lagi?"

"Hmm main dance aja ok"

"Ha dance? Nggak!"

"Ayo dong ya plisss"

"Lu aja sendiri gue nggak mau" tolak Dean

"Ok gue main sendiri sini kartu nya" ucap gue sambil merampas dari tangan dean

"Gue harus sabar ya tuhan" batin dean

Alsa pun segera menggesekkan kartu dan segera ia memilih lagu

"Nah ini nih"

Sementara itu dean pun hanya bisa melihat Alsa yang berdance ria

"Nanana kiri kanan putar yapp" gumam gue

"Cepetan gue laper!" Pekik dean

"Selesai Yap menang" ucap gue sambil mencabut karcis sekilas gue melirik dean yang hanya asik dengan dunia game nya. "Ekhm udah selesai"

Hanya ada suara berisik dari Timezone tersebut

"Woi gue ngomong"

"Ha? Apa"

"Lo nggak denger ya gue ngomong apa?" Kata gue kesel

"Kan gue pakai earphone" jawab nya singkat

"Hmm gue laper" jawab gue

"Yaudah go kita makan" ajak nya

"Dari tadi kek huhu" lirih gue

Sesampainya disebuah restoran favorit alsa, mereka pun segera mencari tempat duduk

Alsava (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang