[10] Lengah atau Kalah

50 5 0
                                    

Terpotong
Rentetan tanya itu terpotong di tengah gerbong
Menguap tanpa sempat terungkap
Hilang tak bilang-bilang

Dinding sunyi merangkap bayi
Sembunyikan jijik tak henti-henti
Bicara tanpa tahu kapan mati
Kita yang hina mandi permata
Tak luntur lumpur dari dubur
Ia justru membanjir, merata, tak ada habisnya

Mereka bilang buang saja, ia pasti menyerah lantas enyah
Tak tahu saja, si tai itu sekuat baja
Susah betul putus asanya
Berkali-kali disiram kuat saja dia bertahan

Bah! Memang tai benar si dia!

Emak bilang kaki-kaki jahat selalu dua langkah didepan langkah sang adil
Dia siap menjegal maupun jadi jagal
Pejuang bodoh bakal bertahan pada aturan kebaikan
Padahal iblis cuma kalah dari Tuhan
Dari manusia... mereka jelas banyak menangnya

Pantas mereka yang lantang menuntut keadilan bakal berakhir dicekam
Diseret ke jurang biar hilang, tak payah dikenang apalagi diteruskan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sudut CiptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang