CHAPTER 5 (MERAWAT PART 2)

5.1K 270 6
                                    

Publised: 25/03/2019




Aku berhasil mengirim Gal ke Serikat, diputuskan bahwa hari ini aku yang akan merawat anak itu. Sebenarnya ini Hal yang tak biasa bagi Gail untuk memprotesku tentang sesuatu, tapi pada akhirnya masihlah aku yang menang.

Sekarang, aku harus menyiapkan sesuatu untuk dimakan anak itu. Sebenarnya aku dan Gail tidak bsa memasak sesuatu,jadi kalian tidak akan bisa mengharapkan rasa yang enak. Aku tidak percaya diri, tapi kupikir itu baik-baik saja. Aku mengiris sisa danging kelinci yang dipakai Mintz kemarin, mencampurnya dengan sayuran, tanaman obat, dan mengaduknya.

Bekerja dengan satu lengan sangatlah tidak efisien tapi aku sudah terbiasa.

Aku memakai bumbu yang sama untuk membuat sup seperti Mintz, tapi… kenapa terasa berbeda? Oh tidak masalah… anak itu masih belum sadar. Dia tidak akan bisa merasakan apapun. Ini tidak masalah untuk sementara waktu.

Aku memeriksa kondisi anak tersebut, terlihat tidak ada perubahan dan nafasnya teratur. Syukurlah tidak ada banyak perkerjaan hari ini. Setelah selesai memasak dan bersih-bersih, aku segera kekamar anak itu. Kubawa roti, sup, dan daging kering untuk dimakannya.

Aku mencoba untuk bicara keras, “nak, waktunya makan” tapi tidak ada jawaban. Yaah… tentu saja….. (me: iyalah, dia kan lagi pingsan pakkk)

Setelah memasuki kamar aku mengingat perkataan Gail kemarin. “menyuapinya dari mulut ke mulut huh….”

Yaah, mungkin itu adalah cara terbaik atau mungkin satu-satunya cara untuk menyuapi seseorang yang tak sadarkan diri, tapi ketika kulihat wajah anak itu aku seperti melakukan hal yang jahat.

Aku tidak memiliki tangan kiri jadi aku tidak dapat menyangganya seperti yang dilakukan Gail.

Jadi, aku mendudukkannya dikursi, membiarkan punggungnya bersender, menaikkan dagunya dengan tangan kananku jadi wajahnya menghadap keatas, dan secara perlahan menyuapinya dengan mulutku.

Aku membuka sedikit mulurnya dengan jariku dan menyuapinya sup dengan mulutku. Perlahan kumasukkan sup dengan lidahku dengan penuh perhatian sehingga dia tidak akan tersedak atau supnya tidak akan keluar. Setelah Berhasil menyuapinya dengan sup sedikit demi sedikit, aku terus memberikan sup dengan mulutku beberapa kali.

“apa ini…

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“apa ini…. Ini terasa enak..”

Aku dengar seks dengan manusia membawa kepuasan yang luar biasa, khususnya untuk kaum kami, beastman, tapi tak kukira ternyata benar. Berpikir bahwa sentuhan minim seperti ciuman memberikan rasa yang sangat enak.

“tuhan… ini seperti aku melakukan hal yang buruk…”

Aku tidak bisa berhenti berbicara sendiri, ketika menyuapinya dengan mulutku, lidahku bersentuhan dengan lidah dan giginya. Benar-benar terasa enak.
Ini buruk, sepertinya aku ketagihan pada anak ini.

Aku benar-benar tidak bisa berhenti. Selagi bertarung dengan nafsuku sendiri, aku berhasil menyuapinya dengan sisa sup terakhir, obat , dan merawat lukanya.

“nak… cepatlah bangun dan tunjukkan matamu pada kami. Aku ingin mendengar suaramu juga”

Waktu berlalu dengan cepat, saat sedang melihat wajahnya, Gail sudah pulang bersama Mintz.

“walaupun aku berkata anak itu akan baik-baik saja, aku masihlah khawatir, jadi aku datang untuk melihat kondisinya. Ah! Wow, dia sudah lebih baik dari kemarin. Mungkin dia akan bangun besuk atau lusa. Patah tulangnya akan sembuh kemudian setelah dia bangun, tidak masalah kan?”

“ya, aku rasa baik…. Aku rasa kekuatan fisiknya belum kembali..”

Setelah selesai memeriksa keadaan anak tersebut Mintz segera menuju dapur dan memasak untuk kami.

“apa-apaan ini?!! Apa ini sup?! Kau tidak bisa menganggap semua layak hanya karna itu bisa dimakan tahu?!”

Selagi protes tentang sup yang kubuat, Mintz memberi beberapa bumbu, daging, sayuran kedalam sup, mengaduknya. Aku tidak tahu apa yang dia lakukan pada supku, tapi ketika aku mencicipinya, rasanya sangat berbeda dengan yang kubuat tadi. Yaa…ini lebih seperti sup yang layak… maksudku, ini enak.

Setelah itu, kita menyusun pertemuan Gail dengan Serikat untuk kerja dan mulai makan.

Selesai makan, sudah waktunya untuk menyuapi anak itu.

“oke, karna sekarang giliranku merawat anak itu maka serahkan padaku”

“… aku tidak masalah jika harus merawatnya hari ini juga…”

“Gail… SERAHKAN PADAKU, oke…?

Gail terlihat tidak puas dan mulai menggerutu, tapi aku hanya membiarkannya. Setelah menyiapkan alat tidur, aku berjalan kekamar tidur dan mulai meletakkan tubuhku disamping anak itu. Aku membawa tubuhnya lebih dekat denganku dan memeluknya.

Wangi manis seperti buah datang dari tubuh anak tersebut dan hal ini membuatku mabuk. Nafasku menjadi berat, dan ketika kulihat lehernya, aku benar-benar ingin menggigitnya. Seberapa enak darahnya? Aku berpikir sesuatu yang berbahaya, tapi aku dapat mengendalikan kenginanku dan melupakannya.

Setelahnya, aku mengecek kondisi tubuhnya dan pergi tidur.


##########Gail POV###########

Aku tidak bisa berhenti memikirkan anak itu dan terbangun lebih cepat dari biasanya. Memikirkannya tidur bersama Doug membuat detak jantungku menjadi tidak stabil dan gelisah. Tak tahu kenapa?

Aku berjalan kekamar anak itu untuk melihat kondisnya. Dan kulihat dia tidur dalam lengan Doug. Aku segera mendatangi mereka dan tanpa berpikir panjang segera menyingkirkan Doug darinya.

“… apa yang kau lakukan? Bukankan terlalu pagi untuk bangun?”

“kau terlalu menempel, dia menderita”

Sebenarnya aku tahu anak tersebut tidak menderita tapi biarkan saja.

“oh maaf, sangat nyaman memluknya jadi… yah, itu bantal yang nyaman”

“bukankah kau tidur dengannya untuk menjaganya…?”

“yah, tentu saja, aku selalu mengecek kondisinya, tap, yah, baunya… aneh, aku merasa sangat nyaman ketika memeluknya”

“…… ngomong-ngomong, bagaimana kalau kau bangun sekarang?”

“ya, aku harus pergi lebih pagi ke Serikat”

Doug segera bangun dari tempat tidur dan berpakaian, jadi aku juga meninggalkan kamar, aku pergi kedapur dan menyiapkan sarapan.

Kami sarapan bersama lalu Doug pergi ke Serikat.

Seperti kemarin, aku menyuapi anak itu sup dan obab, kondisinya semakin membaik, masih ada beberapa luka yang membengkak, tapi pendarahan dan lukanya sudah sembuh.

Setelhnya aku pergi ketoko terdekat membeli makanan dan baju yang dapat dipakainya ketika bangun nanti. Aku ingin melihatnya memakai pakaian ini, tapi sepertinya aku harus menunggunya bangun dulu.

Aku kembali kerumah dan menyelesaikan pekerjaan rumah. Ketika selesai, Doug sudah pulang bersama Mintz.

Mintz terlihat khawatir pada anak itu. Kemarin dia sudah menungguku sampai selesai persiapan walaupun aku masih membicarakan pekerjaan di Serikat.

Mintz mengecek kondisinya seperti kemarin dan berkata, “dia sudah lebih baik, semuanya baik-baik saja” dia kemudian dengan cepat membuat sesuatu untuk kita makan dan pulang kerumahnya.

Aku menyelesaikan semua yang harus kuselesaikan dan segera pergi kekamar anak tersebut, sekarang akulah satu-satunya yang akan memeluknya ketika tidur. Kututup mataku dan melakukan perjalanan ke dunia mimpiku selagi mencium wanginya yang menyegarkan.

AI O ATAERU KEMONO [BEAST GIVING LOVE] (JP 18+) BAHASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang