MUSUH[BAEJINYOUNG]

pelukan

Baejin marah kepada dirinya sendiri, entah apa yang baru saja baejin lakukan. Semua orang menatapnya kaget dan bertanya-tanya.

Baejin baru saja memukul guanlin. Entah apa alasannya. Baejin terlalu bingung hanya untuk mendeskripsikan perasaannya yang sebenarnya.

Baejin termenung di bawah pohon pinus di tepi lapangan, tidak terlalu gelap memang. Tapi cukup.membuat bulu kuduk merinding. Baejin tidak peduli dengan susana di sekitarnya. Baejin hanya butuh dia. Seorang yang telah membuat hatinya berdetak sangat kencang.

Sudah seminggu setelah kemah. Baejin masih seperti baejin yang berdiri di bawah pohon pinus, guanlin dia masih seperti guanlin yang tinggi dan kapten basket yang lagi sibuk-sibuknya. Eca masih seperti eca yang sediakala. Sebagai eca yang tak peka.

Seminggu ini pula guanlin makin gencar mendekati eca, entah dia merasa cocok mungkin. Lain hal dengan baejin. Dia semakin jauh, malah baejin jarang ataupun bercengkrama dengan gadis itu. Menyapa saja dia tak kuat. Hatinya terlalu lemah hanya untuk mengaku dia suka.

Seminggu pula baejin menahan rasa kesalnya. Melihat gadisnya dengan pria lain. Seperti sekarang tangannya terkepal menatap merah pria di sebrang sana, yang tengah bercengkrama dengan gadisnya.

Melihat mereka tertawa lepas membuat hati baejin teriris.
Taktahan dengan gejolaknya, ia tanpa pikir panjang mengahmpiri dua insan itu dan menarik gadisnya pergi.

"Ikut gue" tatapan sungguh tajam

"Hah? Apasih jin"

"Lepasin! Jangan kasar sama cewek!"

"Bukan urusan lo! Ayok ca!"

Baejin menarik eca ke pakiran dalam dan langsung menyuruh eca menaiki motornya. Pikirannya membawa ia melakukan apa yang ia tahan selama ini.

"Mau kemana sih jin? Gue mau les tauk"

"Diem" eca memutarkan bola matanya malas

Setelah tuturkata baejin yang singkat itu, eca benar benar diam. Sampai di belokan perumahannya baejin tidak berbelok, malah berjalan lurus entar kemana. Eca yang bingung,

"Loh jin mau bawa gue kemana lo?"

"Ada"

"Iya, dimana tos?!"

"Diem"

"Jan jauh-jauh jin elah"

"..."

"Jin, jin tomang"

"..."

"Jin bisu ya lo?"

"..."

"Huwaaa, kak jinyoung yang ganteng mau lo bawa kemana gue anjir"

"Ada pokoknya lo diem aja"

"Bodo amat gue ah kesel"

Setengah perjalanan pun terlewati, eca mulai diam dan menikmati hembusan aingn dengan bau tanah khas hujan.

"Ca. Turun dah sampek" baejin menoleh kebelakang, ternyata eca tidur.

Eca tertidur di bahu lebar baejin, tangannya memegang jaket almamater milik baejin dan menyembunyikan wajahnya.

Baejin melihat eca dari kaca sepion, satu tarikan dari bibirnya muncul. Beberapa saat baejin fokus melihat eca yang tertidur, walaupun hanya terlihat rambutnya saja.

"Jangan tinggalin gue" menarik tangan eca dan ia genggam.

Sedetik kemudian eca terbangun, wajahnya khas orang bangun tidur membuat baejin gemas sendiri.

"Eh apa-apaan nih pegang-pegang. Najis tau nggak" teriak eca yang sekarang sudah turun dari jok motor baejin.

Baejin melihat lekat mata eca.

"Kenapa si lo nggak bisa sehari nggak benci sama gue?"

Eca terdiam sejenak

"Bisa, sapa bilang nggak" jawab eca

"Beneran?" Mata baejin berbinar

"Iya lah gue mah baik, tapi nggak sama lo" eca ketawa, baejin cemberut.

"Ah lo mah ca"

"Bodo amat, salah sendiri lo jail banget"

Baejin cumak nyengir dan sedetik kemudian ngebuat pipi eca kemerahan nahan panas.

Greep

"Jangan tinggalin gue, gue sayang sama lo"

"Hah?" Baejin ngelepas pelukanya terus natep eca lekat.

"Udah jangan di pikirin, otak lo kecil si" baejin nahan ketawa dan sukses buat eca kesel

"Ih lo ya, benci gue sama lo"

"Alah benci gini lo suka kan?" Baejin ketawa dan eca malu nutupin wajahnya pakek tangan.

Dan sore itu di taman kota, baejin sukses membuat hati eca berdegub kencang dan membuat gadis itu bingung akan prasaan yang di milikinya.

Baejin hanya mengungkapkan prasaannya, hatinya lega namun ia takut. Jika eca tak punya prasaan yang sama. Namun melihat reaksi adek kelasnya itu baejin jadi semangat.

"Jadi pengen memiliki kamu, tapi aku belom siap" ucap baejin pelan sampai eca tak lagi mendengarnya.

Dan sore itu berakhir dengan baejin mengantar eca kerumah dan meminta maaf ke mama eca karna sudah membawa eca bermain bukan les.

Tbc
Tijel bat.sorry