PLUTO | 8

18 0 0
                                    

Playlist: Capital Latters - Haille Steinfeld ft. BloodPop®

Jangan lupa VotMen, karena sesungguhnya itu yang buat An semangat update.
.
.
.
.

" Nil nil, Nila"

" hm apaan dah Gal" jawab Nila

" sepuluh kali dua berapa dah? " tanya Galih.

" dua belas"

" kok lo pinter banget sih"

" he tolol sepuluh kali dua itu dua puluh mana ada dua belas, bego amat lo pada" sahut suara dari arah pintu kelas, itu adalah Sam.

" bego mana sama lo yang selalu nunggu dia, tapi dia nya udah ada yang punya. Move on dong broo."
Sahut Nila diiringi gelak tawa teman satu kelasnya.

" anjirr diungkit lagi, udah lama itu oy. Yang penting udah mup on " kesal Sam.

" lah loh mending Sam udah move on lah gue, doi dikode nggak peka peka " ucap Galih yang sebenarnya menyindir Nila.

" waduh Nil dikode tuh sama Galih" bisik Killa mengerjai Nila yang duduk didepannya.

" si Nila dikode tuh" celetuk seorang siswi dikelas mereka, mengundang gelak tawa teman satu kelasnya.

' ihiiiii'

' cieee '

' Nila jangan lupa ntar PJ nya'

Teriak teman sekelasnya, ada yang bersiul ada yang memukul mukul meja membuat Nila malu, pipinya memerah.

" ih apaan sih" kesal Nila menenggelamkan wajah nya dilipatan tangannya diatas meja.

" baru tau si Nila bisa laper " ucap Sam kembali membuat teman sekelasnya mendengus lalu tertawa.

" baper kali Sam"

" yee namanya juga manusia" ucap Raihan memukul Sam dengan buku yang dia bawa lalu berjalan melewati Sam yang berada didepan pintu.

" si anjing dateng dateng ngejitak kepala orang aja" ucap Sam mengusap kepala nya yang di pukul oleh Raihan.

" kesambet apaan lo bawa buku" celetuk Bagas.

" emang kapan dia pernah bawa buku"

" kapan kapan dah " sahut Sam berjalan ketempat duduk nya.

" Kill ngantin kuy" ajak Bagas.

" mager. Raihan "

" ogah gue sama dia ntar dikira homo " celetuk Sam yang mendengar nama nya dibawa bawa.

" apa lagi gue" sahut Raihan yang sudah duduk disamping Killa.

" ayo dong Kill, gue traktir deh" bujuk Bagas.

"Hm" dehaman Killa yang berarti ayo dan berjalan kekantin duluan.

" yee kalau traktiran aja dia baru cepet"

" gak jadi " Killa kembali duduk dibangkunya.

" eh eh jangan dong gue cuma bercanda kali. Ayo dong ngajak lo lebih seru dari pada ngajak si Rubah. " terdapat nada sindiran dikalimat Bagas.

" yang lo maksud rubah tuh siapa?! " ujar Raihan yang sudah bermain urat.

" Ayo " Killa berjalan mendahului dengan tak nyaman dikoridor kelas karena banyak pasang mata yang menatapnya.

" weitsss.. Tunggu in napa " Bagas yang baru saja akan merangkul bahu Killa namun ditepis oleh Killa. Bagas memakluminya, dari awal pertemuan gadis itu memang tidak suka disentuh.

PLUTO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang