[9] Lumus

31 1 0
                                    

Kepada langit yang menjerit
Kuteriakkan sakit tanpa pamit
Lengking yang tak kaudengar, tak kausaksikan
Bukan sebab netramu tuli atau rungumu mati

Lantas sebab apa?
Jangan tanya aku

Lapis-lapis langit mencuri dengar keluh si fana
Tergelak ia hingga guntur geleng kepala
Menista tutur-tutur penuh pelintur dari para pelantur

Apa yang sebetulnya kita damba?

Tuntutan-tuntutan tak terbaca meringkus hakim-hakim tercela
Pongah meraja di atas kaca, tampilkan ego berkedok trauma
Siapa peduli kau terjaga?
Dendang sakitmu hanya bual hina
Mengais kasih hasil dusta

Apa yang kau dapat dari lakon busuk itu?
Kepala-kepala tertunduk dengan iya tak sekata?
Aku diam tak menahu
Menaruh ingin pada soal-soal tak dirindu, kita dikutuk jadi batu

Sudut CiptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang