" loh Killa kamu kenapa nak kok pucet gitu? " tanya ayahnya yang melihat Killa menutup pintu.
Yang diajak bicara hanya menggelengkan kepala melanjutkan jalannya kekamarnya.
Ayahnya pun hanya menghela napas melihat kelakuan anaknya, ia cukup sadar akan perubahan kelakuan anaknya itu karena dia sendiri, orang tuanya sendiri.
" dari mana kamu?! " ketus Mario, ayah Killa kepada Kinan, ibu Killa yang baru saja masuk rumah membawa kantung belanjaan.
" dari supermarket beli keperluan buat rumah. " berbeda dengan Mario, Kinan pun menjawab dengan nada yang lebih halus sambil berjalan ke dapur.
" alasan kamu! Bilang aja kamu keluar buat ketemu sama laki laki lain kan! Habisin uang saya! Dan itu semua cuma alibi kamu! " Mario mencekal tangan Kinan yang hendak pergi memakinya.
" kamu itu apa apaan sih jadi orang kok main asal nuduh aja, daripada kamu disini cuma buat marah marah mending kamu pulang sana keistri kesayangan kamu!" gertak Kinan melepaskan cekalan tangan Mario lalu meninggalkannya.
Killa melihat pertengkaran itu karena ia masih berada ditangga saat ia berjalan menuju kamarnya dan berhenti saat mendengar perdebatan kedua orang tuanya, ia hanya memandangnya malas.
Selesai menyaksikan perdebatan itu ia berjalan kekamarnya,kemudian masuk dan mengunci pintu kamarnya tak lupa menyalakan lampu bintangnya. Melempar tasnya kesembarang arah lalu merebahkan tubuhnya diatas kasurnya kemudian terlelap tanpa mengganti seragamnya.
❄❄❄
" Killa ayo kita makan malam dulu" ucap ibunya mengetok pintu.
" Killa, nak kamu tidur?" tanya ibunya setelah sekian lama mengetok pintu tetapi tidak ada jawaban.
" ayo bangun kita makan malam bareng dulu" semakin keras ia memanggil putrinya semakin keras pula ia mengetuk pintu kayu itu.
'Ceklek'
" akhirnya kamu buka juga " ucap ibunya menghela napas.
" apaan sih bu?! " ucap Killa purau bangun tidur.
" ayo makan, kamu mandi dulu, ganti baju habis itu turun makan. Cepat ya! Soalnya nanti habis makan ibu mau kerja" ucap ibunya lalu turun kebawah.
Killa menutup pintunya berjalan mengambil pakaian ganti lalu ketoilet.
" kerja apaan, malam malam kek gini " gumam Killa menggelengkan kepalanya berjalan masuk ketoilet.
❄❄❄
" ayo Killa cepetan turun, nanti keburu ibu berangkat kerja! " teriak Kinan dari dapur.
" Hm " balas Killa berjalan ke meja makan.
" ini makannya, eh ternyata kamu masih disini aku kira kamu sudah kerumahnya si Indah itu" Kinan meletakan masakannya dimeja makan, namun ia melihat bayangan seseorang yang menjadi suaminya.
" masakan apa ini, kamu itu bisa masak nggak sih kok masak hanya mie goreng gini!" gertak Mario melihat masakan yang istrinya masak.
" ya terus? Masalah? Dia aja nggak masalah" ucap Kinan melirik Killa sekilas.
' dia bahkan orang tua gue sendiri manggil gue dia bukan Killa ' batin lirih Killa.

KAMU SEDANG MEMBACA
PLUTO
Teen Fiction|| Planet Series || Aku hanya sekecil pluto dikala besarnya matahari, kalian lupakan sesuka hati, hingga aku tersingkirkan dan akhirnya tak dianggap. P L U T O Andromd_a© 2019 All Rights Reserved. #7 in introvert ( 03-2019 ) #89 in pastelwattpadseri...