PLUTO | 9

21 0 0
                                    

Playlist: Ha Sung Woon - Think of You [Ost Her Private Life]

Jangan lupa VotMen, karena sesungguhnya itu yang buat An semangat update.

.
.
.

" gimana Kill? " Tanya Bagas setelah melihat Killa keluar dari kantor.

" SP " ucap Killa sambil menunjukan surat yang ia pegang.

" tumben kena SP biasanya juga bersihin toilet kalau nggak hormat lapangan." ujar Sam menyahut, Killa hanya mengangkat bahunya lalu berjalan masuk kelas.

Namun tangan putih kekar milik Reihan menahannya. " ke uks dulu diobatin wajahnya." ucap Reihan yang merasa prihatin dengan kondisi Killa.

Killa hanya menggeleng lalu melanjutkan langkahnya.

" Setidaknya rapiin penampilan lo! " teriak Reihan.

" Ngaca! " ucap Killa yang hanya menoleh sekilas sambil berjalan.

" apa? " tanya Reihan bingung saat berbalik kedua teman baru nya menatapnya dengan aneh.

" gak pa pa " ucap keduanya kompak lalu berjalan ke kelas masing masing meninggalkan Reihan yang kebingungan.

Sebelum pergi Bagas melewati Reihan menunjuknya dari atas kebawah berulang kali. Reihan menurunkan pandangannya ia melihat penampilannya dan seperti biasa pakaiannya tak pernah rapi.

Ia yang masa bodoh pun hanya mengangkat bahunya dan kembali menuju kelasnya.

Keadaan koridor sudah sepi karena bel masuk sudah berbunyi sejak mereka berada di kantor. Reihan berjalan sendirian kekelas namun tepat didepan pintu saat hendak membukanya pintu terlebih dahulu terbuka memunculkan Killa dengan tampang datarnya.

" mau kemana? "

" toilet "

Reihan masih mengamati punggung Killa yang berjalan dikoridor lalu menghilang dibelokan toilet khusus wanita, hingga suara seseorang membuyarkan pengamatannya.

" kamu ngapain masih disitu, gak mau masuk? " tanya bu Nia.

" Bu saya ijin ke toilet " bukannya menjawab Reihan malah meminta ijin ke toilet, anehnya lagi ia malah berlari ke arah uks.

" Bocah edan! " sentak bu Nia yang membuat murid dikelas tergelak.

Setelah berlari ke uks mengambil obat lebam Reihan berjalan ke toilet perempuan dan menunggu seseorang untuk keluar, tentunya siapa lagi kalau bukan Killa.

Tak lama Killa keluar dari bilik toilet dan menemukan Reihan yang menyandarkan tubuhnya di dinding.

Reihan melihat penampilan Killa yang tidak berubah sama sekali bahkan noda bercak darah masih ada disudut bibirnya.

" ikut gue! " bak perintah Reihan menarik tangan Killa.

Killa yang risih pun menarik tangannya lalu berjalan mengikuti Reihan.

Mereka berdua telah sampai ditempat yang diarahkan Reihan sendiri yaitu taman yang berada dibelakang kantin.

Reihan mengajaknya duduk dibangku kayu panjang.

" duduk sini. " ujar Reihan menarik tangan Killa untuk duduk.

" apa? " tanya Killa.

" nih obatin tuh luka lo " ucap Reihan sambil menyodorkan salep ke Killa.

" thanks " namun Killa hanya memutar mutar salep itu ditangannya sambil menatap lurus kedepan.

" ck.. Lo suka gak dengerin apa kata orang ya! Sini gue pakek in. " Reihan langsung merebut salep dari tangan Killa lalu memakaikan ke Killa di pipi kanan terdahulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PLUTO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang